Anda di halaman 1dari 8

1. Gabriella Madeleine N.R.

F0316038
2. Indira Stevi Iviana F0316047
3. Reviska Sekar Dipta Savita F0316085
What can We learn?
PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK
Penerbitan sesuatu surat ketetapan pajak hanya terbatas kepada
wajib pajak tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam
pengisian SPT atau karena ditemukannya data fisik yang tidak
dilaporkan oleh Wajib Pajak.
FUNGSI KETETAPAN PAJAK :
1. Koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT wajib pajak
2. Sarana untuk mengenakan sanksi
3. Sarana untuk menagih pajak
4. Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dala hal yang lebih
bayar
5. Sarana untuk memberitahukan jumah pajak yang terutang
JENIS KETETAPAN PAJAK

1. Surat Tagihan Pajak


2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
5. Surat Ketetapan Pajak Nihil
6. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
Kasus
PT Berau Coal Energy

PT Berau Coal Energi merupakan Perusahaan multinasional yang


beroperasi dalam eksplorasi, pengembangan, perdagangan, dan pengangkutan
batubara di Kalimantan. Berau tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2010. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 dan berpusat di Berau,
Kalimantan Timur.
ANALISIS KASUS PT BERAU COAL ENERGY

1. Pada Mei 2014 Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Tagihan Pajak
kepada Berau untuk tahun fiskal 2012—2013 senilai US$3,82 juta. Hal itu
terungkap dalam catatan peristiwa setelah tanggal periode laporan keuangan
perseroan per 31 Maret 2014.

2. Sebelumnya pada Februari dan Maret 2013, Berau telah menerima (SKPKB) dari
Ditjen Pajak atas berbagai jenis pajak tahun fiskal 2008 dan 2009 senilai total
US$6,08 juta dan menerbitkan Surat Keputusan Menolak pada 29 April 2014 lalu
berusaha mengajukan banding ke pengadilan pajak pada Juli 2014.

3. SKPKB yang dimunculkan oleh Direktorat Jendral Pajak disebabkan oleh


perbedaan penafsiran penerapan tarif perusahaan dengan Kantor Pajak. PKP2B
menggunakan prinsip naildown sedangkan Kantor Pajak berdasarkan penerapan
pajak yang berlaku. Prinsip naildown adalah pajak yang berlaku tetap selama
masa kontrak dan tidak akan berubah meskipun sistem perpajakan Indonesia
berubah.
SANKSI

Dasar Hukum
Pasal 13 UU
no. 28 tahun
2007

Bunga sebesar 2% perbulan untuk jangka waktu paling lama 12 bulan


atas pajak yang kurang bayar, Kenaikan 50% untuk PPh yang tidak atau
kurang bayar dan 100% untuk PPh yang dipotong oleh orang atau badan lain
serta PPn dan PPnBM
SOLUSI
1. Perusahaan bisa melakukan penangguhan atas pajak yang ditagihkan. Salah satu
kriterianya adalah kalau usaha yang dijalani sedang merugi. Dalam kasus Berau
ini, apa dia benar-benar rugi karena penurunan volume penjualan, atau dia
memanfaatkan kondisi batu bara yang belum membaik untuk membuat laporan
keuangan jadi rugi.

2. Melakukan penghitungan ulang dan melaporkan bukti – bukti terkait perbedaan


prinsip yang diterapkan antara PT Berau Coal Energy dan Direktorat Jendral
Pajak.

3. Perusahaan seperti Berau yang berencana mengajukan banding atas kasus


pajak, justru itu bisa menjadi bumerang bagi perusahaan. Dengan mengajukan
banding, artinya perusahaan sebenarnya punya dana lebih untuk membiayai
proses hukum.

4. Melakukan pembayaran atas utang sesuai dengan perjanjian pembayaran

Anda mungkin juga menyukai