Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGANTAR BISNIS

BENTUK PEMILIKAN BISNIS

NAMA NIM
Fresky Armeldo
Jimilanto
Ole Hartini
Ragil Agustha T.
Rexy Maynachi
Sarah Claudia
Stefan Manuel
Bentuk kepemilikan bisnis di
Indonesia.

Bentuk kepemilikan adalah bentuk


kegiatan bisnis dilihat dari siapa
pemilik / pendirinya, sumber
modalnya, apa tujuan pendiriannya,
sehingga terdapat bermacam-
macam bentuk kepemilikan bisnis.
Dengan demikian setiap bentuk
kepemilikan bisnis, seuai dengan
misi yang dibawa oleh masing-
masing bisnis tersebut.
a.Perusahaan Jawatan (Perjan)
b.Perusahaan Umum (perum)
c.Perusahaan Terbatas (PT.
Persero)
d.Perusahaan Daerah (BUMD)
Pemerintah

a. Bisnis Perorangan
Swasta Nasional b.Persekutuan Firma
c.Persekutuan Komanditer
d.Perseroan Terbatas
Bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
Swasta Multinational
a.Perseroan Terbatas (PT)
b.Perusahaan Gabungan (joint
Ventura/Holding Company)
Badan Kopersai

a.Koperasi Produksi
b.Koperasi Konsumsi
Badan yayasan c.Koperasi Kredit

a.Pendidikan / pengembangan SDM


b.Sosial Kemanusian / kesehatan
c.Sosial Keagamaan
Faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam menentukan bentuk kepemilikan
bisnis :
 Bidang bisnis yang akan dilakukan, apakah
bidang produksi, atau berbentuk jasa
 Jumlah modal yang diperlukan untuk
menggeluti bidang bisnis tersebut
 Pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam
kegiatan bisnis tersebut
 Tempat kegiatan bisnis, apakah memerlukan
biaya atau tidak
 Kemungkinan layak tidaknya bisnis yang
dilakukan dari segi konsumen
 Besar risiko yang ditanggung, dan siapa
yang bertanggung jawab
 Lingkungan bisnis yang mendukung atau
tidak
Bentuk kepemilikan bisnis
yang dikelola perorangan
itu adalah sejenis badan
usaha yang didirikan oleh
seseorang warga Negara
Indonesia, sebagai wadah
kegiatan bisnis untuk
mata pencaharian sehari-
hari guna menghidupi diri,
anak dan keluarganya.
Persekutuan Firma (Fa) adalah
bentuk kepemilikan bisnis yang
didasarkan pada KUHD.
Persekutuan Firma adalah salah
satu bentuk kepemilikan bisnis
yang didirikan berdasarkan
perjanjian antara dua orang atau
lebih (sekutu) melalui akta
notaries. Mereka yang bersekutu
dan setuju memilih bentuk Firma
ini saling mengikat diri untuk
memisahkan sebagian kekayaan
masing-masing dan
memasukkannya kedalam Firma
yang didirikan sebagai modal usaha.
Persekutuan Komanditer

Bentuk kepemilikan bisnis


persekutuan komanditer
(Commanditaire Vennotschap –
CV) merupakan perluasan dari
bentuk kepemilikan bisnis
perorangan, diatur berdasarkan
KUHD pasal 19. Persekutuan
Komanditer adalah bentuk
kepemilikan bisnis yang dibentuk
oleh seorang atau lebih persero,
dengan tanggung jawab penuh.
Persekutuan Komanditer
didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan
uangnya dan mempercayakan
uang itu untuk dipakai dalam
persekutuan.
Perseroan Terbatas (PT)
merupakan bisnis yang
didirikan oleh dua orang atau
lebih dengan akta notaris,
sebagai pendiri dan sebagai
pemegang saham. Modal usaha
terdiri dari hasil penyetoran
dari para pemegang saham.
Tanggung jawab dan risiko
masing-masing pemegang
saham terbatas pada nilai
nominal dari masing-masing
saham yang dimiliki.
Koperasi

Bentuk kepemilikan bisnis koperasi


tidaklah merupakan usaha perorangan,
tetapi dilakukan bersama-sama orang
lain unt uk mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian koperasi menjadi alat
bagi banyak orang yang ingin
meningkatkan kesejahteraannya dengan
bekerjasama, karena mereka menyadari
bahwa bila mereka bekerja sendiri-
sendiri, kesejahteraan tersebut tidak
kunjung terwujud.

Bung Hatta mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama


memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Organisasi Intern Koperasi
Struktur internal organisasi koperasi
melibatkan perangkat organisasi di
dalam organisasi itu sendiri. Perangkat
organisasi koperasi adalah rapat
anggota, pengurus, pengawas, dan
pengelola. Di anatara rapat anggota,
penggurus, dan pengelola terjalin
hubungan perintah dan tanggung jawab.
Sedangkan pengawas hanya memiliki
hubungan satu arah, yaitu bertanggung
jawab terhadap rapat anggota, tanpa
memberikan perintah pada pengakat
organisasi lainnya
KETERANGAN :

Anggota : setiap orang yang terdaftar sebagai peserta pemilik koperasi


sesuai dengan persyaratan dalam anggaran dasar.

Rapat Anggota : pemegang kekuasan tertinggi dalam organisasi


koperasi.

Pengurus : melaksanakan keputusan keputusan yang ditetapkan oleh


rapat anggota untuk menggerakkan roda organisasi dalam
merealisasikan tujuan yang ditetapkan.

Pengawas : bertugas melaksanakan pengawasan atas pekerjaan


pengawasannya.

Pengelola : pelaksana harian kegiatan koperasi yang diangkat oleh


pengurus koperasi atas persetujuan rapat anggota.

Anda mungkin juga menyukai