Anda di halaman 1dari 19

PBL PUCAT

SISTEM HEMATOLOGI
BLOG IMUNOLOGI DAN HEMATOLOGI
KELOMPOK 1
• ANDI RIZKI NUR AMALIA (11020150014)
• AMIRAH JIHAN AFRY (11020150042)
• AFRILIA KHAIRUNNISA (11020150065)
• ARNANDA AMNU RAIZHA (11020150087)
• RINDANG CAHYANI PUTRI H. ABAS (11020150101)
• CINDY PURNAMASARI (11020150136)
• M. RISAL FAUZAN NUMYANI (11020150115)
• M. RIFKY UTAMA (11020150155)
• PRATIWI ANNISA OKTAVIANI (11020140117)
SKENARIO 1
• Seorang bayi laki-laki, usia 5 bulan, dirujuk ke rumah sakit tipe A. Dua
minggu sebelumnya pasien mengalami batuk dan pilek, diserai demam yang
tidak terlalu tinggi. Frekuensi minum susu pasien agak berkurang dan pasien
terlihat kurang aktif. Riwayat penyakit sebelumnya, saat berusia 2 hari pasien
tampak kuning dan dirawat selama 10 hari.
KATA SULIT
• FREKUENSI : jumlah pemakaian suatu unsur bahasa dalam suatu teks.

Referensi : Kamus Besar Bahasa Indonesia


KATA KUNCI
• Bayi usia 5 bulan
• Batuk, pilek dan demam
• Frekuensi minum susu berkurang
• Saat berusia 2 hari pasien tampak kuning
• Terlihat kurang aktif
PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis penyakit yang berhubungan dengan pucat !
2. Sebutkan jenis - jenis anemia yang mengakibatkan suatu penyakit !
3. Jelaskan patomekanisme anemia !
4. Jelaskan tanda dan gejala yang berhubumhan dengan pucat !
5. Jelaskan pemeriksan penunjang untuk diagnosa penyakit dengan anemia dan pucat !
6. Jelaskan penata laksanaan penyakit dengan anemia dan pucat !
7. Sebutkan diagnostik diifferential mengenai anemia dan pucat !
8. Mengapa saat berusia 2 hari pasien tampak kuning ?
9. Apakah frekuensi minum susu yang berkurang berpengaruh terhadap kondisi pasien ?
Sebutkan jenis penyakit yang berhubungan
dengan pucat !

• Anemia Defisiensi Besi


• Anemia Defisiensi Folat
• Anemia Defisiensi B12
• Thalassemia
• Leukimia

Referensi : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 6. Jilid II. Jakarta
Sebutkan jenis - jenis anemia yang mengakibatkan
suatu penyakit !
Anemia
hipokromik
mikrositer
Anemia
ANEMIA normokromik
normositer a. Bentuk
megaloblastik
Anemia
makrositer
b. Bentuk non
megaloblastik

Referensi : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 6. Jilid II. Hal. 2579. Jakarta
Jelaskan patomekanisme anemia !

Hemoglobin menurun

Kapasitas angkut o2 menurun

Anoksia organ tertentu Mekanisme kompensasi tubuh

Gejala anemia

Refensi : Made, I. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC. Hal. 14-17
Jelaskan tanda dan gejala yang berhubumhan dengan pucat !

Referensi : digilib.unimus.ac.id
Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan penunjang
untuk penyakit anemia dan pucat?
Klasifikasi dan temuan laboratorium pada anemia
• Indeks sel darah merah
• Temuan laboratorium lain
• Hitung leukosit dan trombosit
• Hitung retikulosit
• Sediaan hapus darah
• Pemeriksaan sumsum tulang
• Eritropoiesis
• Penilaian eritropoiesis

Referensi : Hoffbrand A.V . Kapita selekta HEMATOLOGI. EGC. Jakarta Hal 23-27.
Jelaskan penata laksanaan penyakit dengan
anemia dan pucat !
Pada setiap terapi khususnya anemia. Kita harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
• 1. Terapi spesifik sebaiknya diberikan setelah diagnosis ditegakkan.
2. Terapi diberikan atas indikasi yang jelas,rasional dan efisien
Jenis-jenis terapi yang dapat doberikan adalah:
• Terapi untuk mengatasi keadaan gawat darurat.
• Terapi khas untuk masing-masing anemia.
• Terapi untuk mengobati penyakit dasar.
• Terapi ex juvantivus

Made, I. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC


Sebutkan diagnostik diifferential mengenai
anemia dan pucat !

• THALASSEMIA
• LEUKIMIA
• ANEMIA DEFISENSI BESI

Referensi :
• Anestesia dan Thalasemia M. Deny Saeful Alam, dkkIndriasari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Unpad/Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Hasan Sadikin Bandung
• LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT PADA DEWASA DENGAN MULTIPLE LIMFADENOPATI HasyimzoemNC Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
• Sari Wahyuni, Arlinda. Anemia Defisiensi Besi Pada Balita. Avialable http://library.usu.ac.id/download.anemia-defisiensi-besi-pada-anak. accesed 19 Juli 2016
THALASEMIA

Definisi

patomekanisme penatalaksanaan

Pencegahan
LEUKIMIA

Definisi

patomekanisme penatalaksanaan

Pencegahan
ANEMIA DEFISIENSI BESI

Definisi

patomekanisme penatalaksanaan

Pencegahan
Mengapa saat berusia 2 hari pasien tampak kuning ?

• Produksi yang berlebihan Hal ini melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya,
misalnya pada hemolisis yang meningkat pada inkompatibilitas Rh, ABO, golongan darah
lain, defisiensi G6PD, piruvat kinase, perdarahan tertutup dan sepsis.
• Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar
• Gangguan transportasi Bilirubin dalam darah terikat pada albumin kemudian diangkut ke
hepar
• Gangguan dalam eksresi Gangguan ini dapat terjadi akibat obstruksi dalam hepar atau di
luar hepar.

Referensi : http://jurnal.fk.unand.ac.id ikterus pada bayi


Apakah frekuensi minum susu yang berkurang
berpengaruh terhadap kondisi pasien ?
Kandungan zat gizi ASI (setiap 100 gram) :
• Kalori : 68 kalori
• Protein : 1,4 gram
• Lemak : 3,7 gram
• Karbohidrat : 7,2 gram
• Zat kapur : 30 gram
• Fosfor : 20 gram
• Vitamin A : 60 gram
• Tiamin : 30 gram
Zat kekebalan yang terdapat dalam ASI :
• Immunoglobulin yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi.
• Losozim yang dapat menghancurkan dinding sel bakteri.
• Laktoperiksidase yang dapat membunuh Streptococcus.
• Laktoferin yang dapat membunuh beberapa jenis organisme.
• Sel darah putih yang dapat berfungsi sebagai fagositosis.
• Zat anti staphylococcus yang dapat manghambat pertumbuhan staphylococcus.
Referensi : Yupi Supartini, 2004. Nutrisi Anak. http://fk.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai