Anda di halaman 1dari 25

SOIL CHEMISTRY

• Soil pH
• Cation exchange
o Cation Exchange
capacity
o Base saturation

Reading Materials:
•Brady NC, 1990. The Nature and Properties of Soils
•Supardi, 1989. Sifat dan Ciri Tanah
H2 O 2 H+ + O-2
pH = - log [ H+ ]

+ OH -
H OH-
H + OH -
H+

Acid Neutral Alkaline


pH = 6.0 pH = 7.0 pH = 8.0
Neutrality
Acidity Alkalinity
pH tanah dipengaruhi oleh
beberapa faktor
• Dekomposisi dari bahan organik
• Bahan induk
• Hujan
• Pemupukan N
PERANAN PH TANAH
 pH menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap
tanaman; pada tanah masam unsur P sulit untuk
diserap tanaman karena difiksasi oleh Al; pada tanah
alkali unsur P difiksasi Ca.
 pH menunjukkan adanya unsur beracun. Pada tanah
masam banyak dijumpai ion Al dalam tanah, yang
dapat mengikat P, dan racun bagi tanaman. Pada
tanah masam unsur Fe, Mn, Zn, Cu dan Co mudah
larut, maka tanaman dapat keracunan. Pada tanah
alkalis, Mo dan B menjadi racun bagi tanaman.
 pH mempengaruhi perkembangan mikroorganisme.
Bakteri berkembang dengan baik pada pH >5.5. Fungi
berkembang pada segala tingkat pH, tetapi pada pH >
N Soil pH &
P nutrient
K availability
Mg and Ca
S
B
Cu and Zn
Mo
Fe
Mn
Al
Fungi
Bacteria & Actinomycetes
4 5 6 7 8 9 10
Soil pH
Proses Pemasaman
• Pencucian kation basa, Ca2+, K+, Mg2+
clay-Ca + H2O clay-2H + Ca2+ + 2OH-
• CO2 dari respirasi
C6H12O6 + 6O2  CO2 + 6H2O
CO2 + 6H2O  H2CO3  HCO3- + H+

• Asam-2 organik dihasilkan oleh akar, mikroba


• H+ dilepas oleh akar, dan oksidasi amonium & senyawa
lainnya
PERUBAHAN PH OLEH AKTIFITAS
MANUSIA: PEMASAMAN

 Pupuk kimia (buatan)  contoh pupuk


N
NH4+ + 2O2  NO3- + H2O + 2H+

 Deposisi asam dari atmosfer


 Limbah organik asam
 Oksidasi bahan tanah mengandung
sulfur; beberapa bentuk sulfur (S)
dioksidasi menjadi asam sulfat
MENINGKATKAN PH TANAH

 Penambahan batukapur: karbonat Ca2+,


Mg2+
CaCO3 + 2H+  Ca2+ + CO2 + H2O
 Pembakaran/kapur cepat (oksida Ca2+,
Mg2+)
 Kapur terhidrasi (hidroksida Ca2+, Mg2+)
Sumber Alkalinitas

• Di daerah arid dan semiarid komplek


pertukaran didominasi: Ca2+, Mg2+, K+, Na+
• Adanya karbonat dan bikarbonat pada tanah
alkalin terkait dengan disolusi CO2:

• Kisaran pH reaksi tsb adalah antara 4,6 dan


juga 8,6 (Ca-carbonates) atau 10 (Na-
carbonates)
MENURUNKAN PH
Penambahan senyawa mudah
teroksidasi
 Sulfur, secara biologi teroksidasi
menjadi asam sulfat
Penambahan aluminium sulfat,
yang memilah H2O untuk hasilkan
H+
Penambahan bahan organik
Exchange process
Ca+2- colloid + 2 H+  2 H+- colloid + Ca+2
= H+ replaces Ca+2 adsorbed to soil colloids
Ca-x + 2 H+  2 H-x + Ca+2
x = the soil solid phase

Ca(ad) + 2 H+  2 H(ad) + Ca+2


X(ad) = "adsorbed" cation X

Jerapan (adsorption): pengikatan ion (Ca2+, Mg2+,


K+ pada permukaan koloid liat dan humus.
Adsorbed cations
(a) Tanah daerah arid = kation basa
Ca+2, Mg+2, K+, Na+
(b) Tanah daerah humid = kation asam, dan
juga Ca+2, Mg+2, H+ and Al+3
(c) Kekuatan jerapan
Al+3> Ca+2 = Mg+2 > K+ = NH4+ > Na+
Primary minerals
e.g. feldspar & Large organic
Coarse fraction
micas particles (mostly C,
Rigid structural
framework (cations H, O with some
very slowly available) nutrient cations)

H+
K+ K+
• Silicate clays & other Ca2+
Ca2+ Ca2+
sec. Minerals (Si, Al, Mg2+
Mg2+ Mg2+
Fe, O, OH & other K+
Na+ Na+
cations) Al3+
H+ H+
• Humus (mostly C, H, Ca2+ H+ K+ H+
O & nutrient cations) Mg2+ Ca2+ Ca2+
K+ Mg2+
Mg2+
Al3+ K+
Coloidal fraction Semirigid framework Adsorbed cations Soil solutions
(cations slowly available) Exchangeble (readily available)
(moderately available)
Cation Exchange Capacity, CEC
(KAPASITAS TUKAR KATION, KTK)
• Sum total of the exchangeable
cations ( K+, Ca2+, Mg2+, Na+, NH4+)
that a soil can adsorb
• Unit: cmolc kg-1 used to be me/100 g
of soil
• Measurement:Extraction of 1 M
NH4Oac., pH 7.0
CEC of soil, clay mineral type & humus
Clay Mineral Type CEC,cmolc kg-1
Kaolinite 1:1 30-150
Halloysite 1:1 60-100
Hidrous mica 2:1 200-400
Montmorilonite 2:1 800-1200
Vermiculite 2:1 1000-1500
Iron Hydroxide 30-50
Aluminium oxide
Humus 2000-4500
Why is CEC important?
• Kation dilepaskan salama proses
mineralisasi
• Kation dapat dipertukarkan (misal K+,
aplikasi pupuk KCl) dapat melepaskan kation
lain ke larutan tanah
• Penyangga (buffer) hara  mengurangi
kehilangan hara akibat pencucian
• Indikasi kapasitas tanah menahan hara
• Menentukan berapa banyak / sering
diperlukan pengapuran
• Menentukan bagaimana cara aplikasi
Level of Soil Fertility based on its CEC
Category Ca Mg K Na KTK

--------------cmolc kg-1-----------------

Very high >200 >80 >12 >20 >400

High 100- 30-80 6-12 7-20 250-


200 400
Medium 50-100 10-30 3-6 3-7 120-
250
Low 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120

Very low <20 <3 <2 <1 <60


Pertanyaan:
Apa arti data KTK di bawah ini:

1. Tanah memiliki KTK 100 cmol kg-1 ,


mengandung 80 cmol Cadd per kg
tanah

2. Tanah memiliki KTK 1000 cmol kg-1 ,


mengandung 80 cmol Cadd per kg
tanah
Exchangeable cations in soils
• The predominant exchangeable cations either
“basic” (Ca2+, Mg2+, K+, Na+) or “acidic” (Al3+ and
H+). It is useful in identifying the relative proportions
of sources of alkalinity and acidity in soil solution.
• Percentage base saturation: The percentage of
the CEC is satisfied by base-forming cations.
% base saturation =
Exchangeable base-forming cations (cmol kg-1)
CEC (cmol kg-1)
Cation exchange data for representative
mineral surface soils in different areas
Characteristics Humid Semiarid Arid region
region region soil
soil soil (Natrargids)
(Alfisol) (Aridisol)
Exchangeable Ca (cmol/ kg) 6-9 14-17 12-14
Other exchangeable bases (cmol/ kg) 2-3 5-7 8-12
Exchangeable H and/or Al (cmol/ kg) 4-8 1-2 0
CEC (cmol/ kg) 12-18 20-26 20-26
Base saturation (%) 66.6 90-95 100
Probable pH 5.6-5.8 ~7 8-10

(Brady, 1990, p 205)


KEJENUHAN BASA
 Terdapat dua kelompok kation dalam
komplek jerapan koloid yakni
 kation asam (H+ dan Al 3+),
 kation basa (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+)
 Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan
antara jumlah kation basa dengan jumlah
semua kation (kation asam dan basa) dalam
komplek jerapan koloid
jumlah kation basa
KB = x 100%
jumlah kation basa + kation asam

atau
jumlah kation basa
KB = x 100%
KTK
Kejenuhan Basa

• Kation basa merupakan hara yang


diperlukan tanaman, tanah subur  KB
tinggi (karena kation basa tidak banyak
tercuci)
• KB terkait erat dengan pH tanah, tanah
masam KB lebih rendah dibanding
tanah alkalis.
• Pada tanah KB rendah komplek jerapan
banyak disi Al3+ dan H+ (basa),
terutama Al3+, racun bagi tanaman
Clay Clay loam Sandy
loam + lime loam

20
H+
18 H+
16 &
CEC, cmol kg-1

14 Al3+
12
10

Base-forming
H+
Base-forming

cations
cations

forming
cations
Base-
4
2
0
Base saturation: 50 % 80 % 80 %
pH: 5.5 6.5 6.5
(Brady, 1990, p 220)
Symptom
of Nutrient
Deficiency

Anda mungkin juga menyukai