2. BAHAN PENOLONG
✢ Pewarna sablon (rubber) @1 kg = Rp80.000
✢ Plastisol @1 kg = Rp 80.000
✢ Plastik 1 Bendel = Rp 20.000
1
3. TENAGA KERJA
✢ Gaji Pegawai = 30.000 per pegawai selama 1 hari (5 jam kerja
pukul 16.00-21.00)
✢ Biaya tukang jahit per kaos Rp 4.000
4. HARGA JUAL
✢ Kaos katun = Rp 48.000
2
Perhitungan:
Dalam tiap bulannya, rata-rata Sri Sandang mendapatkan pesanan
400 kaos.
✢ 1kg Kain dapat dibuat menjadi 5 Kaos. Jadi, tiap bulan membutuhkan
80 kg Kain.
✢ 1kg Rib dapat dibuat menjadi 120 kaos. Jadi tiap bulan membutuhkan
4 kg Rib.
✢ Biaya jahit dihitung Rp 4.000 per kaos, sehingga dalam 1 bulan Sri
Sandang harus membayar Rp 1.600.000
✢ 1kg rubber dapat digunakan untuk 100 kaos, sehingga dalam 1 bulan
membutuhkan 4 kg rubber.
✢ 1kg plastisol dapat digunakan untuk 100 kaos, sehingga dalam 1 bulan
membutuhkan 4 kg plastisol.
✢ 1 bendel plastik berisi 100 buah.sehingga dalam 1 bulan membutuhkan
4 bandel plastik.
3
Perhitungan Menurut Perusahaan
Biaya bahan baku langsung
Perhitungan Direct Material dalam1 bulan
✢ Kain Katun (Rp 100.000 x 80kg) = Rp 8.000.000
✢ Rib (Rp 100.000 x 4kg) = Rp 400.000
5
✢ HPP Per Bulan = Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 8.400.000 + Rp 3.400.000 + Rp
1.110.000
= Rp 12.910.000
Dalam satu bulan Sri Sandang dapat menghasilkan 400 kaos
✢ HPP Per Unit = Rp 12.910.000 : 400
= Rp 32.275/unit
6
Pendapatan Sri Sandang per bulan
(menurut perhitungan perusahaan)
7
Pengertian Job Order Costing dan Variable
Costing
•JOB ORDER COSTING adalah metode pengumpulan harga
pokok produk dimana biaya untuk setiap pesanan dipisahkan
sesuai dengan identitasnya.
8
JOB ORDER
Biaya bahan baku langsung
Perhitungan Direct Material dalam1 bulan
Kain Katun (Rp 100.000 x 80kg) = Rp 8.000.000
Rib (Rp 100.000 x 4kg) = Rp 400.000
9
Biaya Overhead
10
Perhitungan penyusutan mesin dan alat
Mesin sablon
3.500.000 : 10 = 350.000/tahun = Rp 29.167/bulan
Hotpress (untuk finishing)
3.500.000 : 10 = 350.000/tahun = Rp 29.167/bulan
Curing
1.750.000 : 10 = 175.000/tahun = Rp 14.583/bulan
Screen
50.000 : 1 = 50.000 / tahun = Rp 4.167 / bulan
Total depresiasi = Rp. 77.100
Rp. 38.500
TOTAL
11
HPP Per Bulan = Bahan Baku + BTKL + BOP
= Rp 8.400.000 + Rp 3.400.000 + ( Rp
1.110.000 + Rp. 77.100+ Rp 38.500)
= Rp 13.025.600
12
Pendapatan Sri Sanndang per bulan
(menurut perhitungan Job Order)
13
ABC COSTING
Biaya bahan baku langsung:
Perhitungan Direct Material per bulan dengan 400 produksi
Kain Katun (Rp 100.000 x 80kg) = 8.000.000
Rib (Rp. 100.000 x 4kg) = 400.000
Total bahan baku / direct material = Rp 8.400.000
14
ABC COSTING
✢ Biaya Tenaga Kerja Langsung
15
ABC COSTING
BIAYA OVERHEAD
16
A. Unit Level Actvity Unit Cost
Unit Level Actvity Unit Cost merupakan biaya yang terjadi pada unit
level activity akibat adanya penggunaan sumber daya oleh aktivitas
tersebut.
Rubber (80.000 x 4kg) = 320.000
Plastik (20.000 x 4 bendel) = 80.000
Plastisol (80.000 x 4kg) = 320.000
Jumlah Bahan Penolong 720.000
17
B. Batch Level Activity Cost
Batch level activity cost merupakan biaya aktivitas yang timbul
pada Batch level activity cost sebagai akibat dari penggunaan
sumber daya oleh aktivitas tersebut, meliputi :
Biaya Listrik :
✢ Biaya Listrik (per bulan) = Rp 250.000
✢ Tarif dasar listrik 1352 kwh
18
C. Product Sustaining Activity Cost
Product Sustaining Activity Cost merupakan biaya
aktivitas yang terjadi akibat dari penggunaan sumber daya
pada Product Sustaining Activity Cost yang meliputi biaya
pemeliharaan.
19
D. Facility Sustaining Activity Cost
Facility Sustaining Activity merupakan biaya aktivitas yang timbul karena adanya penggunaan
sumber daya oleh aktivitas yang terjadi pada Facility Sustaining Activity, meliputi :
Biaya Penyusutan
✢ Mesin sablon Rp3.500.000 : 10 = 350.000/tahun = Rp 29.167/bulan
✢ Hotpress
(untuk finishing) Rp3.500.000 : 10 = 350.000/tahun = Rp 29.167/bulan
✢ Curing Rp1.750.000 : 10 = 175.000/tahun = Rp 14.583/bulan
✢ Screen Rp 50.000 : 1 = 50.000 / tahun = Rp 4.167/ bulan
20
Perhitungan Pemacu Biaya
✢ Perhitungan pemacu biaya diperlukan dalam penentuan tariff
kelompok biaya overhead pabrik.
Berikut adalah pemacu biaya yang akan dihitung, yaitu:
a) Jumlah Unit yang Diproduksi (JU)
Jumlah produksi sepatu yang akan diperhitungkan adalah jumlah
total kaos yang diproduksi selama satu bulan.
Tabel .Jumlah Produksi Unit Selama Satu Bulan
21
b) Jam Peralatan dan Mesin (JPM)
✢ Jam peralatan dan mesin merupakan waktu yang digunakan dalam
pemakaian alat untuk memproduksi barang secara keseluruhan.
✢ Penggunaan jam peralatan dibebankan pada setiap jenis produk yang
dihasilkan pada setiap tahap dalam proses produksi. Jumlah
penggunaan jam peralatan selama satu bulan mencapai 100 jam (20
hari x 5 jam) dengan jumlah produksi 400
22
c) Kilowatt Hour (Kwh)
✢ Perhitungan konsumsi Kwh mesin dihasilkan dari besarnya daya
mesin yang dikalikan dengan jumlah jam pemakaian mesin dan
jumlah mesin tersebut.
✢ Selain mesin, lampu juga digunakan sesuai dengan keperluan.
Konsumsi Kwh pada lampu penerangan dilakukan dengan cara yang
sama seperti pada mesin.
✢ Tarif dasar listrik adalah 1352kwh. Estimasi penggunaan listrik
selama satu bulan yaitu Rp 250.000,- sehingga jumlah listrik yang
digunakan untuk kegiatan produksi adalah sebesar 185 Kwh
Konsumsi Listrik
Jadi satu bulan = 5 x 20 x 185
= 18.500
23
Tabel Konsumsi Kwh Selama Satu Bulan:
24
Kelompok Biaya 1
✢ Biaya aktivitas yang timbul akibat penggunaan sumber daya tidak
langsung yang didasarkan pada pemacu biaya jumlah unit yang
diproduksi (JU) dikategorikan ke dalam kelompok ini,
✢ Tabel Pengelompokan dan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Berdasarkan Pemacu Biaya Jumlah Unit yang Diproduksi
25
Kelompok Biaya 2
✢ Biaya aktivitas yang timbul akibat penggunaan
sumber daya tidak langsung yang didasarkan pada
pemacu biaya jam peralatan dan mesin (JPM)
dikategorikan ke dalam kelompok ini.
26
Kelompok Biaya 3
27
28
29
30
TABEL PERBANDINGAN
PERHITUNGAN HPP MENURUT
PERUSAHAAN DAN ABC COSTING
31
Thankyou !