Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

“MEMBUAT KESET DARI KAIN PERCA”

DISUSUN OLEH :

 ELISABETH.PANGGABEAN (2101120029.P)
 ATALLAH RANIAH INSYRA (2101120015.P)
 AYU MAHARANI LINDI (2101120016.P)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS ILMU EKONOMI

UNIVERSITAS TRIDINANTI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya saya telah dapat membuat Proposal Keset Kaki Dari Kain Percal
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam
menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan
dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu maupun teman-teman
sekalian supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah proposal di
kemudian hari, dan semoga proposal ini berguna bagi siapa saja terutama bagi
teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang Pemanfaatan
Kain Perca.

Penulis

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Sejarah Kain Perca...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................3
1.4 Manfaat Usaha.................................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................................................4
2.1 Deskripsi Umum Usaha...................................................................................................................4
2.2 Visi...................................................................................................................................................4
2.3 Misi..................................................................................................................................................4
2.4 Target Pasar......................................................................................................................................5
2.4.1 Gambaran Umum Pasar........................................................................................................5
2.5 Strategi Pasar....................................................................................................................................5
2.5.1 Produk...................................................................................................................................5
2.5.2 Pasar......................................................................................................................................5
2.6 Analisis SWOT................................................................................................................................5
2.6.1 Strength (Kekuatan)..............................................................................................................5
2.6.2 Weakness (Kelemahan).........................................................................................................6
2.6.3 Opportunity (Peluang)...........................................................................................................6
2.6.4 Treat (Ancaman)...................................................................................................................6
2.7 Rincian Biaya...................................................................................................................................6
2.8 Alat Produksi..................................................................................................................................7
2.9 Proses Produksi................................................................................................................................7
2.10 Tenaga Kerja..................................................................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................9
3.2 Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari
dunia jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong
limbah, yaitu bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah
karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai seni tinggi.
Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai
bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya
kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa
tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.
Kerajinan *kain perca* saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling
dikagumi dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia.
Awalnya kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang
kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada
kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini
dalam beragam jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed
cover, taplak meja cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan
kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya
diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa
terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi. Ketiga lapisan
berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan (Delujur).

1
1.2 Sejarah Kain Perca

Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan


berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru
ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir
Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan
perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit
mereka yang terbuat dari baja.
Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI
hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini
untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain
sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.
Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin
berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan
kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para
pengembara dan musafir.
Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke
penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta.
Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain
dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.
Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi.
Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan
pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan
dan keindahan si pemakai.
Cukup banyak juga para pengrajin kerajinan perca yang menggunakan 100%
bahan baru yang dipotong-potong. Potongan kain tersebut kemudian dibentuk kembali
dengan teknik kerajinan kain ini sehingga hasilnya lebih berkualitas, baik dari segi
kenyamanan maupun nilai estetikanya. Bahkan motif perca juga sering menjadi ide para
desainer untuk menciptakan karya-karya unik dan indah yang baru.

2
Kain perca memiliki sejarah yang panjang, bahkan telah ditemukan ribuan tahun
yang lalu. Bangsa Cina dan Mesir Kuno melapisi baju perangnya yang terbuat dari besi
dari kain perca.

3
Pada  tahun 1100 sampai 1300 kain perca dipakai untuk membuat selimut, baju,
dll untuk melindungi tubuh dari dinginnya musim dingin di Eropa.Setelah abad tersebut,
perca mulai menyebar ke seluruh  dunia.
Seni Kerajinan Perca atau Quilting sudah ada sejak abad ke-19 di USA, Mesir,
China dan Eropa. Sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Walaupun di Indonesia
seni kerajinan perca sudah ada sejak dulu, beberapa tahun belakangan ini mulai
berkembang menjadi kesenian modern. Paduan warna dan bahan katun yang nyaman
dipakai ini mulai menghiasi butik-butik mahal di kota besar di Indonesia.

1.3 Tujuan

Bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para masyarakat sehingga


nantinya dapat meningkatkan kreatifitas dan produktivitas masyarakat, dan mendapat
keuntungan dari produk ini. Agar bisa memanfaatkan kain kain yang tidak terpakai.

1.4 Manfaat Usaha

 Manfaat Ekonomi
a) Membuka lapangan pekerjaan
b) Menghasilkan kerajinan tangan dari kain perca yang memiliki nilai jual.
c) Mengoptimalkan kain perca dan bahan-bahan sisa menjadi sebuah produk baru.

 Manfaat Sosial
a) Memenuhi permintaan konsumen.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Umum Usaha

Kain merupakan sampah organik yang jika berlama-lama akan terurai dengan
tanah, namum penguraian itu tidak membutuhkan waktu yang sebentar. Oleh karena itu
untuk mengurangi sampah dari kain kita dapat mendaur ulang kain dengan cara
membuatnya menjadi kesek kaki. Selain berguna untuk mengurangi limbah kain bekas
dengan mengolah menjadi keset maka pendapatan keluarga menjadi bertambah karna
dapat digunakan sebagai industry rumah tangga untuk ibu rumah tangga sebagai pengisi
waktu luang.
Nama dan Alamat Perusahaan :
Nama Usaha : Keset Kaki BERKAH
Bentuk : Berkelompok
Jenis : Perabot
Lokasi : Terserah
Nama Pemilik : Elisabeth.Panggabean
Nama Kalian : Elisabeth, Atallah, Ayu
Alamat : Palembang.

2.2 Visi

Menjadi sebuah usaha yang terkemuka dibidang kerajinan tangan, dan


menjadikan produk menebus pasar lokal sehingga dikenal oleh masyarakat.

2.3 Misi

a) Mengembangkan serta ikut mendukung kelancaran ekonomi masyarakat.

4
b) Agar bisa dinikmati oleh masyarakat luar.

5
a) Menggunakan bahan bak yang baik dan bermutu tinggi
b) Menggunakan peralatan yang aman

2.4 Target Pasar

2.4.1 Gambaran Umum Pasar

a) Jenis Produk Yang Dipasarkan


Jenis produk yang ditawarkan dari kain perca berupa KESET KAKI
b) Wilayah Pemasaran
Untuk sementara kami hanya melayani pemesanan seputaran Kota Palembang
dan Sekitarnya.

2.5 Strategi Pasar

2.5.1 Produk

Produk yang dibuat merupakan produk umum yang ada pada masyarakat.

2.5.2 Pasar

Saya berusaha memberikan harga yang relative murah agar bisa diperoleh
masyarakat terutama menengah ke bawah, dan sesuai dengan permintaan konsumen
barang yang di pesan. Oleh karena itu saya mencari suplier yang mampu mensuplai
bahan baku dengan harga yang benar.

2.6 Analisis SWOT

2.6.1 Strength (Kekuatan)

 Kami menawarkan produk yang dipadukan dengan unsur keindahan.


 Bahan material terbaik dan memiliki kualitas tinggi.

5
 Memilikim etos kerja yang baik.
 Menjual produk untuk semua kalangan

2.6.2 Weakness (Kelemahan)

 Bahan yang digunakan mudah kotor.


 Produk mudah ditiru.

2.6.3 Opportunity (Peluang)

Keset kaki yang dibuat memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh pengrajin
keset kaki lainnya, sehingga mempunyai peluang yang besar untuk sukses dipasaran.

2.6.4 Treat (Ancaman)

Cara pembuatan yang sulit membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidangnya
yang semakin sulit untuk didapatkan pula karena minimnya sumber daya manusia yang
berminat untuk mempelajari teknik pembuatan keset kaki dari kain perca.

2.7 Rincian Biaya

Penetapan harga produk ditentukan setelah mengakulasi seluruh biaya-biaya,


serta ditambah dengan keuntungan.
1) Bahan Baku
 Kain perca :Rp. 14.000,00
 Kain kanvas :Rp. 10.000,00
 Kain sifon :Rp. 15.000,00
 Benang :Rp. 3.000,00 +
:Rp. 42.000,00

6
2) Laba
Laba = Harga pokok x Laba 10%
= Rp. 42.000,00 x 10%
= Rp. 4.200,00

3) Harga Jual
Harga Jual = Harga Pokok + Laba
= Rp. 42.000,00 + Rp. 4.200,00
= Rp. 46.000,00

2.8 Alat Produksi

 Kain sisa/Perca
 Kain yang agak tebal
 Kain sifon untuk pelapis
 Benang
 Gunting
 Mesin jahit

2.9 Proses Produksi

 Gunting kain sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga serong, lalu lipat  lagi bentuk segi
tiga, jahit bawahnya. Lakukan hal tersebut sampai  kain sisa tersebut habis
 Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai selera dengan ukuran   sama,jahit
keliling sisakan untuk membaliknya, jadi jahitan ada di  dalam (sebagai alas).
 Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi tiga pada alas lalu   jahit,
menjahitnya mulai dari luar, lakukan terus sampai kain  segitiga memenuhi alas
tadi
 Tutup bagian tengah dengan kain lain sesuai bentuk yang tersisa tadi sehingga
jadilah seperti ini.

7
2.10 Tenaga Kerja

Orang yang membantu Anda dalam membuat kerajinan yakni


Elisabeth.Panggabean, Atallah raniah insyra, ayu maharani lindi

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keset kaki dari kain perca merupakan kerajinan yang dibuat dari kain perca
dengan cara di jahit. Dan pengaturan keuangna harus teliti dan cermat agar tidak terjadi
kerugian dalam berwirausaha.

3.2 Saran

Agar semua bisa belajar cara membuat keset kaki yang berbahan kain perca,
supaya kedepannya banyak masyarakat yang membuat peluang bisnis yang serupa.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.makalah.my.id/2017/11/makalah-kain-perca.html?m=1
http://databermanfaat.blogspot.com/2014/06/berbagi-makalah-bertemakan-kain-
perca.html

10

Anda mungkin juga menyukai