Anda di halaman 1dari 9

RMK AKM II

CHAPTER 20

CHAPTER 20 Accounting for Pensions and Postretirement Benefits

Andanu Meinanto F0315008

Atina Khasanah Ali M F0315017

Azizah Diar K F0315019

Dinar Nur Kholifah F0315026

Yeny Safitri F0315099

Keterangan IFRS PSAK


Definisi Akuntansi yang menetapkan bahwa Akuntansi yang berdiri sendiri dan
pemberi kerja atau majikan memberikan terpisah dari pemberi kerja, yang
tunjangan kerja kepada para karyawan berfungsi untuk mengelola dan
setelah mereka pensiun atas jasa yang menjalankan program pension sesuai
telah mereka lakukan lampau peraturan perundangan yang berlaku
Pengukuran Standar mengharuskan entitas untuk Jumlah yang diakui sebagai Kewajiban
mengakui: merupakan jumlah bersih dari :
+ Nilai Kini Kewajiban ;
a) kewajiban ketika pekerja telah +/- Keuntungan atau Kerugian
memberikan layanan dalam Aktuarial yang tidak/belum diakui ;
pertukaran untuk imbalan kerja - Biaya Jasa Lalu yang belum diakui ;
- Nilai Wajar Aktiva Program (Jika
yang harus dibayar dalam masa
ada)
depan; dan Ketika pekerja telah memberian
b) beban ketika entitas jasanya, entitas harus mengakui
mengkonsumsi manfaat imbalan kerja jangka pendek
ekonomi yang timbul dari sebagai :
layanan yang disediakan oleh
karyawan dalam pertukaran  Liabilitas stelah dikurangi yang
untuk imbalan kerja. telah dibayar, beban dibayar
Standar ini harus diterapkan oleh dimuka jika terjadi kelebihan
majikan dalam akuntansi untuk pembayaran
semua imbalan kerja, kecuali yang  Beban atau pernyataan lain
Pembayaran Share berbasis IFRS 2 membolehkan sbg biaya
berlaku. imbalan kerja jangka perolehan
pendek
Cuti Berimbalan Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek adalah
 boleh diakumulasi :
imbalan kerja (selain pesangon)
- diakui pada saat pekerja
yang diharapkan akan menetap
memberikan jasa
sepenuhnya sebelum dua belas
 cuti berimbalan yang tidak
bulan setelah akhir periode boleh diakumulasi :
pelaporan tahunan di mana - diakui pada saat cuti
karyawan membuat layanan terkait. tersebut terjadi.
Ketika pekerja telah memberikan
jasanya kepada suatu entitas dalam Entitas mengakui prakiraan biaya atas
suatu periode akuntansi, entitas pembayaran bagi laba dan bonus
harus mengakui jumlah tak jika, dan hanya jika:
terdiskonto dari imbalan kerja  entitas mempunyai kewajiban
jangka pendek diharapkan akan hukum atau kewajiban
dibayar dalam pertukaran untuk konstruktif atas pembayaran
layanan yang: beban tersebut sebagai akibat
a) sebagai kewajiban (beban dari peristiwa masa lalu;
yang masih harus dibayar),  kewajiban tersebut dapat
setelah dikurangi dengan diestimasi secara andal.
jumlah yang telah dibayar. Kewajiban kini timbul jika, dan hanya
Jika jumlah yang sudah jika, entitas tidak mempunyai
dibayar melebihi jumlah tak alternatif realistis lainnya kecuali
terdiskonto manfaat, suatu melakukan pembayaran.
entitas harus mengakui
kelebihan tersebut sebagai
aset (prabayar beban) sejauh
bahwa pembayaran akan
mengakibatkan, misalnya,
pengurangan pembayaran di
masa mendatang atau
pengembalian uang tunai.
b) sebagai beban, kecuali lain
IFRS memerlukan atau
mengizinkan masuknya
manfaat dalam biaya aset

Penggunaan pendekatan tingkat gaji


kini atau tingkat gaji proyeksi dalam
menghitung nilai kini dari pembayaran
yang dimanfaatkan oleh program
manfaat punakarya
Pengakuan Standar mengharuskan entitas untuk PSAK 18
mengakui: Penilaian Aset Dana Pensiun
22. Aset Dana Pensiun dinilai sesuai
a) kewajiban ketika pekerja telah dengan Standar Akuntansi Keuangan
memberikan layanan dalam yang berlaku, namun mengingat tujuan
pertukaran untuk imbalan kerja Dana Pensiun dan kekhususan
yang harus dibayar dalam masa informasi yang diperlukan, maka
depan; dan dalam neraca, untuk aset tertentu
b) beban ketika entitas disamping nilai historis, perlu
mengkonsumsi manfaat ditentukan pula nilai wajarnya. Selisih
ekonomi yang timbul dari antara nilai historis dan nilai wajar
layanan yang disediakan oleh disajikan sebagai Selisih Penilaian
karyawan dalam pertukaran Investasi.
untuk imbalan kerja. Utuk tujuan penyusunan laporan aset
Standar ini harus diterapkan oleh bersih dan laporan perubahan aset
majikan dalam akuntansi untuk bersih, investasi Dana Pensiun dinilai
semua imbalan kerja, kecuali yang berdasarkan nilai wajar (fair value).
Pembayaran Share berbasis IFRS 2 Surat-surat berharga dinilai
berlaku. imbalan kerja jangka berdasarkan harga pasar karena
pendek dianggap sebagai nilai yang paling
tepat untuk mengukur nilai surat
Imbalan kerja jangka pendek adalah berharga pada tanggal laporan dan
imbalan kerja (selain pesangon) hasil investasi selama satu periode
yang diharapkan akan menetap tersebut. Surat-surat berharga yang
sepenuhnya sebelum dua belas nilai jatuh temponyasudah ditetapkan
bulan setelah akhir periode dan memang dimaksudkan untuk
pelaporan tahunan di mana membayar manfaat pensiun, dinilai
karyawan membuat layanan terkait. berdasarkan nilai jatuh temponya
Ketika pekerja telah memberikan dengan asumsi tingkat pengembalian
jasanya kepada suatu entitas dalam yang tetap. Jika suatu investasi tidak
suatu periode akuntansi, entitas memiliki nilai wajar, maka perlu
harus mengakui jumlah tak diungkapkan alasan mengapa nilai
terdiskonto dari imbalan kerja wajar tidak dapat ditentukan. Aset
jangka pendek diharapkan akan operasional dinilai berdasarkan nilai
dibayar dalam pertukaran untuk buku.
layanan yang: Pengukuran
a) sebagai kewajiban (beban Jika pesangon diharapkan akan
yang masih harus dibayar), diselesaikan seluruhnya sebelum dua
setelah dikurangi dengan belas bulan setelah akhir periode
jumlah yang telah dibayar. pelaporan tahunan dimana pesangon
Jika jumlah yang sudah diakui, entitas harus menerapkan
dibayar melebihi jumlah tak persyaratan untuk imbalan kerja
terdiskonto manfaat, suatu jangka pendek. Jika pesangon tidak
entitas harus mengakui diharapkan untuk dapat diselesaikan
kelebihan tersebut sebagai seluruhnya sebelum dua belas bulan
aset (prabayar beban) sejauh setelah akhir periode pelaporan
bahwa pembayaran akan tahunan, entitas harus menerapkan
mengakibatkan, misalnya, persyaratan untuk imbalan kerja
pengurangan pembayaran di jangka panjang lainnya.
masa mendatang atau
pengembalian uang tunai.
b) sebagai beban, kecuali lain
IFRS memerlukan atau
mengizinkan masuknya
manfaat dalam biaya aset

Penggunaan pendekatantingkat gaji


kini atau tingkatgaji proyeksi
dalammenghitung nilai kini
daripembayaran yangdimanfaatkan
oleh program manfaat punakarya

Penyajian Laporan keuangan dalam program Penyajian Informasi dalam Laporan


Keuangan
dana pension berbasis IFRS adalah
menurut psak
sebagai berikut :
23 Laporan keuangan Dana Pensiun
-Laporan Aset Netto perlu mengungkapkan informasi
-Lap. Perubahan Aset Netto relevan antara lain
-Catatan atas Laporan Keuangan sebagai berikut:
Lampiran atas Laporan Keuangan : (a) laporan aktiva bersih:
Neraca (i) nilai aktiva pada akhir periode
dengan klasifikasi yang tepat,
Perhitungan Hasil Usaha
(ii) dasar penilaian aktiva,
Laporan Arus Kas (iii) investasi sesuai dengan rincian
jumlah investasi menurut jenis,
(iv) kewajiban selain daripada
kewajiban aktuaria;
(b) laporan perubahan aktiva bersih:
(i) biaya jasa kini (iuran normal)
yang jatuh tempo baik yang berasal
dari pemberi kerja
atau pemberi kerja dan peserta atau
peserta,
(ii) bia,va jasa lalu (iuran tambahan)
yang jatuh tempo.
(iii) hasii investasi antara lain bunga,
dividen, dan sewa,
(iv) pendapatan lain-lain,
(v) manfaat yang sudah dibayarkan
dan yang masih terhutang, dirinci
untuk peserta yang
pensiun, yang meninggal atau yang
cacat, juga untuk pembayaran
manfaat secara
sekaligus,
(vi) beban administrasi,
(vii) beban investasi,
(viii) beban lain-lain,
(ix) pajak penghasilan,
(x) keuntungan atau kerugian dari
pelepasan investasi dan penurunan
atau kenaikan nilai
investasi, dan
(xi) pengalihan dana ke dan dari
Dana Pensiun lain;
(c) neraca:
(i) posisi keuangan Dana Pensiun,
(ii) nilai historis, khusus untuk
investasi ditentukan juga nilai
wajarnya;
Pengungkapan pengungkapan dana pension menurut Menurut PSAK 18 tentang akuntansi
IFRS dana pensiun
Laporan Keuangan Dana Pensiun
Komponen dari beban pension : perlu mengungkapkan informasi
IASB mengklasifikasikannya menjadi relevan antara lain sebagai berikut :
:
1. Biaya jasa
2. Biaya bunga (a) Laporan Aset Bersih:
3. Pengembalian yang diharapkan
dari asset (i) Nilai aset pada akhir periode
4. Laba dan rugi dengan klasifikasi yang teapat;
5. Biaya jasa masa lalu
Tujuan dari pengungkapan in adalah (ii) Dasar penilaian aset;
untuk menjelaskan kepada pembaca
secara lebih canggih bagaimana (iii) Investasi sesuai dengan rincian
perusahaan menentukan beban jumlah investasi menurut jenis; dan
pensiun. Memberikan informasi
mengenai komponen dari dana pension (iv) Kewajiban selain daripada
ini juga harus berguna dalam kewajiban aktuaria.
memprediksi biaya pensiun masa
depan.
(b) Laporan Perubahan Aset Bersih:
Rekonsiliasi dan rencana dari program
pendanaan (i) Biaya jasa kini (iuran normal) yang
Mempunyai rekonsiliasi perubahan jatuh tempo, baik yang berasal dari
dalam asset dan hutang dari awal pemberi kerja atau pemberi kerja dan
tahun sampai akhir tahun, pembaca peserta atau peserta;
laporan keuangan akan lebih mengerti
pokok ekonomi dari sebuah program. (ii) Biaya jasa lalu (iuran tambahan)
Menurut IASB, sebuah perusahaan yang jatuh tempo;
harus merekonsiliasi asset, hutang,
biaya jasa masa lalu yang belum (iii) Hasil investasi, antara lain bunga,
diakui, dan untung atau rugi yang dividen, dan sewa;
belum diakui. Penundaan pengakuan
dari beberapa elemen pension (iv) Pendapatan lain-lain;
mungkin mengecualikan informasi
yang sangat penting mengenai (v) Manfaat yang sudah dibayarkan
program pension dari laporan dan yang masih terutang, dirinci untuk
keuangan. peserta yang pensiun, meninggal, atau
cacat, juga untuk pembayaran manfaat
secara sekaligus;

(vi) Beban administrasi;

(vii) Beban investasi;

(viii) Beban lain-lain;

(ix) Pajak penghasilan;

(x) Keuntungan atau kerugian dari


pelepasan investasi dan penurunan
atau kenaikan nilai investasi; dan

(xi) Pengaihan dana ke dan dari Dana


Pensiun lain.

(c) Neraca :

(i) Posisi keuangan Dana Pensiun; dan

(ii) Nilai historis; khusus untuk


investasi ditentukan juga nilai
wajarnya.
(d) Perhitungan Hasil Usaha :

(i) Pendapatan dan beban investasi;

(ii) Beban administrasi; dan

(iii) Pendapatan lain-lain.

(e) Laporan Arus Kas :

Laporan arus kas disajikan sesuai


dengan sifat kegiatan usaha Dana
Pensiun selama periode pelaporan; dan

(f) Catatan atas Laporan Keuangan.

Pengungkapan menurut psak 24


Pengungkapan yang lebih kompleks.

Pada PSAK 24 Revisi 2010, masih


terdapat dua komponen perubahan
Nilai Kini Kewajiban yang (boleh)
diamortisasi atau ditangguhkan
pengakuannya dimana pada PSAK 24
Revisi 2013 sudah tidak
diperbolehkan.

Pada PSAK 24 (2013), komponen


beban dibagi menjadi tiga bagian besar
yaitu :
· Biaya Jasa (Service Cost)
· Bunga Neto atas Liabilitas
(aset) imbalan pasti neto (Net Interest
Income / Expense)
· Ukuran kembali dari liabilitas
(aset) imbalan pasti neto
(Reasurement)
Komponen-komponen beban pada
versi PSAK 24 (2010) (misalnya
Biaya Jasa Kini,
Keuntungan/Kerugian Aktuaria, etc)
akan dimasukkan ke dalam 3 bagian
besar tersebut dan terdapat komponen
biaya yang dilebur (misal Biaya Jasa
Lalu dan Dampak kurtailmen, atau
Biaya bunga dengan Hasil yang
diharapkan dari aset program). Biaya
Jasa dan Bunga Neto diakui
seluruhnya pada Laba Rugi.

Pada PSAK 24 (2013) pengungkapan


yang disyaratkan lebih bersifat
“principle-based”, dengan sasaran
pengungkapan adalah :

-
Pembaca lebih memahami
karakteristik dari program imbalan
kerja berikut resiko terkait program
tersebut maupun aktiva program yang
dibentuk untuk mendukung imbalan
kerja tersebut.

-
Pembaca lebih memahami jumlah
yang disajikan pada laporan keuangan
sehubungan dengan kewajiban dan
beban atas program imbalan kerja.

-
Pembaca mendapat penjelasan
mengenai dampak pengelolaan
program pada arus kas perusahaan di
kemudian hari.
Perusahaan harus mengungkapkan
informasi :

-
Menjelaskan karateristik program
imbalan pasti dan resiko yang terkait.

-
Mengidentifikasi dan menjelaskan
jumlah yang timbul dari program
dalam laporan keuangan.

-
Menjelaskan bagaimana program
berdampak terhadap jumlah, waktu
dan ketidakpastian arus kas di masa
depan (Analisis sensitivitas; Deskripsi
mengenai strategi untuk memadankan
aset dan liabilitas; Indikasi dampak
program imbalan terhadap arus kas
masa depan entitas (profil jatuh tempo
kewajiban imbalan pasti)).

Anda mungkin juga menyukai