Anda di halaman 1dari 15

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pelaporan Korporat

Disusun Oleh:

OCTA KUSUMA DEWI

(2019.13.10167)

Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
MALANGKUÇEÇWARA MALANG
2020
PT. INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk.,

I. ANALISA ATAS PENGUKURAN, PENGAKUAN DAN PELAPORAN TERHADAP:


a) IMBALAN KARYAWAN
Kewajiban pensiun
Pengukuran:
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan
metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi
pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
imbalan yang bersangkutan. Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui
dalam laporan laba rugi pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan
kewajiban imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam tahun berjalan. Biaya
jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.
Pengungkapan:
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir periode
dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang
diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan
pasti pada tanggal akhir periode dikurangi nilai wajar aset program.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi
aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke laba komprehensif lainnya yang merupakan
bagian dari laba ditahan pada tahun dimana terjadinya perubahan tersebut.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti
diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Pengukuran:
Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti
berimbalan jangka panjang. Imbalan kerja jangka panjang lainnya diukur berdasarkan
nilai kini dari kewajiban imbalan pasti,
Pengungkapan:
Imbalan kerja jangka panjang lainnya diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
berdasarkan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial
serta biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pengukuran:
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Perusahaan memberhentikan
hubungan kerja sebelum usia pensiun normal atau ketika seorang pekerja menerima
penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon.
Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara
sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang
diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
setelah tanggal pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
Pengungkapan:
Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal
antara ketika Perusahaan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan
ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang
lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
PELAPORAN IMBALAN KERJA:
Laporan Posisi Keuangan
 Liabilitas Jangka Pendek

 Liabilitas Jangka Panjang

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Catatan Atas Laporan Keuangan


b) PENGAKUAN PENDAPATAN
Pengukuran:
Pendapatan bersih merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk produk
Perusahaan dan pemberian jasa pelabuhan dan jasa lain setelah dikurangi potongan
penjualan, dan denda keterlambatan kapal. Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan
dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi
tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada
tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya
seluruh kondisi berikut:
 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
 Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan
diperoleh Perusahaan
 Tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada akhir periode pelaporan dapat
diukur dengan andal
 Biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut
dapat diukur dengan andal
Pengungkapan:
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:
 Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara
signifikan kepada pembeli
 Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan
kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang
yang dijual
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut
akan mengalir ke Perusahaan

Pelaporan :

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Catatan Atas Laporan Keuangan

c) INSTURMEN KEUANGAN
Pengukuran:
Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif
disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk
mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat unsur yang
dilindung nilainya. Apabila bukan instrumen lindung nilai, mutasi dari nilai wajar
diakui pada laporan laba rugi di dalam akun “lain-lain, bersih”. Perusahaan
menetapkan derivatif tertentu sebagai:
 lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti
yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau
 lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau
prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum


untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas
yang rendah, seperti swap batubara, swap bahan bakar, dan kontrak forward.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas
adalah data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Perusahaan menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsi-
asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal akhir periode yang
kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

Pengungkapan:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa
depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan
dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Perusahaan
atau pihak lawan.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar
atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk unsur yang
dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka
pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang
diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi
kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada penghasilan komprehensif lainnya.
Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada
laporan laba rugi di dalam “lain-lain, bersih”.
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi
pada tahun yang sama dimana unsur yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi
(misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindungnilaikan terjadi). Namun, jika
prakiraan transaksi yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset non-keuangan
(misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya
ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam
pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya
diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau beban penyusutan
dalam hal aset tetap.

Laporan Posisi Keuangan

 Aset Lancar

 LiabilitasJangka Pendek

 Ekuitas

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


Catatan Atas Laporan Keuangan
PT. INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk.,

II. Berdasarkan klausa Standar GRI yang dilaporkan, silakan isi tabel di bawah ini dengan tepat dengan komentar dan rekomendasi Anda atas

penerapan GRI dibawah :

GRI
Page # Standards
GRI (where Applicability
No. Disclosure title Statement Made by Reporter Company Comment / Recommendations
Disclosure # Statement (Applied /
is seen) Not
Applied)
PT. Indo Tambangraya Megah
Nama Tbk telah menyajikan informasi
1 GRI: 102-1 20 Applied
Organisasi yang seharusnya disajikan untuk
memenuhi syarat GRI 102-1.

Kegiatan, PT. Indo Tambangraya Megah


merek, Tbk telah menyajikan informasi
2 GRI: 102-2 20 Applied
produk, dan yang seharusnya disajikan untuk
jasa memenuhi syarat GRI 102-2.

PT. Indo Tambangraya Megah


Lokasi kantor Tbk telah menyajikan informasi
3 GRI: 102-3 20 Applied
pusat yang seharusnya disajikan untuk
memenuhi syarat GRI 102-3.
PT. Indo Tambangraya Megah
Tbk telah menyajikan informasi
4 GRI: 102-4 Lokasi operasi 24 Applied yang seharusnya disajikan untuk
memenuhi syarat GRI 102-4.
Nilai ekonomi PT. Indo Tambangraya Megah
langsung yang Tbk telah menyajikan informasi
5 GRI: 201-1 58 Applied
dihasilkan dan yang seharusnya disajikan untuk
didistribusikan memenuhi syarat GRI 201-1.
Kewajiban
program
Belum menjabarkan satu kriteria
pensiun
Not pada GRI 201-3 yaitu presentase
6 GRI: 201-3 manfaat pasti 93
Applied gaji yang dikontribusikan oleh
dan program
karyawan atau pemberi kerja.
pensiun
lainnya

Rasio standar
PT. Indo Tambangraya Megah
upah
Tbk. tidak memaparkan terkait
karyawan
informasi yang harus di sajikan
entry-level
Not dalam memenuhi GRI 202-1
7 GRI: 202-1 berdasarkan - -
Applied Rasio standar upah karyawan
jenis kelamin
entry-level berdasarkan jenis
terhadap upah
kelamin terhadap upah minimum
minimum
regional.
regional
Proporsi PT. Indo Tambangraya Megah
manajemen Tbk. tidak memaparkan terkait
senior yang Not informasi yang harus di sajikan
8 GRI: 202-2 - -
berasal dari Applied dalam memenuhi GRI 202-2
masyarakat Proporsi manajemen senior yang
lokal berasal dari masyarakat lokal
PT. Indo Tambangraya Megah
Material yang
Tbk. tidak memaparkan terkait
digunakan
Not informasi yang harus di sajikan
9 GRI: 301-1 berdasarkan - -
Applied dalam memenuhi GRI 301-1
berat atau
Material yang digunakan
volume
berdasarkan berat atau volume.
PT. Indo Tambangraya Megah
Produk Tbk. tidak memaparkan terkait
reclaimed dan Not informasi yang harus di sajikan
10 GRI: 301-3 - -
material Applied dalam memenuhi GRI 301-3
kemasannya Produk reclaimed dan material
kemasannya.
PT. Indo Tambangraya Megah
Perekrutan Tbk. tidak memaparkan terkait
karyawan baru Not informasi yang harus di sajikan
11 GRI: 401-1 - -
dan pergantian Applied dalam memenuhi GRI 401-1
karyawan Perekrutan karyawan baru dan
pergantian karyawan.
Tunjangan PT. Indo Tambangraya Megah
yang diberikan Tbk. tidak memaparkan terkait
kepada informasi yang harus di sajikan
karyawan Not dalam memenuhi GRI 401-2
12 GRI: 401-2 - -
purnawaktu Applied Tunjangan yang diberikan kepada
yang tidak karyawan purnawaktu yang tidak
diberikan diberikan kepada karyawan
kepada sementara atau paruh waktu
karyawan Persyaratan pelaporan.
sementara atau
paruh waktu
Persyaratan
pelaporan
PT. Indo Tambangraya Megah
Tbk. tidak memaparkan terkait
Cuti Not
13 GRI: 401-3 - - informasi yang harus di sajikan
melahirkan Applied
dalam memenuhi GRI 401-3 Cuti
melahirkan.
PT. Indo Tambangraya Megah
Seleksi
Tbk. tidak memaparkan terkait
pemasok baru
Not informasi yang harus di sajikan
14 GRI: 414-1 dengan - -
Applied dalam memenuhi GRI 414-1
menggunakan
Seleksi pemasok baru dengan
kriteria sosial
menggunakan kriteria sosial.
PT. Indo Tambangraya Megah
Dampak sosial
Tbk. tidak memaparkan terkait
negatif dalam
informasi yang harus di sajikan
rantai pasokan Not
15 GRI: 414-2 - - dalam memenuhi GRI 414-2
dan tindakan Applied
Dampak sosial negatif dalam
yang
rantai pasokan dan tindakan yang
telah diambil
telah diambil.

Anda mungkin juga menyukai