Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Perubahan

Nama : M. Didi Ardiansyah


NPM : 2101120023.P

Dosen Pengampu: Sari Sakarina, SE, MM


Manajemen Perubahan

Manajemen Perubahan adalah suatu proses


secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan,
sarana dan sumber daya yang diperlukan untuk
mempengaruhi perubahan pada orang yang akan
terkena dampak dari proses tersebut (Potts dan
LaMarsh, 2004:16)
Lanjutan…

Pendekatan dalam manajemen perubahan adalah,


pertama: mengidentifikasi siapa, diantara mereka yang
terkena dampak perubahan, yang mungkin menolak
perubahan; kedua, menelusuri sumber, tipe dan
tingkat resistensi perubahan yang mungkin ditemukan;
ketiga, mendesain strategi yang efektif untuk
mengurangi resistensi tersebut.
Mitos Manajemen Perubahan
Mitos manajemen perubahan dikemukakan oleh Potts dan LaMarsh
adalah sebagai berikut:
a. Orang akan Selalu Menerima Perubahan
b. Manajer Tahu Bagaimana Mengelola Perubahan
c. Perubahan Pasti Terjadi, Tidak Harus Dikelola
Pendekatan Manajemen Perubahan

Terdapat dua pendekatan utama untuk manajemen perubahan,


yang dinamakan planned change (perubahan terencana) dan
emergent change (perubahan darurat). Pendekatan yang
dipergunakan tergantung pada kondisi lingkungan yang dihadapi.
Planned Change

1) Exploration phase, dalam tahap ini organisasi menggali dan


memutuskan apakah ingin membuat perubahan spesifik dalam
operasi, dan jika demikian, mempunyai komitmen terhadap sumber
daya untuk merencanakan perubahan.
2) Planning phase, proses perubahan menyangkut pengumpulan
informasi dengan maksud menciptakan diagnosis yang tepat,
menciptakan tujuan perubahan serta mendisain tindakan yang tepat
untuk mencapaintujuan tersebut.
Lanjutan…

3) Action phase, megimplementasikan perubahan dari


perencanaan. Proses perubahan menyangkut desain untuk
menggerakkaqn organisasi dari keadaan sekarang ke keadaan
yang ingin dicapai.
4) Integration phase, tahapan ini di mulai begitu perubahan telah
dengan sukses dijalankan. Hal ini berkaitan dengan
mengkonsolidasi dan menstabilisasi perubahan sehingga mereka
menjadi bagian organisasi yang dijalankan dengan normal.
Emergent Approach
Emergent approach memberikan arahan dengan melakukan
penekanan pada lima gambaran organisasi yang dapat
mengembangkan atau menghalangi keberhasilan perubahan,
yaitu :
1) Organizational Structure
Struktur organisasi sebagai suatu garis hirarki yang
mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun
perusahaan, dimana setiap individu atau Sumber Daya
Manusia pada lingkup perusahaan tersebut kemudian
memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.
Emergent Approach
2) Organizational Culture
Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan
dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi yang
mampu mengarahkan perilaku anggota-anggotanya.

3) Organizational Learning
Organizational Learning adalah proses mendeteksi dan
mengoreksi kesalahan
Emergent Approach
4) Manajerial Behaviour

Management behavioral adalah sebuah perspektif yang


menekankan pentingnya manajemen memerhatikan perilaku
dan kebiasaan individu dalam sebuah organisasi, serta
pentingnya manajemen melakukan perubahan perilaku dan
kebiasaan individu agar organisasi dapat berjalan dengan baik
sebagaimana mestinya.
Emergent Approach
5) Power and Politics
Power and Politics adalah kemampuan untuk membuat
masyarakat dan negara membuat keputusan yang tanpa
kehadiran kekuasaan tersebut tidak akan dibuat oleh
mereka.
Model Manajemen Perubahan

Burnes (2000;462) mengemukakan bahwa perubahan organisasional


dapat dilihat sebagai produk dari tiga proses organisasi yang bersifat
interdependen, antara lain: (1) The choice process, yang berkaitan
dengan sifat, lingkup dan fokus pengambilan keputusan; (2) The
trajectory process, yang berhubungan dengan masa lalu organisasi
dan arah masa depan; (3) The change process, yang mencakup
pendekatan pada mekanisme untuk mencapai hasil perubahan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai