Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN HUKUM

ISLAM KONTEMPORER

NAMA KELOMPOK :
1. IBNU FADILAH 2016 4350 1859
2. ANGGA SATRIA 2016 4350 1900
3. RITMA ULFIA 2016 4350 1956
4. ROBY AMRI 2012 4350 2312
Pengertian Islam Kontemporer
Pengertian Islam Kontemporer
• Kontemporer artinya dari masa atau waktu ke waktu. Sejarah Islam
kontemporer yaitu suatu ilmu yang mempelajari kebudayaan Islam
pada masa lampau dari waktu ke waktu yang dimulai dari masa
Rasulullah. Menurut bahasa (etimologi), Islam kontemporer adalah
agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW pada masa lampau
dan berkembang hingga sekarang.
• Menurut istilah (terminologi), Islam kontemporer adalah untuk
mengkaji Islam sebagai nilai altenatif baik dalam perspektif
interpretasi, tekstual maupun kajian kontekstual mengenai
kemampuan Islam memberikan solusi baru kepada temuan-temuan
di semua dimensi kehidupan dari masa lampau hingga sekarang.
• Setiap pemeluk agama yang taat memilih sikap menjauhi fanitesme
buta dan membangun ketaatannya berdasarkan pengetahuan yang
benar terhadap agama-agama yang di peluk. Selain itu, ia pun harus
memiliki kesadaran yang utuh akan aspek-aspek universal yang
terkandung dalam setiap agama.
Cara untuk mengubah pola pikir yang berorientasi pada kemajuan
Cara untuk
perkembangan mengubah
zaman pola dengan
yang dilandasi pikir yang berorientasi
nilai-nilai Islam: pada
kemajuan
1. Memberikan pandagan dan pengetahuan umat Islam yang memiliki keterkaitan
perkembangan zamanuntuk
kepada salah satu mazhab yang dilandasi
kembali dengan
pada sumber nilai-nilai
hukum asli, yakniIslam:
Al-Qur’an
dan Hadis.
2. Memberikan pandangan dan pengetahuan bahwa ajaran Islam menekan pada
keseimbangan antar persoalan duniawi dan ukhrowi.
3. Memberikan pandangan bahwa untuk memahami prinsip ajaran sosial
kemasyarakatan, bukan pada pilihan antara Islam harus menyesuaikan dengan
perkembangan zaman atau perkembangan zaman yang harus menyesuaikan Islam.
Tetapi pilihan yang paling tepat terletak pada suatu keyakinan bahwa Islam tidak
meletakkan prinsip ajarannya sesuai dengan semangat perkembangan umat
manusia.
4. Menyesuaikan fiqih Islam terhadap kebutuhan masyarakat.
5. Memberikan pandangan bahwa fiqih hasil kajian ulama masa lampau, ada yang
tidak relevan lagi dengan kehidupan masa kini, atau belum diadakan kajian pada
waktu itu.
6. Memperhatikan dalam bidang pendidikan.
7. Pendidikan harus mampu berperan aktif menuju ke arah pembinaan SDM.
8. Umat Islam harus dibekali rasa ukhuwah islamiyah agar tidak saling baku hantam.
Isu-isu Pluralisme
Isu-isu Pluralisme
 Secara sederhana pluralisme berasal dari kata plural yang bermakna
banyak atau lebih dari satu. Dalam kajian fisiologis, pluralisme diberi
makna sebagai doktrin, bahwa substansi hakiki itu tidaklah satu, tidak
pula dua, melainkan banyak. Istilah pluralisme merupakan salah satu
konsep fundamental yang belakangan muncul sejalan dengan berbagai
kebutuhan masyarakat modern.
 Berbagai bangsa melihat pluralisme sebagai suatu sistem bagi kehidupan
manusia yang didasarkan kepada prinsip-prinsip bersama, yang menjalin
dihormatinya berbagai realitas yang plural dan diakuinya keragaman
orientasi yang dianut warga negara.
 Pengertian dari pluralisme agama yang pernah diajarkan dan dipraktikkan
oleh Rasulullah SAW pluralisme agama yang berarti hidup bersosial
kemasyarakatan secara baik, rukun dan damai dengan penganut agama
lain bukan pluralisme agama dalam arti membenarkan semua agama
mampu menghantarkan manusia pada kemuliaan dan keselamatan sejati
dan abadi yang merupakan konsekuensi dari pembenaran esensi setiap
agama. Dan tentu saja, semua yang dilakukan oleh Rasul SAW tidak akan
pernah bertentangan dengan Al-Qur’an dan bahkan menjadi argumen
bagi segenap kaum muslim di dunia.
Isu-isu Terorisme
Isu-isu Terorisme
 Teror berasal dari bahasa latin, terrere artinya menimbulkan rasa gemetar dan
cemas. Terorise berarti menakut-nakuti. Kata ini secara umum digunakan dalam
pengertian politik, sebagai suatu serangan terhadap tatanan sipil, semasa
Pemerintah Teror Revolusi Perancis akhir abad ke-18. Oleh karena itu, repon
publik terhadap kekerasan rasa cemas yang diakibatkan oleh terorisme
merupakan bagian dari pengertian tersebut.
 Menurut bahasa terorisme adalah melakukan sesuatu yang menyebabkan orang
menjadi panik, takut, gelisah, tidak aman dan menimbulkan gangguan dalam
bidang kehidupan dan interaksi manusia.
 Sedangkan menurut syari’ah terorisme adalah segala sesuatu yang
menyebabkan goncangan keamanan, pertumpahan darah, kerusakan harta atau
pelampauan batas dengan berbagai bentuknya, dari berbagai catatan sejarah,
kejadian yang melanda umat saat ini.
 Definisi dan kriteria teroris harus disepakati semua pihak, Marty Nata Legawa
direktur Organisasi Internasional Deparemen luar negeri berpendapat, terorisme
yang dipahami bersama adalah tindakan untuk mencapai cita-cita politik yang
dibungkus dalam kekerasan guna menciptakan teror dan memakan korban
rakyat sipil tidak berdosa.
 Kusnoto Anggoro dari Center for Strategic and Internastional Studies, terorisme
merupakan kegiatan untuk menciptakan kekhawatiran dengan tujuan pokok
mengubah kebijakan dengan tindak kekerasan sebagai instrumen di Indonesia,
menurut Kusnanto kelompok laskt jihad bukan berarti terorisme. Gerakan
komando jihad juga sulit dianggap teroris karena tidak memiliki ideologi dan
tujuan yang jelas serta merupakan teror, karena menciptakan kekhawatiran luar
biasa.
 Dalam kelompok barat paling tidak, ada dua kelompok besar. Pertama adalah
merka yang selalu mengait-ngaitkan setiap peristiwa teror dengan agama Islam,
penembakan yang baru-baru ini memakan korban belasan siswa sekolah di
negara bagian Amerika Serikat. Stigmatisasi semacam itu adalah trauma sejarah
yang luas, bagi kelompok ini agamalah penyebab terorisme. Bahkan ada di
antara mereka yang pindah agama atau anti agama sama sekali.
 Kelompok kedua lebih berpikir jernih dan arif, mereka berpendapat bahwa teror
bisa terjadi dimana-mana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Mereka bahkan
mulai tertarik untuk mengetahui apa itu agama. Gejala semaraknya kajian–
kajian agama dan peradaban semakin mendapat tempat di kalangan ini.
 Dalam kenyataan sejarah, agama bisa dijadikan alat pembenar
terorisme ketika penghayatan agama seseorang atau kelompok
tertentu rentan, sementara ada faktor lain politik atau ekonomi
yang begitu kuat dansering akumulatif, maka keberagaman pada
saat itu terkalahkan oleh faktor-faktor yang lebih kuat sehingga
yang muncul kemudian adalah nafsu pemaksaan dan kekerasan.

 Meski isu-isu terorisme yang transnasional itu masih terombang-


ambing dalam dugaan dan kenyataan usaha sinergisuntuk
mewaspadai dan menghadapi ancaman terorisme sangatlah
penting karena dampaknya begitu besar bagi stabilitas nasional.
 Dalam satu segi, umat Islam menginginkan kehidupannya diatur oleh
hukum Allah, tetapi dari segi lain, kitab-kitab fiqh yang ada pada waktu ini
- yang tidak lain merupakan formulasi resmi dari hukum syara- belum
seluruhnya memenuhi keinginan umat Islam, oleh karena kondisi sekarang
sudah jauh berbeda dengan kondisi ulama mujtahid ketika mereka
memformulasikan kitabnya itu. Karena itu diperlukan usaha reaktualisasi
hukum yang dapat menghasilkan formulasi fiqh yang baru, sehingga dapat
menuntun kehidupan keagamaan dan keduniaan umat Islam sesuai
dengan persoalan zamannya.
 kata “dalil” dapat digunakan untuk al-Qur’an dan sunnah juga dapat
digunakan untuk ijma dan qiyas, karena memang semuanya menuntun
kepada penemuan hukum Allah. Al-Qur’an dan Sunnah merupakan Dalil
Naqli sedangkan ijma dan qiyas merupakan Dalil Aqli. Selain ijma dan
Qiyas yang termasuk dalam katagori ini adalah al-Istihsan, al-Maslahah al-
Mursalah, al-istishab, al-Urf, syar’u man qablana, dan qaul shahabi.
Namun yang disepakati para ulama hanyalah ijma dan qiyas, artinya
semua ulama memakai keduanya sebagai dalil hukum. Sementara yang
lainnya para ulama berbeda pendapat ada yang memakai, ada pula yang
menolaknya.
Yang termasuk sumber hukum dan dalil hukum Islam adalah :
• Al-Qur’an
Yang menjadi sumber hukum Islam yang pertama dan utama adalah al-
Qur’an. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw melalui perantaraan malaikat Jibril. Al-Qur’an terdiri dari 30 juz dan 114 surat,
merupakan mukjizat bagi kenabian Muhammad dan bagi yang membacanya
merupakan ibadah.

• Al-Sunnah
adalah apa-apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad, baik dalam
bentuk ucapan, perbuatan maupun taqrir Nabi.
• Ijma
Ijma adalah kesepakatan para mujtahid dalam suatu masa setelah wafatnya
Rasulullah SAW, terhadap hukum syara’ yang bersifat praktis. Para ulama sepakat
bahwa ijma dapat dijadikan argumentasi untuk menetapkan hukum syara.

• Qiyas
Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan hukum sesuatu yang tidak
ada nashnya dalam Al-Qur’an dan Sunnah dengan cara membandingkannya dengan
sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash. Atau dengan perkataan lain,
qiyas adalah menyamakan sesuatu yang tidak ada nash hukumnya dengan sesuatu
yang ada nash hukumnya karena adanya persamaan illah hukum.
Ada beberapa contoh yaitu:
 Bayi Tabung
adalah suatu isyilah teknis. Istilah ini tidak berarti yang
terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai metode
untuk membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang
“pembuatan” sel telur wanita oleh sel sprema pria.
 Inseminasi Buatan
yang artinya pembuahan/pengahamilan, yakni tindakan
menempatkan sperma yang sudah terpilih kualitasnya, ke dalam rahim
ibu melalui suatu prosedur dengan pipa kateter, dan diharapkan
sperma tersebut mencari jalan sendiri melewati saluran telur menuju
sel telur di ovarium
 Kloning
adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang
sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa
tumbuhan, hewan, maupun manusia.
 Operasi Plastik
adalah operasi yang berlangsung untuk memperindah bentuk bagian
tubuh atau menambahnya jika terdapat kekurangan.
 Bank Sperma
adalah pengambilan sperma dari donor sperma lalu dibekukan dan
disimpan ke dalam larutan nitrogen cair untuk mempertahankan fertilitas sperma
 Operasi Kelamin
adalah pengantin jenis kelamin, bisa berupa perbaikan atau
penyempurnaan kelamin terhadap orang yang cacat kelamin, pembuangan salah
satu kelamin (kelamin ganda) atau operasi pergantian jenis kelamin yang
dilakukan terhadap orang yang memiliki kelamin normal.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Sejumlah aturan yang bersumber pada wahyu
dan sunah rasul baik yang langsung maupun
yang tidak langsung yang mengatur tingkah laku
manusia pada masa kini yang diakui dan diyakini
serta harus dikerjakan oleh umat islam.

Anda mungkin juga menyukai