Anda di halaman 1dari 23

Comparison of Efficacy of Oral

Azithromycin with Oral Minocycline in the


Treatment of Acne Vulgaris
Akne vulgaris / Jerawat
 Inflamasi kronis folikel pilosebasea
 >>> remaja dan dewasa muda
 Karakteristik: Non-inflamasi
(komedo terbuka dan tertutup), dan
inflamasi papul, pustul dan nodul.
 Androgen-induced yang menyebabkan peningkatan
produksi sebum, perubahan keratinisasi, inflamasi
dan kolonisasi bakteri folikel rambul karena
Propionibacterium acnes
 Pengobatan inflamasi akne vulgaris derajat II dan III
dengan antibiotik sistemik
 Makrolida, khususnya Eritromisin dulu dipakai dalam
pengobatan akne vulgaris. Namun, terjadi peningkatan
resistensi.
 Beberapa penelitian menyatakan azitromisin sangat
efektif dalam pengobatan akne vulgaris.
 Penelitian sebelumnya telah membandingkan azitromisin
dengan doksisiklin. Minosiklin juga ditelili sendiri.
 Baru sedikit penelitian yang membandingkan azitromisin
dengan minosiklin
 Untuk membandingkan dan mengevaluasi efikasi dari azitromisin d
pada tatalaksana akne vulgaris derajat II dan III
 Penelitian prospektif, randomized, open-label, dan
comparative yang dilakukan di RS Tersier
 Inklusi  Pasien baru didiagnosis akne vulgaris
derajat II dan III rentang usia 15-25 tahun dan kedua
jenis kelamin  Total 60 pasien
 Riwayat detail ditanyakan: Onset, durasi, progres
kondisinya, riwayat sebelumnya dengan keluhan
serupa dan riwayat penyakit lainnya yang mendasari.
 Eksklusi  Pasien dengan gangguan keseimbangan
hormon yang menyebabkan jerawat (contoh: PCOS),
obat yang menginduksi jerawat, kontraindikasi dg
minosiklin maupun azitromisin dan pasien yang
sudah mendapatkan pengobatan
 Pasien dibagi menjadi grup A dan grup B

Grup B
Grup A
Azitromisin oral
Minosiklin oral 50 mg
pulse-dose, 500 mg,
setiap hari, selama
3 hari berturut-
3 minggu
turut/minggu,
selama 3 minggu
Grup A dan B
Benzoil
peroksida (BPO)
2,5% gel topikal
pada malam hari
Pemeriksaan klinis terinci:
 Menghitung jumlah lesi akne hari 0 dan hari 21,
dengan membagi wajah menjadi 4 kuadran
 Lesi dibagi menjadi:
1. Non-inflamasi papul (komedo terbuka dan
tertutup dan papul warna kulit)
2. Inflamasi papul (papul eritematous)
3. Pustul
 Bukti foto diambil di hari yang sama
 Persentase pengurangan hitung lesi pada akhir hari ke-21
 Pasien dan pemeriksa sadar terapi yang diberikan
 Wilcoxon signed-rank test  untuk menghitung nilai P masin
(intragroup)
 Mann-Whitney-U test  menghitung nilai P dengan membandingk
(intergroup)
 Lesi minimum, maksimum dan rata-rata juga dihitung
12 Laki-laki

Minosiklin
18 Perempuan
Total:
60
pasien
14 Laki-laki

Azitromisin
16 Perempuan
 Tabel 1. Pengurangan jumlah lesi
 Tabel 2. Pengurangan Hitung Lesi pada Grup Azitromisin

 Tabel 3. Pengurangan Hitung Lesi pada Grup Minosiklin


 Tabel 4. Azitromisin vs Minosiklin: Perbandingan
Pengurangan Hitung Lesi

 Tidak ada efek samping signifikan seperti


gangguan gastrointestinal berat, jaundice, nyeri
dada atau palpitasi yang dilaporkan pada grup
azitromisin
 Tidak ada efek samping seperti gangguan
gastrointestinal, hipersensitivitas, dan pigmentasi
pada grup minosiklin.
Eritromisin
 Penelitian baru 
(Makrolida 1st) Azitromisin

- Efek samping GI lebih


kecil
- Waktu paruh lebih
panjang
- Penetrasi ke jaringan
lebih baik
- Bakteriostatik  Bisa
bakterisidal
Tetrasiklin
 dahulu Generasi kedua 
 Doksisiklin Minosiklin
- Tidak fototoksik
- Dosis tidak terlalu sering (hanya
1 atau 2x sehari)
- Lipofilik  diduga lebih efektif
- Kekurangan
ES tersering: Mual, vertigo
ES sistemik: gangguan GI,
perubahan
warna gigi, hypoplasia
enamel,
sindrom hipersensitivitas,
hi-
perpigmentasi (muddy
syndr)
> 5 decade
digunakan

BPO Kemampuan
gel mengurangi PA dan
2,5% lesi noninflamasi

Tidak menyebabkan
peningkatan
resistensi PA
Keterbatasan penelitian:
 Tidak blinding
 Durasi

Lebih lama,
missal: 6 3 minggu
minggu

-Tindak lanjut
yang baik
- Menghindari
putus obat
 Keduanya, azitromisin dan minosiklin, efektif dalam
pengobatan akne vulgaris derajat sedang dan
sedang-berat

 Lesi inflamasi dan non inflamasi berespon lebih baik


dengan minosiklin
 Lesi pustule berespon lebih baik dengan azitromisin

 Tidak ada laporan efek samping obat dalam waktu


pengamatan 3 minggu
 Pasien telah dijelaskan dengan baik mengenai
formulir informed consent
 Pasien mengerti nama dan inisial mereka tidak
akan dipublikasikan namun anonym tidak dapat
dijamin
 Tidak ada dukungan finansial maupun sponsorship
Sardesai VR, Deka YT. Comparison of
efficacy of oral azithromycin with oral
minocycline in the treatment of acne
vulgaris. ClinDermatol Rev 2017;1 37-40
1. Hassanzadeh P, Bahmani M, Mehrabani D. Bacterial resistance to antibiotics
in acne vulgaris: An in vitro study. Indian J Dermatol 2008;53:122-4.
2. Oberemok SS, Shalita AR. Acne vulgaris, I: Pathogenesis and diagnosis.
Cutis 2002;70:101-5.
3. Lee DJ, Van Dyke GS, Kim J. Update on pathogenesis and treatment of acne.
Curr Opin Pediatr 2003;15:405-10.
4. Kubba R, Bajaj AK, Thappa DM, Sharma R, Vedamurthy M, Dhar S, et al.
Pathogenesis of acne. Indian J Dermatol Venereol Leprol 2009;75 Suppl
1:S5-9.
5. Ozolins M, Eady EA, Avery AJ, Cunliffe WJ, Po AL, O’Neill C, et al.
Comparison of five antimicrobial regimens for treatment of mild to moderate
inflammatory facial acne vulgaris in the community: Randomised controlled
trial. Lancet 2004;364:2188-95.
6. Ochsendorf F. Systemic antibiotic therapy of acne vulgaris. J Dtsch
Dermatol Ges 2006;4:828-41.
7. Millikan LE. Acne therapy: Old wine in new vessels-the promise (and
pitfalls) of new drug deliveries and regimens. Expert Rev Dermatol
2009;4:191-4.
8. Kim M, Welch T. Update on azithromycin and cardiac side effects metastatic
pulmonary calcification. Southwest Respir Crit Care Chron 2014;2:48-51.
9. Ochsendorf F. Minocycline in acne vulgaris: Benefits and risks. Am J Clin
Dermatol 2010;11:327-41.
10. Garrido-Mesa N, Zarzuelo A, Gálvez J. Minocycline: Far beyond an
antibiotic. Br J Pharmacol 2013;169:337-52.
11. Kubba R, Bajaj AK, Thappa DM, Sharma R, Vedamurthy M, Dhar S, et al.
Acne in India: Guidelines for management-IAA consensus document. Indian J
Dermatol Venereol Leprol 2009;75 Suppl 1:1-62.
12. Rosso JQ. What is the role of benzoyl peroxide cleansers in acne
management? Do they decrease propionibacterium acnes counts? Do they
reduce acne lesions? J Clin Aesthetic Dermatol 2008;1:48-51.
13. Gruber F, Grubisic-Greblo H, Kastelan M, Brajac I, Lenkovic M, Zamolo G.
Azithromycin compared with minocycline in the treatment of acne
comedonica and papulo-pustulosa. J Chemother 1998;10:469-73.

Anda mungkin juga menyukai