Anda di halaman 1dari 87

• Semua kamu adalah penggembala

(pemimpin) dan bertanggung jawab


atas penggembalaannya
(kepemimpinannya).

• Seorang imam pemimpin dan


bertanggung-jawab atas rakyatnya.

• Seorang suami pemimpin dalam


keluarganya dan bertanggung jawab
atas kepemimpinannya.

• Seorang isteri pemimpin dan


bertanggung-jawab atas penggunaan
harta suaminya
• Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab
atas harta majikannya. Seorang anak
bertanggungjawab atas penggunaan harta ayahnya
(HR. Al Bukhari dan Muslim)

• Janganlah kamu menuntut suatu jabatan.


Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka
kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi
jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan
ditolong mengatasinya
(HR. Al Bukhari dan Muslim).

• Kami tidak mengangkat orang berambisi kedudukan


(HR. Muslim).
Ilir-ilir

Ilir-ilir tandure wus sumilir


Dak ijo royo-royo dak sengguh temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi lunyu-
lunyu peneken kanggo mbasuh dodod iro
Dodod iro-dodod iro kumitir bedhahing pinggir
Domono clumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung gede rembulane mumpung jembar
kalangane
Yo suraka – surak hore
Filosofi Penggembala

• Penggembala pada dasarnya


sebuah pekerjaan yang manajerial,
artinya pekerjaan yang
membutuhkan pengelolaan yang
tidak sederhana.
• Penggembala harus mampu
menggiring dan mengarahkan
ternaknya ke tempat tertentu. Di
mana tempat tersebut menjadi
tempat yang nyaman dalam arti
tempat yang subur dan benyak
rumput yang menghijau.
• Lebih dari itu, penggembala harus:
mengawasi ternaknya,
mengendalikan ternaknya,
menunggui dengan sabar, menjaga
dan melindungi dari gangguan atau
pun pencurian, menggembala hingga
ternaknya kenyang, dan bahkan
penggembala harus memandikannya
di sungai atau di tempat lain.
• Sifat penggembala, biasanya ikhlas,
jujur dan amanah.
PEMIMPIN = PENGARUH

Memimpin pada
dasarnya
mempengaruhi untuk
mencapai tujuan
tertentu
Perjalanan Nabi dan Abu Bakar

Awal perjalanan Hijrah dari


rumah ke gua Tsur
MENGAPA ABU BAKAR BERBUAT
SEPERTI ITU?

1. Karena Rasulullah layak …….


2. ……
Tahap-tahap Kepemimpinan

1. Tahap Gua Hira

2. Tahap Mekah

3. Tahap Madinah
Tahap Gua Hira

• Tahapan spiritual, ketika


manusia memahami siapa
dirinya, untuk apa dilahirkan,
mau ke mana dirinya, dan siapa
penciptanya.
• Merupakan tahap kesadaran diri
dan dibangunnya kecerdasan
spiritual
• Dibangun kesamaan nilai dan
cara pandang antara pemimpin
dan yang dipimpin
TAHAP MEKAH

• Membangun mentalitas, yaitu komitmen


yang menyatu dengan nilai-nilai yang
selanjutnya melahirkan komitmen spiritual
• Dibangun kecerdasan emosional
• Menuju perubahan yang lebih baik (Hijrah)
• Komitmen: Penegasan komitmen dan arah
komitmen (Hijrah)
KOMITMEN HIJRAH

I. Komitmen Dasar
II. Penegasan Komitmen
III. Arah/orientasi Komitmen
Tahap Madinah

• Tahap pembangunan kinerja


• Tahap pelaksanaan
kebijakan dan pencapaian
target
TAHAP I: GUA HIRA
- Orientasi
- Membangun kecerdasan
spiritual

TAHAP II: MEKAH


- Membangun mentalitas TAHAP III: MADINAH
- Komitmen - Pembangunan kinerja
- Membangun kecerdasan - Implementasi kebijakan
emosi
Kualitas Pemimpin

• Memiliki visi yang jelas (Having clear vission)


• Memiliki kemampuan manajemen dan
leadership baik (Having good management and
leadership)
• Memiliki jaringan yang luas (Having wide
networking)
Visi

Kualitas
Pemimpin

Manage
ment & Jaringan
Leader-
ship
VISI JELAS
• Vision without work is a day
dream, work without vision is a
nightmare (Japanese Proverb).

• Visi tanpa kerja adalah sebuah


mimpi di siang bolong, sedangkan
kerja tanpa visi adalah sebuah
mimpi buruk (Peribahasa
Jepang).
VISIONER, SABAR,
TABAH, DAN ULET
KHIDIR DAN MUSA

1. Diawali dengan komitmen bersama


2. Membangun karakter yang kuat
3. Membangun sistem keyakinan
4. Memberikan dan menumbuhkan
inspirasi untuk berkembang
5. Memiliki visi ke depan
6. Mengamankan proses sampai ke
tujuan
Melakukan Peran yang Tepat

• Tujuan jelas
• Pendekatan tepat
• Hasil maksimal
MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN
KUAT
4D
• DAWUH : Bisa memberikan perintah,
mendelegasikan kewenangan.
• DUKO : Memberikan sanksi, memberi
kan peringatan, dsb.
• DANGU : Bertanya, memonitor,
mengawasi, mengontrol,
evaluasi, koreksi.
• DONODRIAH : Memberikan penghargaan,
dana, bisa menghormati,
penguatan dsb
KUNCI KEPEMIMPINAN

1. Seorang pemimpin harus


memahami sejarah.
2. Seorang pemimpin harus
memahami dan menguasai
seluk beluk landasan yang
digunakan oleh organisasi.
3. Mampu mengambil keputusan
tepat waktu
JARINGAN YANG LUAS

• Bertebaran di muka bumi


(Ayat …)
• Silaturrahim
PREDIKSI TERCAPAINYA VISI
• Pak Harto: 25 tahun
• Ronggowarsito: 100 tahun
• Rasulullah: sampai akhir jaman
MAHATMA GANDI: 7 DOSA DI DUNIA
(There are seven sins in the world)
1. Kaya tanpa kerja (Wealth without work)
2. Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure without
conscience)
3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without
character)
4. Perdagangan tanpa moral (Commerce without
morality)
5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)
6. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without
sacrifice)
7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
DOA COPILOT HERYADI GUNAWAN

• Ya Allah Dzat yang jiwaku berada


dalam genggaman-Mu, apabila
Engkau akan memanggilku hari ini,
saya ikhlas, saya pasrah, maafkanlah
segala dosa saya, namun apabila ada
jalan yang lebih baik dari itu, berilah
kami yang terbaik”.
CONTOH RIIL TANGGUNG JAWAB PILOT
(PEMIMPIN)

• Meminimalisasi jatuhnya korban


(Minimalize victim)
• Orang terakhir keluar dari pesawat (The
last people who out from the plane)
KESUKSESAN SEJATI

Tidak cukup hanya mengandalkan


profesionalitas tetapi harus dilandasi
spiritualitas

TAWAKAL = USAHA SUNGGUH2 +


SELALU BERSANDAR YANG MAHA
KUASA
NASEHAT LUQMANUL HAKIM KEPADA PUTRANYA

“Wahai anakku, hidup ini bagaikan orang berlayar di


samudra yang sangat luas. Kadang-kadang diterjang
oleh badai topan yang dahsyat sehingga hidup ini
terasa berat. Kadang-kadang diterpa oleh angin spoi-
poi sehingga hidup ini terasa menyenangkan. Oleh
karena itu, jadikanlah tawakal sebagai layarmu dan
taqwa sebagai kemudimu, insya Allah engkau akan
selamat”.
PENTINGNYA PERSIAPAN/BEKAL/KOMPETENSI

• Sedia payung sebelum hujan (Peribahasa)


• Lebih baik mandi keringat daripada mandi
darah (Filosofi militer)
• The Sky is Avast Place but There is no
Room for Error (Langit itu sangat luas
tetapi tidak ada tempat untuk berbuat
kesalahan).
PERANG BADAR

• Pasukan Nabi dan sahabatnya berjumlah sekitar


300 orang, sedangkan pasukan musuh
berjumlah sekitar 1000 orang.
• Dari segi jumlah antara pasukan Nabi dengan
pasukan lawan 1 (satu) berbanding 3 (tiga),
suatu perbandingan jumlah yang tidak
berimbang. Di samping jumlah pasukan lawan
jauh lebih besar, ditambah lagi dengan
persenjataan yang jauh lebih lengkap pula.
HASIL RISET TENTARA INGGRIS

1. Pasukan Nabi selalu rendah hati


dan tidak sombong.
2. Pasukan Nabi selalu riang
gembira dan optimis – Tawakal.
3. Adanya keharmonisan antara
pemimpin dan yang dipimpin,

Catatan: Ketiga temuan tersebut


tidak didapatkan dalam perang
Uhud
KEBIJAKAN HABIBI

• Menciptakan kapal
terbang
• Menciptakan kapal laut
SASARAN IMPLEMENTASI

1.Mind set

2.Heart set

3.Action set

3/9/2019 Tim FKIP UNS 42


IMPLEMENTASI

• Competing on value

• Competing on process

• Competing on result
STRATEGI PENDEKATAN

• Low cost development

• Internal efficiency

• External support

3/9/2019 Tim FKIP UNS 44


ORGANISASI

SISTEM YANG SDM YANG


KUAT KUAT
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
(Leadership Approach)

• Bagi orang yang belum memahami


hukum, pendekatannya menekankan
pada akhlak
• Bagi orang yang sudah memahami
hukum pendekatannya menekankan
pada ketegasan, antara lain dengan
sanksi
MENSINERGIKAN POTENSI
CARI VIDIO YANG MENGOPTIMALKAN SINERGI
PEMIMPIN ADALAH PELAYAN
(Leader is Servant)

• Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi


(pelayan) mereka (HR. Abu Na’im).
KARAKTER PEMIMPIN

1. Kendel (Berani)
2. Ngandel (Sistem keyakinan)
3. Bandel (Tahan uji)
4. Piandel (Karakter)
5. Pinter (Kompetensi)
KENDEL

• Aja wedi ning aja meden-medeni


• Aja nantang ning aja mbalekke yen
ditantang
• Katakanlah! Kebenaran walaupun
pahit (Hadits)
NGANDEL

• Iman yang tebal


• Sistem keyakinan
BANDEL

• Tahan uji
• Sabar
• Ulet
• Tidak mudah marah
• Aja sambat ning aja wedi disambati
PIANDEL

• Kejujuran
• Integritas
• Amanah
PINTER

• Yen pinter aja minteri


• Yen ngerti kudu pangerten
BUDAYA KERJA

1. Penampilan menarik: wajah berseri-seri, selalu


tersenyum, inner beauty
2. Komunikasi bagus: jelas, pesan tersampaikan
dengan tepat, menyejukkan, memotivasi, dan
memberikan inspirasi.
3. Kinerja sepenuh hati.
4. Pelayanan maksimal: peduli dan proaktif
PENAMPILAN MENARIK
PROFESI SEBUAH AMANAH

• Pertama, jangan berbuat kasar


• Apa makna yang tersembunyi dari kata
kedokteran? Kekuatan yang luar biasa,
kekuatan untuk melukai
• Siapa yang memberimu kekuatan itu? Pasien
• Seorang pasien akan datang padamu dengan
ketakutan
• Memberimu pisau dan berkata, dokter bukalah
aku, kenapa? Karena dia mempercayaimu
 Dia mempercayaimu layaknya anak kecil. Dia
benar-benar mempercayaimu, untuk tidak
berbuat kasar. Tapi, manusia tidak menghargai
kepercayaan.
 Sudah alami bagi manusia untuk berbohong,
mencari jalan pintas, lelah. Tak punya nyali, dan
berbuat kesalahan. Tak ada pasien yang
menaruh kepercayaan pada manusia. Dan itu
tak akan kita biarkan.
 Tugas kita untuk secara kasar dan tak kenal
ampun.
 Melatih kemanusiaan dan membuat kalian lebih
baik. Kami akan membuat kalian menjadi dokter
KINERJA SEPENUH HATI
KISAH 2 TUKANG KAYU

 Ada dua orang tukang kayu yang sudah tua dan sudah
bekerja bertahun-tahun pada atasannya. Suatu hari,
atasannya mengatakan bahwa ia akan pergi keluar kota
selama tiga bulan, dan sebelum berangkat ia
menugaskan mereka untuk membuat masing-masing sat
buah rumah. Tukang kayu pertama bekerja sambil
menggerutu dan asal-asalan. Merasa sudah banyak
berjasa kepada perusahaan namun masih saja
mendapat penugasan, ia lantas bekerja sekedarnya,
memilih bahan bangunan yang buruk serta tidak rapi
dalam finishing-nya (penyelesaiannya). Sebaliknya,
tukang kayu kedua, ia bekerja giat penuh semangat,
mengejakan rumah dengan spenuh hati. Tidak terasa,
tiga bulan berlalu. Kedua rumah berhasil selesai
dikerjakan, bersamaan saat atasannya kembali dari
bepergian. Setelah beberapa lama melepas lelah,
atasannya memanggil kedua tukangnya itu.
• “Bapak-bapak, kalian adalah pekerja
terbaikku yang sudah sangat lama bekerja
di sini. Saya, selaku pimpinan, sangat
berterima kasih atas dedikasi kalian yang
luar biasa. Atas dedikasi tersebut, saya
tidak bisa memberi banyak”. Atasannya
lalu mengacungkan dua kunci pada kedua
tukang itu. “Hanya kunci rumah ini yang
bias saya berikan pada kalian. Saya
persilahkan kalian menempati rumah yang
telah kalian bangun sendiri selama saya
bepergian” (Hery Wibowo, 2008: 74).
JIWA MENOLONG/MELAYANI
• Dalam berbagai kesempatan bila bertemu dengan
seseorang, Rasulullah selalu menwarkan pelayanan
seraya berkata ”Alaka hajja?” artinya ”Apa yang anda
butuhkan” dengan kata lain ”Apa yang bisa saya
bantu?”.
• Dalam riwayat lain, dinyatakan dalam sebuah hadits:
Ibnu Umar berkata: ”Apabila telah selesai sholat subuh
berjamaah, Rasulullah menghadapkan wajahnya kepada
para jamaah dan bersabda: ’Apakah di antara kalian ada
yang sakit, yang perlu aku jenguk?’ jika mereka
menjawab: ’Tidak ada’, Rasulullah bersabda: ’Adakah di
antara kalian ada jenazah yang harus aku antarkan?’
(HR. Ibnu Assakir).
SETIAP PAGI MENYUAPI

• Dikisahkan oleh sahabat, di sudut pasar


Madinah, ada seorang pengemis Yahudi buta
yang setiap harinya selalu berkata kepada
setiap orang yang mendekatinya, “Wahai
saudaraku, jangan dekati Muhammad, ia itu
orang gila, pembohong, tukang sihir, apabila
anda mendekatinya maka kalian akan
dipengaruhinya.
• Namun, seperti biasanya, setiap pagi Rasulullah
SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun
Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang
dibawanya kepada pengemis itu, sedangkan
pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang
menyuapinya itu adalah Rasulullah
SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap
hari sampai beliau wafat. Setelah Rasulullah SAW
wafat, tidak ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi
buta itu.
• Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah
RA yang merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau
bertanya kepada anaknya: “Anakku, adakah
kebiasaan Rasulullah SAW yang belum aku
kerjakan?”.
 Aisyah RA menjawab: “Wahai ayah, engkau adalah
seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu
kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali
satu saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar RA. “Setiap
pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar
dengan membawakan makanan untuk seorang
pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata
Aisyah RA.
 Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan
membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.
Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan
makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai
menyuapi, pengemis itu marah sambil menghardik:
“Siapakah kamu!”. Abubakar RA menjawab: “Aku orang
yang biasa (mendatangi engkau). “Bukan! Engkau bukan
orang yang biasa mendatangiku”, bantah pengemis buta
itu. “Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini
memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang
yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi
lebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu
ia berikan padaku”. pengemis itu melanjutkan
perkataannya.
 Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia
menangis sambil berkata kepada pengemis itu: “Aku
memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku
adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia
itu telah tiada”. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.
Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar
penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata:
“Benarkah demikian? Selama ini aku selalu
berprasasangka buruk padanya, menghinanya,
memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, ia
mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia
begitu mulia....”.
 Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di
hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu
masuk Islam.
HIKMAH

1. Pentingnya pelayanan maksimal


2. Konsisten, kontinyu, dan sabar
3. Orang yang berjuang belum tentu
mengenyam hasilnya.
4. Pentingnya menghormati dan
melanjutkan pendahulu
KEPEMIMPINAN PARIPURNA

• HOLISTIK: Multidimensi, berkompetensi


ganda
• ACCEPTED: Diterima, disukai, dibutuhkan
• PROVEN: Aktual, relevan, berlaku
sepanjang masa
HOLISTIK:
-Multidimensi
-- Kompetensi majemuk

HASIL OPTIMAL
&
KEPUASAN UMAT

PROVEN:
ACCEPTED: -Universal
-Diterima -Aktual
-- Disukai -- Relevan
-- Dibutuhkan -- Berlaku sepanjang masa
PROSES
(PERILAKU PEMIMPIN)

Karakteristik Perilaku
Situasi dibutuhkan

Kinerja
Optimal
Karakteristik Perilaku dan
Pemimpin Aktual/relevan
Kepuasan
Anggota

Karakteristik Perilaku
Anggota disukai

MODEL KEPEMIMPINAN MULTIDIMENSI


MICHAEL H. HART
(The 100, A Ranking of The Most Influential
Person In History)
Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad
dalam urutan pertama daftar 100 tokoh yang
berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan
sementara pembaca, dan mungkin jadi tanda
tanya sebagian yang lain. Tetapi saya
berpegang pada keyakinan saya, dialah nabi
Muhammad SAW satu-satunya manusia dalam
sejarah yang berhasil meraih sukses yang luar
biasa, baik ditilik dari ukuran agama maupun
ruang lingkup duniawi…..
RAHASIA KEBERHASILAN

• Pengamalan tauhid
• Non-dikotomi
PENGAMALAN TAUHID

• Hart (1995: 29): …..”Muhammadlah orang


pertama dalam sejarah, berkat dorongan
kuat kepercayaan kepada KE-ESA-AN
Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu
sanggup melakukan serentetan
penaklukan yang mencengangkan dalam
sejarah manusia …..”
NON-DIKHOTOMI
• Muhammad bukan semata pemimpin agama
tapi juga pemimpin duniawi. Fakta
menunjukkan, selaku kekuatan pendorong
terhadap gerak penaklukan yang dilakukan
bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan
politiknya berada dalam posisi terdepan
sepanjang waktu (Hart, 1995: 33).
• ….. Saya menilai adanya kombinasi tak
terbandingkan antara segi agama dan segi
duniawi yang melekat dalam diri Muhammad
sehingga saya menganggap Muhammad
dalam arti pribadi adalah manusia yang paling
berpengaruh dalam sejarah manusia (Hart,
1995: 34)
NON-DIKHOTOMI

• Abul A‘la Al Maududi (1991: 43-44):


Pembagian ilmu agama dan ilmu keduniaan
itu terjadi berdasarkan suatu pemikiran yang
sengaja memisahkan antara agama dan
dunia. Pemikiran semacam itu benar-benar
sangat bertentangan dengan agama Islam.
Sebab agama menurut pandangan Islam
tidak dapat dipisahkan dengan dunia …..
CIRI-CIRI UNIVERSAL

1. Mempunyai daya hidup sepanjang


masa berkembang dan terus dapat
bejalan melalui perkembangan
sejarah dari masa ke masa hingga
akhir masa.
2. Mempunyai daya cakup dan
melengkapi segala kebutuhan
kemanusiaan dalam bidang hukum
dan tata aturan.
UPAYA MAJU KE DEPAN

1. Memiliki visi ke depan dan komitmen


dalam mengimplementasi
2. Memiliki keunggulan dan kekhususan
3. Memiliki kecerdasan emosi dan spiritual
yang mewarnai aktivitasnya
4. Melakukan yang terbaik untuk
memajukan lembaga
5. Bekerja keras dengan penuh pengabdian
CLOSSING AND FINISHING

• Sebagian besar orang hanya siap


menjabat tetapi tidak siap turun jabatan
• Bagaimana cara mensikapinya?
• Kegiatan apa yang perlu dilakukan?
10 LANGKAH MEMPERPANJANG USIA

• Berolahraga secara teratur (Exercise regularly)


• Mengurangi jumlah kalori total yang dicerna
• Berhenti merokok
• Menjaga tekanan darah pada tingkat normal
• Menjaga tingkat kolesterol darah pada tingkat
yang tepat
• Jangan menyendiri (Social interaction)
• Memakan makanan sehat berdasarkan gizi
• Melatih otak (Train a brain)
• Mencegah diabetes
• Memiliki kegemaran
MANAJEMEN

1. Jujur
2. Bersih
3. Prihatin
4. Sosial
5. Berani dan bertanggung
jawab
• Aja neko2, aja leno, aja neko-neko
• Laku utama nguntungke wong liya,
kapan aku wong apik
• Noleh sak durunge diawe, mara sak
durunge diceluk
• Aja ngaling-ngalingi ning ora kaling-
kalingan
• Guru
• Laku
• Lakon
• Wahyu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai