Anda di halaman 1dari 13

HORMON

PADA
TUMBUHAN
Disusun oleh :
Kelompok 4

Anggota :
ANGGOTA; RAHMAH. D (150207123)
NISA MAULINA (150207138)

Dosen Pembimbing

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2017/2018
Pengertian Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang
dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian
lain yang dipengaruhinya.
Macam-macam Hormon pada Tumbuhan
a) Auksin
Aukin merupakan senyawa asetat (gugus indol) yang terdapat pada
indol, contohnya pada tanaman bawang merah (Allium
cepa).Konsentrasi auksin lebih banyak terdapat pada daerah yang tidak
terkena cahaya. Bagi tanaman (batang) yang tidak terkena cahaya akan
mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan bagian lain
yang terkena cahaya matahari akibat adanya auksin ini. Pada
tumbuhan, auksin dapat ditemukan di embrio biji, meristem tunas
apical, dan daun-daun muda.
b) Giberelin
Giberelin merupakan hormon yang mirip dengan auksin. Hormone ini ditemukan
Oleh P. kurosawa (tahun 1926, di Jepang) pada jamur Giberella fujikuroi. Giberelin di
produksi oleh tumbuhan di meristem tunas apical, akar, daun muda, dan embrio.
 
Fungsi giberelin :
1) Memacu pertumbuhan buah tanpa biji (partenokarpi)
2) Menyebabkan tanaman mengalami pertumbuhan raksasa
3) Meyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya (tidak pada musimnya)
4) Memacu pembentukan cambium pada tanaman dikotil
5) Mematahkan dormansi buah dan biji
‫ت ك ك ل لل نشيج ءء نفأ نخجنرججننا‬ ‫با‬
‫ن ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ل‬
‫هۦ‬ ‫ب‬
‫ل‬ ‫نا‬
‫ن‬ ‫ج‬
‫ج‬ ‫ر‬‫ن‬ ‫خ‬
‫ج‬ ‫ن‬ ‫أ‬‫ف‬
‫ن‬ ‫ء‬‫ء‬ ‫ما‬ ‫ل‬
‫ء‬ ‫ما‬
‫ل ن ن‬ ‫س‬‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫ل‬
‫م‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ز‬
‫ن‬ ‫ن‬
‫أن‬ ‫ي‬
‫ي‬ ‫ل‬
‫ذ‬ ‫ن‬ ‫نوكهنو ٱل ل‬
‫لمنج كه نخلضءرا ن لكخجلر كج لمنج كه نح ءلبا لكمتننرالك ءبا نولم نن ٱلن لنخج لل لمن نطلجلع نها لقنجنوا ةن ندالني نةة‬
‫بهه ٱنكظكرويا ا لإل نىى‬
‫غيجنر كمتنىنش ل ه‬
‫ب نوٱل ل نزيجكتو نن نوٱل لكر ل نما نن كمشجتنلب ءها نو ن‬ ‫ء‬ ‫نا‬
‫ن‬ ‫ع‬
‫ج‬ ‫ن‬ ‫ت للم نج أ‬ ‫نونجن لىن ء‬
٩٩ ‫ت للنقوجمء ي كؤجلمكنونن‬ ‫ث ننملرلهۦي لإنذا أ نثجنمنر نوي ننجلعلهۦيۦ لإ لنن لفي ىنذللك كمج ل نأيي ىن ء‬

99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan 
air  itu  segala  macam  tumbuh-tumbuhan  maka  Kami  keluarkan  dari  tumbuh-
tumbuhan  itu  tanaman  yang  menghijau.  Kami  keluarkan  dari  tanaman  yang 
menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai 
yang  menjulai,  dan  kebun-kebun  anggur,  dan  (Kami  keluarkan  pula)  zaitun  dan 
delima  yang  serupa  dan  yang  tidak  serupa.  Perhatikanlah  buahnya  di  waktu 
pohonnya  berbuah  dan  (perhatikan  pulalah)  kematangannya.  Sesungguhnya  pada 
yang  demikian  itu  ada  tanda-tanda  (kekuasaan  Allah)  bagi  orang-orang  yang 
c) Sitokinin
Sitokinin ditemukan pada batang tembakau Oleh Skoog dan Miller.Struktur kimia
sitokinin mirip dengan adenine (basa nitrogen yang terdapat pada DNA dan ATP).
Selain dapat ditemukan di batang, sitokinin juga dapat di hasilkan di dalam akar dan
akan diangkut ke organ yang lain.
 
Fungsi Sitokinin, antara lain :
1) Memacau pembelahan sel
2) Mempercepat pelebaran daun
3) Mempercepat tumbuhnya akar
4) Memacu pertunasan lateral pada pucuk batang
5) Menunda pengguguran daun, Bungan, dan buah.
d) Etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan yang berbentuk
gas.Gas etilen mempercepat pemasakan buah, contohnya pada buah
tomat, pisang, apel, dan jeruk.Buah-buah tersebut dipetik dalam
keadaan masih mentah dan berwarna hijau.Selanjutnya, buah-buah
tersebut dikemas dalam bentuk kotak berventilasi dan diberi gas etilen
untuk mempercepat pemasakan buah sehingga buah sampai ditempat
tujuan dalam keadaan masak.Selain itu, gas etilen juga menyebabkan
penebalan batang dan memacu pembungaan.Oleh karena itu, etilen
dapat ditemukan pada jaringan buah yang sedang matang, buku batang,
daun, dan bunga yang menua.
 
e) Asam Traumalin
Seperti florigen, asam traumalin sebenarnya merupakan hormon hipotetik
yaitu merupakan gabungan beberapa aktivitas hormone yang ada (auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat). Apabila tumbuhan mengalami luka
atau perlukaan karena gangguan fisik maka akan segera terbentuk cambium
gabus. Pembentukan cambium gabus itu terjadi karena adanya pengaruh
hormone luka (asam traumalin). Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja
sama antar hormone pada tumbuhan yang di sebut restitusi (regenerasi).
Awalnya luka pada tumbuhan akan memacu pengeluaran hormone luka yang
kemudian merangsang pembentukan cambium gabus. Pembentukan cambium
gabus dilakukan oleh hormone giberelin, selanjutnya, karena pengaruh hormone
sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk jaringan penutup luka
yang disebut kalus. Asam traumalin ini dapat ditemukan pada dinding sel
tumbuhan.
f) Asam Absisat
Salah satu fungsi asam absisat adalah menghambat pertumbuhan
tumbuhan. Pada musim tertentu pertumbuhan akan terhambat. Hal itu
merupakan adaptasi pertumbuhan terhadap perubahan linkungan yang
tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk tumbuh. Asam absisat
dapat ditemukan pada daun, batang, akar , dan buah biji.
Fungsi lain asam absisat adalah membantu tumbuhan mengatasi
dan bertahan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan
(masa dormansi). Dalam keadaan dorman, tumbuhan terlihat seperti
mati, tetapi setelah kondisi lingkungan menguntungkan, ia akan
tumbuh lagi dan mucul tunas-tunas baru. Contohnya adalah pohon jati
yang meranggas pada musim kemarau.
Faktor - Faktor Hormon pada Tumbuhan

a. Faktor Regulasi
• Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi
sejumlah hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh.Senyawa
tersebut dikirim ke lobus anterior kelenjar pituitari oleh
hipotalamus.Terdapat 2 faktor regulasi, yaitu faktor pelepas (releasing
factor) yang menyebabkan kelenjar pituitari mensekresikan hormon
tertentu dan faktor penghambat (inhibiting factor) yang dapat
menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRF
(faktor pelepas FSH) dan LHRF (faktor pelepas LH) yang menyebabkan
• dilepaskannya hormon FSH dan LH.
b. Hormon Antagonistik
Hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang
berlawanan, contohnya glukagon dan insulin. Saat kadar gula darah
sangat turun,pankreas akan memproduksi glukagon untuk
meningkatkannya lagi. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan
pankreas memproduksi insulin untuk menurunkan kadarglukosa
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press.
Jakarta.

Goldsworthy, P. R. dan N. M. Fisher. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropika. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarata. Goldsworthy, P. R. dan N. M. Fisher. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropika. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarata.

Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. Grapindo Persada. Jakarta.

Irwanto. 2001. Pengaruh Hormon IBA (Indole Butyric Acid) Terhadap Persen Jadi Stek Pucuk Meranti Putih
(Shorea montigena). Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Ambon.

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai