Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

SKIZOFRENIA PARANOID
(F41.2)
INTAN DESSY TIRTA MOH. HENIK (111 2018 2044)

RS BHAYANGKARA
IDENTITAS PASIEN

Nama Tn. A
Jenis Kelamin Laki-laki
Tanggal lahir/umur 01-06-1960
Status perkawinan Menikah
Agama Islam
Warna Negara Indonesia
Pekerjaan Pekerja serabutan
Alamat Jl. Mangerang 3 No.13
No. status
Tanggal datang 4 Juli 2019
RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN
RIWAYAT GANGGUAN
SEKARANG
Keluhan Utama: Cemas dan sedih

Pasien merasa cemas Pasien juga mengaku Saat perasaan akan


telah dirasakan kurang kadang sudah tidur. mati datang, pasien
lebih 1 bulan yang lalu, Pasien merasa takut merasa takut, jantung
sejak anak laki – lakinya bahwa dirinya akan berdebar-debar dan
meninggal mati tanpa ada yang dada terasa sesak
menemani

Pasien mengatakan
Pasien juga sering merasa Pasien mengaku
hal itu dirasakan saat
sedih dan mengeluarkan nafsu makan
pasien sendirian /
air mata saat teringat menurun, pasien juga
dalam keadaan sepi
dengan putranya yang malas bekerja
atau menemui tempat-
kurang lebih 1 bulan lalu
tempat yang
telah meninggal
mengingatkan pasien
dengan putranya
RIWAYAT PENYAKIT
z
RIWAYAT GANGGUAN
SEKARANG

 Hendaya/disfungsi Faktor Stressor Psikososial


 Hendaya sosial (-) Ditemukan stressor
 Hendaya pekerjaan psikososial yaitu pasien telah
(+) kehilangan putra bungsunya
 Hendaya waktu
senggang (-) yang meninggal karena
penyakit paru-paru
RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN
RIWAYAT GANGGUAN
SEBELUMNYA

Gangguan Penggunaan
Medis Umum Zat
Infeksi (-) Psikoaktif
Merokok (-)
Trauma
kapitis (-) Alkohol (-)

Kejang (-) NAPZA (-)


RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN

RIWAYAT PREMORBID
• Lahir normal, cukup bulan
• Pertumbuhan dan perkembangan sesuai anak sesusianya
• Pasien adalah orang yang memiliki banyak teman dan
dikenal sebagai orang yang ramah

RIWAYAT PENDIDIKAN
• Pasien memiliki riwayat pendidikan
hingga sekolah menengah atas (SMA)
RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN

RIWAYAT KELUARGA

• Anak ke-3 dari 5


bersaudara ♂,♀,
♂,♀,♀
• Sudah menikah dan
memiliki 3 orang
anak
• Tidak ada keluarga z
yang memiliki riwayat
gangguan jiwa
RIWAYAT PENYAKIT
BAB I
z
PENDAHULUAN

SITUASI SEKARANG

• Saat ini tinggal bersama istri dan


anak dan cucu – cunya di rumah
permanen

PERSEPSI PASIEN TENTANG


DIRI DAN KEHIDUPANNYA

Pasien sadar sepenuhnya


tentang situasi dirinya disertai
motivasi untuk mencapai
perbaikan (tilikan 6)
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Deskripsi Umum
1. PENAMPILAN 4.PEMBICARAAN 5.SIKAP
Spontan, lancar, TERHADAP
Tampak seorang laki-laki,umur 59 PEMERIKSA:
tahun, wajah sesuai usia intonasi biasa
Kooperatif
mengenakan baju kemeja berwarna
putih dan celana panjang berwarna
Keadaan Afektif
hitam. Perawakan sedang, warna
kulit sawo matang dan perawatan (Mood), Perasaan,
diri baik Empati, dan
2. KESADARAN
Perhatian
Kuantitatif: GCS 15 (Kompos Mood : Eutimik
Mentis)
Kualitatif: Berubah
Afek :
3. PERILAKU DAN AKTIVITAS sesuai/normal
PSIKOMOTOR : Tenang
Empati : Dapat
dirabarasakan
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Fungsi Intelektual Gangguan
(Kognitif) Persepsi
1. Taraf pendidikan, 5. Pikiran 1. Halusinasi:
pengetahuan umum, abstrak: Baik
dan kecerdasan: sesuai Tidak ada
dengan tingkat 6. Bakat kreatif :
pendidikannya Tidak ada 2. Ilusi:
Tidak ada
2. Daya Konsentrasi : 7. Kemampuan menolong
Baik diri sendiri:
3.Depersonalisasi:
Baik
Tidak ada
3. Orientasi Waktu: Baik Tempat: Baik Orang: Baik 4. Derealisasi:
Tidak ada

Jangka Jangka
Jangka
4. Daya Panjang: Segera:
Pendek:
ingat Baik
Baik Baik
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Proses Berpikir

1. Arus Produktivitas: Kontinuitas: Hendaya berbahasa:


pikiran Cukup Relevan, koheren Tidak ada
Gangguan isi pikir:
Delusion of influence (+)
Pasien merasa badan dan
Pasien merasa pikirannya dipengaruhi
2. Isi oleh sesuatu
Pikiran badannya sering sakit
dan kadang merasa Ideas of reference (+)
lumpuh Pasien merasa tetangga
sering membicarakannya
Waham
Pasien sangat yakin akan dilaporkan ke polisi kerena
telah mengambil ayam tetangga dan merawatnya
karena menganggap itu adalah ayam pasien
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Pengendalian Impuls:
Daya Nilai Terganggu
Tilikan
1. Norma sosial: (insight)
Terganggu Derajat 2: sedikit
kesadaran diri
2. Uji daya nilai:
akan adanya
Terganggu
penyakit dan
3. Penilaian realitas: meminta
Terganggu pertolongan tetapi
Taraf Dapat
menyangkalinya
pada saat yang Dipercaya: Dapat
bersamaan dipercaya
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
z
LEBIH LANJUT
PEMERIKSAAN FISIK DAN
STATUS NEUROLOGIS

STATUS STATUS
INTERNUS: NEUROLOGIS:
Dalam batas Dalam batas
normal normal
EVALUASI MULTIAKSIAL z

Aksis I : Skizofrenia Paranoid (F20.0)


DD/ Gangguan Waham (F22.0)

Aksis II : Ciri kepribadian tidak khas, tidak terdapat


gangguan kepribadian.

Aksis III : Tidak ada

Aksis IV : Stressor psikososial tidak diketahui

Aksis V : GAF Scale 50-41 (gejala berat, disabilitas


berat)
z
PROGNOSIS

Faktor pendukung prognosis:


• Motivasi pasien yang besar
untuk sembuh
• Kepatuhan pasien dalam minum
obat dan rutin kontrol ke
Ad vitam : Bonam poliklinik
• Keluarga pasien mendukung
Ad functionam z : Dubia ad kesembuhan pasien
malam Faktor penghambat :
Ad sanationam : Dubia ad • Pasien tidak memiliki motivasi
untuk sembuh
malam
• Tidak patuh minum obat dan
control ke poliklinik
• Keluarga pasien tidak
memedulikan pasien bahkan
menelantarkan pasien
RENCANA TERAPI z
BAB I
PENDAHULUAN

FARMAKOTERAPI
• R/Risperidone 2 mg 2x1 PSIKOTERAPI
• R/Clozapine 25 mg 0-0-1
• Edukasi pentingnya minum obat
• R/Trihexyphenidyl 2 mg secara teratur dan kontrol rutin
2x1 (untuk setiap bulan.
• Jika ada suara-suara jangan
ekstrapiramidal) dipedulikan.
• Bila pada saat keluhan datang dan
SOSIOTERAPI pasien merasa ketakutan, pasien
dapat mencari perlindungan dari
Memberikan penjelasan kepada anggota keluarganya. Jika masih
mengganggu segera kontrol ke
pasien, keluarga pasien dan orang- dokter.
• Mencoba mengalihkan pikiran-
orang di sekitarnya sehingga dapat pikiran negatif dan mengisinya
menerima dan menciptakan suasana dengan kegiatan positif yang
bermanfaat.
lingkungan yang mendukung. • Lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
z PEMBAHASAN
KRITERIA DIAGNOSTIK MENURUT
PPDGJ III F20.0 SKIZOFRENIA
PARANOID
Memenuhi kriteria umum
diagnosis skizofrenia (c) waham dapat berupa hampir
Sebagai tambahan: setiap jenis, tetapi waham
Halusinasi dan/atau waham dikendalikan (delusion of control),
harus menonjol; dipengaruhi (delusion of
influence), atau “passivity”
(a) suara-suara halusinasi yang
(delusion of passivity), dan
mengancam pasien atau memberi
perintah, atau halusinasi auditorik
keyakinan dikejar-kejar yang
tanpa bentuk verbal berupa bunyi beraneka ragam, adalah yang
pluit (whistling), mendengung paling khas;
(humming), atau bunyi tawa
(laughing); Gangguan afektif, dorongan
kehendak dan pembicaraan,
(b) halusinasi pembauan atau
pengecapan rasa, atau bersifat serta gejala katatonik secara
seksual, atau lain-lain perasaan relative tidak nyata/tidak
tubuh; halusinasi visual mungkin menonjol.
ada tetapi jarang menonjol;
Skizofrenia Paranoid
(F20.0)

Anda mungkin juga menyukai