Disusun Oleh :
Murzalin ( 01044822326004)
Dosen Pengajar :
(e) catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
dan informasi penjelasan lain;
2. Kebijakan Akuntansi
- Arus Kas
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
- Persediaan ,
Persediaan dinyatakan dengan biaya atau nilai realisasi bersih mana yang lebih
rendah. Penilaian biaya ditentukan berdasarkan metode masuk pertama keluar
pertama (MPKP).
- Aktiva Tetap
Aset tetap disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan
karena SAK ETAP menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga
pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan
ketentuan pemerintah. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai
penyimpangan dari konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta
pengaruh dari penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan entitas. Selisih
antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap diakui dalam ekuitas dengan
nama "Surplus Revaluasi Aset Tetap".
- Utang Usaha, Utang usaha dihitung sebesar nilai nominal
- Imbalan Kerja,
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tentang ketenagakerjaan,
pemberi kerja diwajibkan melakukan pembayaran sebagai imbalan pasca kerja pada
saat pemutusan hubungan kerja, baik karena pemutusan hubungan kerja biasa maupun
karena pensiun.
o Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan
secara substansi seluruh manfaat dan resiko kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi diakui sebagai sewa operasi jika sewa
tidak mengalihkan secara substansial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan
aset. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus
selama masa sewa.
o Pengakuan Pendapatan : Pendapatan Terdiri dari Penjualan Barang dan Jasa.
Penjualan barang dan jasa diakui dengan metode persentase penyelesaian dalam
periode akuntansi ketika semua kondisi berikut terpenuhi:
o Jumlah pendapatan dapat diukur dengan handal.
o Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang berhubungan dengan transaksi
akan mengalir masuk ke koperasi.
o Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur
secara handal.
o Biaya yang telah terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi dapat
diukur secara handal.
o Pengakuan Beban : Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual) dan cash
basis didalam suatu perusahaan harus menentukan metode yg mana di pakai
supaya konsisten.
o Pajak Penghasilan adalah, mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan
periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah
yang telah dibayar untuk peiode berjalan dan periode sebelumnya melebihi
jumlah terutang untuk periode tersebut, koperasi harus mengakui kelebihan
tersebut sebagai aset.
3. Estimasi akuntansi adala merupakan estimasi entitas yang dapat mempengaruhi
elemen-elemen dalam Laporan Keuangan antara lain sebagai berikut :
Estimasi harus melibatkan pertimbangan entitas berdasarkan informasi terkini
yang tersedia dan dapat diandalkan.
Banyak hal yang mempengaruhi elemen Laporan Keuangan yang tidak dapat
diukur secara akurat namun hanya dapat diestimasi karena ketidakpastian yang
melekat pada aktivitas bisnis.
Penggunaan estimasi yang reasonable adalah yang terpenting dalam penyusunan
LK tanpa menyesampingkan keandalannya.terdiri dari
1) Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia
dan andal. “Jadi, estimasi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan
keadaan yang menjadi dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan
pengalaman …”
2) Perubahan estimasi akuntansi adalah: Penyesuaian jumlah tercatat aset atau
liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian
status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait
dengan, aset dan liabilitas. Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari
informasi baru atau perkembangan baru dan, Oleh karena itu, bukan dari
koreksi kesalahan.
3) Entitas harus mengakui efek dari perubahan estimasi secara prospektif sebagai
berikut:
a. Sepanjang perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan
laibilitas, atau terkait dengan suatu item ekuitas, perubahan estimasi
akuntansi tersebut diakui dengan menyesuaikan jumlah tercatat item aset,
laibilitas, atau ekuitas yang terkait pada periode perubahan.\
b. Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan di atas,
diakui secara prospektif dalam laporan laba rugi pada:
a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu;
atau
b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak
pada keduanya.
Pada PSAK No.10 revisi 2010, pelaporan transaksi mata uang asing dalam
mata uang fungsional dilakukan setiap akhir periode dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs
penutup.
2. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis mata uang asing dijabarkan
dengan menggunakan kurs pada tanggal terjadinya transaksi.
3. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing
dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar
ditentukan. ( PSAK No.10 )
6. Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi
Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan
entitas berisi pengungkapan yang diperlukan untuk dijadikan perhatian terhadap
kemungkinan bahwa posisi keuangan dan laba rugi telah dipengaruhi oleh keberadaan
pihak-pihak berelasi dan oleh transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dengan pihak-
pihak tersebut.