Abstract
T he issuance of Law No. 1 Year 2004 on State Treasury requires the central government and
local governments to carry out accounting related to the management of state finances.
Government Regulation (PP) No. 71 Year 2010 became the basis for the enactment of accrual-
based accounting practices for the government. It is interesting to examine government
accounting practices since the accrual basis is applied. One of them is about accounting
practices of fixed assets of Boyolali District Government. This qualitative approach aims to
analyze the accounting practices of fixed assets and their conformity with accounting standards.
The results show that in general the definition, classification, and practice of accounting
recognition, measurement, and reporting in accordance with accounting standards. However,
it needs better environmental support for better accounting practices that more detailed
BAST information, re-checking each SKPD of capital expenditures and classification, and an
explanation of the balance of fixed asset accounts, in particular costs and fixed asset transfers.
Keywords: PP No. 71 Year 2010, accounting practice, fixed assets.
Abstrak
39
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ekonomis dan manfaat sosial. Karena
menyatakan bahwa selama pengakuan terus digunakan, aset tetap bersifat
dan pengukuran pendapatan dan rentan terhadap penurunan kapasitas.
belanja berbasis akrual belum Oleh karenanya pemerintah harus
dilaksanakan, digunakan pengakuan menjaga pencatatan dan penilaian aset
dan pengukuran berbasis kas. Basis tetap (Hoesada, 2018).
akrual memungkinkan pengakuan hak Akhir-akhir ini Pemerintah
dan kewajiban pemerintah secara lebih Kabupaten (Pemkab) Boyolali gencar
utuh sehingga mendorong informasi membangun infrastruktur, seperti
kinerja yang lebih baik (Biswan, 2014). pembangunan gedung kantor kabupaten,
Bathó (2012) juga menyebutkan Alun-Alun Boyolali, Gedung Sapi Ndekem,
bahwa akuntansi berbasis akrual dapat Simpang Lima, dan jembatan. Karena
mengelola permasalahan penggunaan ada berbagai bentuk bangunan dan
aset berwujud, meningkatkan alokasi infrastruktur tersebut, peneliti ingin
sumber daya, menyediakan informasi memahami lebih mendalam praktik
terkini utang baik periode berjalan akuntansi aset tetap pada Pemkab
maupun komitmen mendatang Boyolali pada periode 2016 dan 2015.
sehingga memudahkan audit. Analisis atas kebijakan akuntansi aset
Untuk mengakomodasi basis akrual, tetap pada Pemkab Boyolali yang meliputi
diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) klasifikasi, pengakuan, pengukuran aset
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar tetap, metode penyusutan, dan penyajian
Akuntansi Pemerintahan menggantikan aset tetap di laporan keuangan. Unit
PP No. 24 Tahun 2005. Pengaturan analisis sebagai objek penelitian ini
akuntansi pemerintahan berbasis adalah pihak penyusun laporan keuangan
akrual diterapkan paling lambat Tahun Pemkab Boyolali yakni Dinas Pendapatan
Anggaran 2015 (Amriani, 2014). Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Karena transisi ini, beberapa perlakuan Berdasarkan uraian ini, penelitian ini
akuntansi perlu mendapat perhatian bertujuan:
akibat salah tafsir dalam penerapannya.
1.
mengamati praktik akuntansi
Salah satu tantangan implementasi
pemerintah khususnya yang terkait
akuntansi berbasis akrual yang
dengan aset tetap yang dilakukan oleh
berdampak pada opini audit laporan
Pemkab Boyolali,
keuangan adalah sistem akuntansi masih
lemah dan sumber daya belum memadai 2. membandingkan antara teori standar
(Hamzah dan Kustiani, 2014). akuntansi dengan praktik di lapangan
khususnya tentang akuntansi aset
Seiring penerapan akrual, Neraca
tetap,
penting artinya bagi pelaporan
pemerintah. Aset tetap merupakan 3. mengetahui permasalahan yang
komponen Neraca yang digunakan muncul dalam pelaksanaan akuntansi
untuk mendukung kegiatan operasional aset tetap pada Pemkab Boyolali
pemerintahan (Buletin Teknis Standar dengan basis akrual,
Akuntansi Pemerintahan (Bultek) No. 4. memberikan masukan untuk perbaikan
15). Aset tetap dimiliki dan dikuasai oleh praktik akuntansi aset tetap yang
pemerintah untuk menghasilkan manfaat diterapkan oleh Pemkab Boyolali.
40
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
41
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
aset tetap akan andal bila aset tetap harus diakui pada saat terdapat bukti
telah diterima atau diserahkan hak bahwa penguasaan atas aset tetap
kepemilikannya dan/atau pada saat tersebut telah berpindah, misalnya telah
penguasaannya (Houston, 2005). Saat terjadi pembayaran dan penguasaan
pengakuan, aset akan dapat diandalkan atas sertifikat tanah atas nama pemilik
apabila terdapat bukti bahwa telah sebelumnya.
terjadi perpindahan hak kepemilikan Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
dan/atau penguasaan secara hukum, (Permendagri) No. 64 Tahun 2013, dalam
misalnya sertifikat tanah dan bukti kasus pembelian aset tetap berdasarkan
kepemilikan kendaraan bermotor. bukti transaksi berupa Berita Acara
Apabila perolehan aset tetap belum Penerimaan Barang, Pejabat Pembuat
didukung dengan bukti secara hukum Komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah
dikarenakan masih adanya suatu proses (PPK-SKPD) akan membuat bukti memorial
administrasi yang diharuskan, seperti aset tetap yang kemudian diotorisasi
pembelian tanah yang masih harus oleh Pengguna Anggaran. Berdasarkan
diselesaikan proses jual beli (akta) dan bukti memorial aset tetap ini, PPK-SKPD
sertifikat kepemilikannya di instansi mencatat “Aset Tetap.....” di debit dan “Utang
berwenang, maka aset tetap tersebut Belanja Modal” di kredit dengan jurnal:
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 2/2/2015 Aset tetap Rp xxx
Utang Belanja Modal Rp xxx
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 2/3/2015 Utang Belanja Modal Rp xxx
RK-PPKD Rp xxx
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 2/1/2015 Belanja Modal Rp xxx
42
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
PSAP No. 7 juga menyebutkan Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri
bahwa aset tetap dinilai dengan biaya dari harga belinya atau konstruksinya,
perolehan. Apabila penilaian aset tetap termasuk bea impor dan setiap biaya yang
dengan menggunakan biaya perolehan dapat diatribusikan secara langsung dalam
tidak memungkinkan, maka nilai aset membawa aset tersebut ke kondisi yang
tetap didasarkan pada nilai wajar pada membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
saat perolehan. Barang berwujud yang penggunaan yang dimaksudkan. Contoh
memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai biaya yang dapat diatribusikan secara
suatu aset dan dikelompokkan sebagai langsung adalah:
aset tetap, pada awalnya harus diukur 1. biaya persiapan tempat,
berdasarkan biaya perolehan. Bila aset
tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya 2. biaya pengiriman awal (initial delivery)
aset tersebut adalah sebesar nilai wajar dan biaya simpan dan bongkar muat
pada saat aset tersebut diperoleh. Suatu (handling cost),
aset tetap mungkin diterima pemerintah 3. biaya pemasangan (installation cost),
sebagai hadiah atau donasi. Sebagai 4. biaya profesional seperti arsitek dan
contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke insinyur, dan
pemerintah daerah oleh pengembang
5. biaya konstruksi.
(developer) dengan tanpa nilai yang
memungkinkan pemerintah daerah untuk Tanah diakui pertama kali sebesar
membangun tempat parkir, jalan, ataupun biaya perolehan. Biaya perolehan
untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mencakup harga pembelian atau biaya
mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan
pengimplementasian wewenang yang dalam rangka memperoleh hak, biaya
dimiliki pemerintah. pematangan, pengukuran, penimbunan,
Sebagai contoh, dikarenakan dan biaya lainnya yang dikeluarkan
wewenang dan peraturan yang ada, maupun yang masih harus dikeluarkan
pemerintah daerah melakukan penyitaan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai
tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang
atas sebidang tanah dan bangunan yang
terletak pada tanah yang dibeli tersebut
kemudian akan digunakan sebagai tempat
jika bangunan tua tersebut dimaksudkan
operasi pemerintahan. Untuk kedua hal
untuk dimusnahkan. Biaya perolehan
di atas aset tetap yang diperoleh harus
peralatan dan mesin menggambarkan
dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat
jumlah pengeluaran yang telah dan yang
aset tetap tersebut diperoleh. Namun
masih harus dilakukan untuk memperoleh
demikian, PSAP No. 7 menyebutkan bahwa
peralatan dan mesin tersebut sampai siap
untuk keperluan penyusunan neraca awal
pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga
suatu entitas, biaya perolehan aset tetap pembelian, biaya pengangkutan, biaya
yang digunakan adalah nilai wajar pada instalasi, serta biaya langsung lainnya
saat neraca awal tersebut disusun. Untuk untuk memperoleh dan mempersiapkan
periode selanjutnya setelah tanggal sampai peralatan dan mesin tersebut siap
Neraca awal, atas perolehan aset tetap digunakan. Biaya perolehan gedung dan
baru, suatu entitas menggunakan biaya bangunan menggambarkan seluruh biaya
perolehan atau harga wajar bila biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus
perolehan tidak ada. dikeluarkan untuk memperoleh gedung
43
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
dan bangunan sampai siap pakai. Biaya dinamika akuntansi keuangan. Otoritas
ini antara lain meliputi harga pembelian terus didorong agar menemukan dan
atau biaya konstruksi, termasuk biaya membangun harmonisasi praktik akuntansi
pengurusan izin mendirikan bangunan pemerintahan dengan akuntansi keuangan
(IMB), notaris, dan pajak. Biaya perolehan komersial (Ellwood dan Newberry, 2016).
aset tetap lainnya menggambarkan seluruh Berdasarkan PSAP No. 7, pengeluaran
biaya yang dikeluarkan dan yang masih setelah perolehan awal suatu aset tetap
harus dikeluarkan untuk memperoleh yang memperpanjang masa manfaat
aset tersebut sampai siap pakai. Biaya atau yang kemungkinan besar memberi
administrasi dan biaya umum lainnya manfaat ekonomi di masa yang akan datang
bukan merupakan suatu komponen biaya dalam bentuk kapasitas, mutu produksi,
aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak
atau peningkatan standar kinerja, harus
dapat diatribusikan secara langsung pada
ditambahkan pada nilai tercatat aset
biaya perolehan aset atau membawa aset
yang bersangkutan. Kapitalisasi biaya
ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya
dimaksud pada harus ditetapkan dalam
permulaan (start-up cost) dan pra-produksi
kebijakan akuntansi suatu entitas berupa
serupa tidak merupakan bagian biaya suatu
kriteria seperti suatu batasan jumlah biaya
aset kecuali biaya tersebut perlu untuk
(capitalization thresholds) tertentu untuk
membawa aset ke kondisi kerjanya.
dapat digunakan dalam penentuan apakah
Biaya perolehan suatu aset yang suatu pengeluaran harus dikapitalisasi atau
dibangun dengan cara swakelola ditentukan tidak. Dikarenakan organisasi pemerintah
menggunakan prinsip yang sama seperti sangatlah beragam dalam jumlah dan
aset yang dibeli. Setiap potongan dagang dan penggunan aset tetap, maka suatu batasan
rabat dikurangkan dari harga pembelian. jumlah biaya kapitalisasi (capitalization
Untuk konstruksi dalam pengerjaan, jika thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk
penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap seluruh entitas yang ada. Masing-masing
melebihi dan atau melewati satu periode entitas harus menetapkan batasan jumlah
tahun anggaran, maka aset tetap yang tersebut dengan mempertimbangkan
belum selesai tersebut digolongkan dan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila
dilaporkan sebagai konstruksi dalam telah terbentuk, maka batasan jumlah biaya
pengerjaan sampai dengan aset tersebut kapitalisasi (capitalization thresholds)
selesai dan siap dipakai. Konstruksi dalam harus diterapkan secara konsisten dan
pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
dibangun dan telah siap dipakai harus Keuangan.
segera direklasifikasikan ke salah satu akun Setelah ditentukan biaya perolehan,
yang sesuai dalam pos aset tetap. Hal ini aset tetap yang digunakan tidak terlepas
juga ditegaskan dalam akuntansi komersial. dari konteks penyusutan. Menurut Mulyana
Secara umum perolehan aset tetap (2014, 88), penyusutan adalah alokasi yang
tersebut senada dalam pengaturan sistematis atas nilai aset tetap yang dapat
akuntansi komersial, misalnya dalam hal disusutkan (depreciable assets) selama
penilaian menggunakan historical cost masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai
(Kieso, Weygandt, & Warfield, 2014). penyusutan untuk masing-masing periode
Hal ini karena penyelarasan akuntansi diakui sebagai pengurang nilai tercatat
pemerintahan terus dilakukan seiring suatu aset tetap dalam neraca dan beban
44
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
45
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
46
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
47
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Tabel 1
Tinjauan Kesesuaian Klasifikasi Aset Tetap
Perbedaan
Kesesuaian Keterangan
Item
Berdasarkan Praktik Berdasarkan
Ya Tidak
Pemkab Boyolali PSAP No. 07
Klasifi- Jenis aset tetap Aset tetap diklasifi- Jenis aset tetap Pem-
kasi aset Pemkab Boyolali kasikan berdasarkan kab Boyolali diklas-
tetap yaitu tanah, pera- kesamaan dalam sifat ifikasikan yaitu tanah,
latan dan mesin, ge- atau fungsinya dalam peralatan dan mesin,
dung dan bangunan, aktivitas operasi gedung dan bangu-
jalan, irigasi dan entitas nan, jalan, irigasi dan
jaringan, aset tetap jaringan, aset tetap
lainnya, konstruksi lainnya, konstruksi
dalam pengerjaan dalam pengerjaan.
Hal ini sesuai dengan
PSAP.
Sumber: Diolah dari Kebijakan/Sistem Akuntansi Pemkab Boyolali dan PSAP No. 07.
Tinjauan Atas Pengakuan Aset Tetap Berita Acara Serah Terima dari pihak
pemberi hibah. Contohnya, Komite Sekolah
Pemkab Boyolali telah menerapkan SMA N 1 Boyolali membangun sebuah
basis akrual pada 2015. Sebelum tahun gedung baru dari dana yang dimiliki oleh
2015, Pemkab Boyolali menerapkan basis komite sekolah. Pada saat selesainya
kas menuju akrual. Penerapan basis akrual pembangunan, gedung diserahkan kepada
pada pengelolaan keuangan Pemkab sekolah (dalam hal ini adalah Pemkab
Boyolali mengacu pada PP No. 71 Tahun Boyolali), melalui Berita Acara Serah
2010 dan Peraturan Bupati Boyolali No. Terima aset tetap berupa gedung dari
40 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Komite Sekolah kepada Pemda. Berita
Peraturan Bupati Boyolali No. 6 Tahun Acara Serah Terima ini sifatnya wajib pada
2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemkab setiap penyerahan aset yang diadakan
Boyolali. atau diberikan kepada Pemkab Boyolali.
Berdasarkan wawancara dengan Dinas Dalam Berita Acara Serah Terima tersebut
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan dicantumkan aset tetap apa yang diserahkan
Aset Daerah, suatu aset tetap yang dibeli dan juga nilai dari aset tersebut, sehingga
oleh Pemkab Boyolali diakui keberadaannya pencatatan dapat langsung dilakukan
pada saat adanya Berita Acara Penyerahan. berdasarkan nilai yang tercantum di dalam
Berita Acara Serah Terima tersebut timbul Berita Acara Serah Terima itu.
pada akhir dari proses pengadaan aset Pemkab Boyolali juga memperoleh aset
tetap oleh Pemkab Boyolali, lalu aset tetap tetap dari pembangunan (jasa konstruksi).
tersebut diukur pada harga perolehannya. Konstruksi bangunan yang belum selesai dan
Terkait aset tetap yang dihibahkan belum dapat digunakan akan diklasifikasikan
kepada Pemkab Boyolali, dibuatkan suatu dalam KIB (F) konstruksi dalam pengerjaan.
48
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
Sampai konstruksi tersebut siap untuk Pada saat memperoleh tanah dan
digunakan dan dimanfaatkan (selesai kendaraan bermotor, apabila perolehan
pengerjaan), barulah aset konstruksi yang aset tersebut belum didukung bukti secara
diklasifikasikan ke KIB (F) konstruksi dalam hukum dikarenakan masih adanya proses
pengerjaan itu direklasifikasi menjadi administrasi yang diharuskan, seperti
bagian dalam aset gedung dan bangunan pembelian tanah yang masih diharuskan
KIB C (Gedung). Saat penyerahan bangunan diselesaikan dalam proses jual beli (akta)
dari kontraktor kepada Pemda, ditunjukkan dan sertifikat kepemilikannya di instansi
bukti penyerahan berupa PHO (Provisional berwenang, maka aset tetap tersebut diakui
Hand Over). Hampir serupa dengan Berita pada saat terbukti bahwa penguasaan aset
Acara Serah Terima, namun penggunaan tetap tersebut telah berpindah, misalnya
Provisional Hand Over lebih ke penyerahan telah terjadi pembayaran dan penguasaan
suatu aset yang diperoleh dari jasa atas sertifikat tanah atas pemilik
konstruksi. sebelumnya. Hal ini sejalan dengan PSAP
No. 07, Aset tetap diakui pada saat manfaat
Pengakuan dari aset tetap Kabupaten
ekonomi masa depan dapat diperoleh dan
Boyolali dimulai saat manfaat ekonomi
nilainya dapat diukur dengan andal. Untuk
masa depan dapat diperoleh dan nilainya
dapat diakui sebagai aset tetap harus
dapat diukur dengan andal. Aset tetap yang
dipenuhi kriteria sebagai berikut.
dibeli oleh Pemkab Boyolali diakui juga saat
penyerahan Berita Acara Serah Terima aset 1. berwujud,
tersebut atau dokumen lain yang disamakan 2. mempunyai masa manfaat lebih dari
dengan Berita Acara Serah Terima tersebut. 12 (dua belas) bulan,
Sepanjang aset tersebut memenuhi kriteria
3. biaya perolehan aset dapat diukur
dari aset tetap yaitu:
secara andal,
1. berwujud,
4. tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
2. mempunyai masa manfaat lebih dari operasi normal entitas, dan
12 bulan,
5. diperoleh atau dibangun dengan
3. biaya perolehan didapatkan secara maksud untuk digunakan.
andal,
Pengakuan aset tetap akan andal bila
4. tidak untuk dijual dalam operasi
aset tetap telah diterima atau diserahkan
normal pemerintah,
hak kepemilikannya dan atau pada saat
5. diperoleh atau dibangun untuk penguasaannya berpindah. Saat pengakuan
dipergunakan dalam operasional, aset akan dapat diandalkan apabila terdapat
6. nilai rupiah pembelian barang atau bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak
material memenuhi batasan minimal kepemilikan dan/atau penguasaan secara
kapitalisasi aset tetap. hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti
kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila
Perolehan aset tetap yang tidak disertai perolehan aset tetap belum didukung
oleh Berita Acara Serah Terima tidak dengan bukti secara hukum dikarenakan
dimasukkan ke dalam sistem akuntansi masih adanya suatu proses administrasi
karena tidak memiliki bukti yang cukup yang diharuskan, seperti pembelian tanah
untuk diakui sebagai aset pemerintah yang masih harus diselesaikan proses jual
daerah. beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya
49
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Perbandingan Kesesuaian
Berdasarkan Keterangan
Item
Berdasarkan Praktik PSAP No. 07
Ya Tidak
Pemkab Boyolali
No
1. Pengakuan Aset tetap diakui Aset tetap diakui Aset tetap diakui
ketika saat manfaat pada saat manfaat ketika telah
aset tetap ekonomi masa depan ekonomi masa memenuhi syarat
dapat diperoleh dan depan dapat diper- sebagai aset tetap
nilainya dapat diukur oleh dan nilainya dan telah diteri-
dengan andal dengan dapat diukur den- ma Berita Acara
adanya Berita Acara gan andal Serah Terima/do-
Serah Terima/doku- kumen lain yang
men yang dipersa- dipersamakan
makan dengan Berita
Acara Serah
Terima
2. Batas Terdapat batas mini- Membebaskan Peralatan dan
minimum mum kapitalisasi aset setiap entitas mesin sebesar
kapitalisasi tetap pemerintah untuk Rp1.000.000,00,
menentukan batas gedung dan
minimal kapital- bangunan sebesar
isasi Rp15.000.000,00,
tanah dan KDP
tidak ada batas
minimum kapital-
isasi
50
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
51
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
52
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 2/2/2016 Aset Tetap 392.219.000
RK-PPKD 392.219.000
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 2/2/2016 Aset Tetap 392.219.000
Utang Belanja Modal 392.219.000
RK-PPKD 392.219.000
Perbedaan ini hanya pada penamaan dari aset yang dihibahkan. Aset tetap
akun saja, PSAP No. 07 menggunakan yang diperoleh dari sumbangan (donasi)
Utang Belanja Modal, sedangkan harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat
Pemkab Boyolali menggunakan Utang perolehan. Apabila perolehan aset tetap
Pengadaan Aset Tetap. Secara konsep, memenuhi kriteria perolehan aset donasi,
pencatatan yang dilakukan oleh Pemkab maka perolehan tersebut diakui sebagai
Boyolali sudah sesuai dengan PSAP No. pendapatan operasional. Sebagai ilustrasi,
07. untuk tahun 2016, Pemkab Boyolali
Pengukuran dan prosedur pencatatan memperoleh sumbangan peralatan medis
perolehan aset tetap dengan cara hibah dari BOK Dinkes senilai Rp65.000.000,00.
telah sesuai dengan teori yang telah Jurnal yang diperlukan untuk mencatat
dipaparkan dalam PSAP No. 07, yaitu hibah berdasarkan Pemkab Boyolali dan
dinilai seharga taksiran nilai pasar wajar PSAP No. 07 yaitu:
Akun (Rp)
No Tanggal Deskripsi Ref.
Debit Kredit
1. 13/2/2015 Aset Tetap 65.000.000
Tinjauan kesesuaian dalam hal pengukuran aset tetap dapat dilihat pada Tabel 3.
53
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Tabel 3
Tinjauan Kesesuaian Pengukuran Aset Tetap
Perbandingan Kesesuaian
3. Perolehan Aset tetap Aset tetap diukur Aset tetap diukur ber-
dengan diukur berdasar- berdasarkan dasarkan biaya untuk
pemba- kan atas biaya biaya langsung perolehan bahan baku,
ngunan dapat diperoleh untuk tenaga tenaga kerja dan biaya
swakelola dari transaksi kerja, bahan lain yang digunakan
pihak ekster- baku, dan biaya dalam proses konstruk-
nal dengan tidak langsung si. Sebelum konstruksi
entitas tersebut termasuk biaya selesai biaya tersebut
untuk perolehan perencanaan dan diakui sebagai kon-
bahan baku, pengawasan, struksi dalam penger-
tenaga kerja perlengkapan, jaan. Setelah konstruksi
dan biaya lain tenaga listrik, selesai, kontruksi da-
yang digunakan sewa peralatan, lam pengerjaan tersebut
dalam proses dan semua biaya akan ditutup ke akun
konstruksi. lainnya yang aset tetap yang terkait.
terjadi berkenaan
dengan pemban-
gunan aset tetap
tersebut.
Sumber: Diolah dari Kebijakan/Sistem Akuntansi Pemkab Boyolali, wawancara narasumber, dan
PSAP No. 07.
54
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
Tinjuan Atas Pengeluaran setelah awal aset tetap di Pemkab Boyolali yang
Perolehan Awal menyebabkan adanya penambahan
masa manfaat dan fungsi dari aset tetap
PSAP No. 07 menjelaskan bahwa dan melebihi batas kapitalisasi akan
entitas pemerintah dapat saja melakukan dikapitalisasi. Hal ini telah dijelaskan dalam
pengeluaran terkait aset tetap setelah Catatan atas Laporan Keuangan Pemkab
perolehan awalnya. Pengeluaran tersebut Boyolali dan Peraturan Bupati No. 40
ada yang bisa menambah masa manfaat atau Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi
fungsi atau kinerja dari suatu aset tetap, Pemkab Boyolali. Untuk pengeluaran yang
ada juga yang tidak. Untuk pengeluaran tidak menambah masa manfaat atau fungsi
yang menambah masa manfaat, fungsi dari aset tetap yakni pemeliharaan rutin/
atau kinerja dari aset tetap, maka berkala/terjadwal atau yang dimaksudkan
pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi agar aset tetap tersebut berfungsi dengaan
sebagai nilai penambah aset tetap terkait. baik/normal atau hanya memperindah
Dalam praktiknya pada 2016, transaksi atau mempercantik suatu aset tetap diakui
terkait pengeluaran setelah perolehan sebagai beban barang dan jasa.
Tabel 4.
Perbandingan Kesesuaian
Keterangan
Item Berdasarkan Pe-
Berdasarkan
merintah Daerah Ya Tidak
PSAP No. 07
Kabupaten Boyolali
Pengelu- Pengeluaran yang Pengeluaran yang Pengeluaran yang
aran setelah memperpanjang menambah masa man- bertujuan agar aset
perolehan masa manfaat faat, fungsi atau kinerja tetap tersebut dapat
awal atau kemungkinan dari aset tetap, maka bekerja optimal sep-
menambah manfaat pengeluaran tersebut erti pada awal per-
ekonomik masa harus dikapitalisasi olehan dan sebagai
depan dalam bentuk sebagai nilai penambah pemeliharaan rutin/
kapasitas atau aset tetap terkait berkala terhadap
mutu produksi dan aset yang dimiliki
melebihi nilai batas diakui sebagai be-
minimal kapitalisa- ban pemeliharaan.
si, maka pengelu- Rehabilitasi sedang
aran tersebut harus atau berat pada aset
dikapitalisasi se- tetap yang menam-
bagai nilai penam- bah masa manfaat,
bah aset tetap fungsi, kinerja aset
tetap dan melebihi
batas minimum
kapitalisasi maka
dikapitalisasi
sebagai penambah
nilai aset tetap.
Sumber: Diolah dari Perda Kabupaten Boyolali dan PSAP No. 07.
55
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Perlakuan untuk pengeluaran setelah asset) selama masa manfaat aset yang
perolehan awal tersebut telah sesuai bersangkutan. Nilai penyusutan untuk tiap
dengan PSAP dan Bultek. Sebagai ilustrasi, periode diakui sebagai pengurang nilai
biaya belanja pemeliharaan rutin/berkala tercatat aset tetap dalam neraca dan beban
gedung kantor dan rehabilitasi sedang/ penyusutan dalam Laporan Operasional.
berat gedung kantor pada Kecamatan Berdasarkan wawancara dengan Kepala
Karanggede, yang masing-masing Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
jumlahnya adalah: dan Aset Daerah, penyusutan atas aset
1. Belanja pemeliharaan rutin/berkala ge- tetap dilakukan dengan metode garis lurus
dung kantor sebesar Rp47.042.000,00 dengan basis nilai perolehan dan masa
manfaat yang telah ditentukan dalam
2. Rehabilitasi sedang/berat gedung kebijakan akuntansi Pemkab Boyolali. Aset
kantor sebesar Rp368.811.000,00 tetap yang disusutkan meliputi peralatan
Atas pengeluaran tersebut, Pem- dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
kab Boyolali menambah jumlah irigasi, dan jaringan. Aset-aset berupa
Rp368.811.000,00 sebagai penambah tanah, buku dan perpustakaan, barang
nilai perolehan aset tetap dan sebagai be- bercorak kesenian dan kebudayaan, hewan
lanja modal, serta mengakui beban peme- dan tanaman, serta konstruksi dalam
liharaan rutin/berkala gedung sebesar pengerjaan tidak disusutkan. Hal ini sesuai
Rp47.042.000,00 sebagai belanja barang dengan Buletin Teknis No. 18 tentang
dan jasa. Penyusutan Aset Tetap, yang dikecualikan
Selama tahun 2016, Pemkab Boyolali dari perlakuan penyusutan adalah tanah
melakukan pemeliharaan atas aset dan konstruksi dalam pengerjaan seluruh
tetap yang dimilikinya dan perawatan aset tetap. Aset tetap selain tanah dan
kendaraan bermotor. Pemeliharaan kontruksi dalam pengerjaan disusutkan
ini bertujuan agar aset tetap tersebut menurut sifat dan karakteristik aset
dapat bekerja optimal seperti pada awal tersebut. Dijelaskan bahwa penyusutan
perolehan dan perawatan kendaraan dilakukan dengan berbagai metode yang
bermotor ini sebagai pemeliharaan sistematis sesuai dengan masa manfaat aset
rutin/berkala terhadap kendaraan yang yang bersangkutan. Metode penyusutan
dimiliki. Pada 2016, Pemkab Boyolali yang dipakai haruslah menggambarkan
telah merealisasikan beban pemeliharaan manfaat ekonomis dan kemungkinan
sebesar Rp3.155.447.904,00,00 dan beban jasa yang akan mengalir ke pemerintah.
perawatan kendaraan bermotor sebesar Nilai penyusutan untuk masing-masing
Rp3.261.808.749,00. Ikhtisar tinjauan akun aset pada tiap periode dicatat pada
kesesuaian dalam hal pengeluaran setelah akun Beban Penyusutan dan kontra akun
perolehan awal dapat dilihat pada Tabel 4 Akumulasi Penyusutan.
di muka. Permasalahan dalam penetapan
besaran angka penyusutan pada umumnya
Tinjauan atas Penyusutan Aset Tetap
terletak pada penentuan jenis aset yang
Penyusutan adalah alokasi yang disusutkan, jumlah yang disusutkan,
sistematis atas nilai suatu aset tetap metode penyusutan dan penentuan masa
yang dapat disusutkan (depreciable manfaat keekonomian. Untuk Pemkab
56
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
Boyolali sendiri telah menentukan sikapnya diolah dengan aplikasi Sistem Informasi
di dalam kebijakan akuntansinya, di mana Manajemen Daerah Barang Milik Daerah
untuk jumlah nilai aset yang disusutkan (SIMDA-BMD).
adalah senilai dengan harga perolehan Dalam Buletin Teknis 18 tentang
awal atau nilai pengakuan awal (jika aset Penyusutan diatur mengenai teknis
diperoleh sebelum Tahun Anggaran 2015), pengakuan penyusutan, yaitu berdasarkan
metode penyusutan yang dipakai adalah hari penggunaan, bulan penggunaan,
metode penyusutan garis lurus, serta pada semester, dan tahunan. Setiap kebijakan
masa manfaat dari tiap jenis aset tetap telah yang dipilih harus dituangkan di dalam
dibagi menurut kodifikasinya di dalam kebijakan akuntansi pemerintah supaya
bagan akun standarnya. Sebagai tambahan tidak ada salah tafsir yang terjadi antara
dalam pencatatan pengakuan penyusutan penyusun laporan dan pengguna laporan
ini, Pemkab Boyolali menerapkan keuangan. Penerapan akuntansi penyusutan
penyusutan dengan metode garis lurus pada Pemkab Boyolali meskipun secara
dengan pengakuan dari beban penyusutan pengakuan telah sesuai dengan apa yang
setiap setahun sekali. dimandatkan oleh Bultek No. 18 tentang
Penyusutan, namun penyusutan yang
Dapat diartikan pula Pemkab Boyolali diakui secara tahunan kurang menunjukkan
mengakui secara penuh beban penyusutan nilai yang sesungguhnya dari penyusutan
atas suatu aset di setiap tahun di dalam tersebut. Dikarenakan beban yang dicatat
masa manfaatnya. Misalnya, jika aset selalu dihitung satu tahun penuh meskipun
tersebut diperoleh pada saat awal tahun, aset tersebut baru diperoleh selama 3 bulan
pemerintah daerah menghitung proses atau bahkan 2 hari.
penyusutan dari tanggal pelaporan hingga
satu tahun penuh dalam laporan. Apabila Penambahan masa manfaat yang
aset tersebut diperoleh pada awal bulan yang dilakukan oleh Pemkab Boyolali
tidak diatur secara teknis di dalam SAP
Juli meskipun pengakuan dari aset tersebut
sehingga penggolongan penambahan masa
masih berumur 6 bulan (belum genap 12
manfaat yang dilakukan lebih baik dari
bulan/1 tahun), pengakuan dari beban
SAP sendiri. Besaran jumlah masa manfaat
penyusutan tetap dihitung secara penuh
yang ditambahkan dirasa cukup untuk
12 bulan. Pengakuan dari penyusutan
digunakan dalam pelaporan dan standar
aset tetap yang diperoleh sebelum tahun
akuntansi pemerintah daerah yakni
2015 adalah dengan membebankan membuat perhitungan penyusutan lebih
penyusutan yang telah terjadi sebagai mencerminkan kondisi yang sesungguhnya
pengurang ekuitas pada Neraca. Adapun atau kondisi sekarang setelah mengalami
penambahan masa manfaat yang dilakukan renovasi. Dengan meninjau proses yang
Pemkab Boyolali apabila terjadi renovasi/ telah dilaksanakan oleh Pemkab Boyolali,
restorasi/overhaul dari suatu aset tersebut. akuntansi penyusutan untuk aset tetap
Nilai penambahan masa manfaat pada telah dilaksanakan sesuai PSAP No. 07
bangunan tergantung pada jenis bangunan dan Bultek No. 18 yang berlaku. Ikhtisar
dan persentase renovasi/restorasi/ tinjauan kesesuaian dalam hal metode
overhaul yang dilakukan terhadap suatu penyusutan yang digunakan oleh Pemkab
aset tetap bangunan tersebut. Perhitungan Boyolali dengan PSAP No. 07 dan Bultek No.
penyusutan Pemkab Boyolali dihitung dan 18 dapat dilihat dalam Tabel 5.
57
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
Tabel 5
Tinjauan Kesesuaian Penyusutan Aset Tetap
Perbandingan Kesesuaiaan
No Item Berdasarkan Berdasarkan Keterangan
Praktik Pemkab PSAP No. 07/ Ya Tidak
Boyolali Bultek No. 18
1. Penamba- Nilai penambahan Tidak diatur Penambahan
han masa masa manfaat secara teknis di masa manfaat ti-
manfaat pada bangunan dalam SAP dak diatur secara
tergantung pada teknis di dalam
jenis bangunan SAP Namun,
dan persentase dengan penam-
renovasi/restora- bahan masa
si/overhaul yang manfaat yang
dilakukan terh- dilakukan per-
adap suatu aset hitungan penyu-
tetap bangunan sutan dapat lebih
tersebut mencerminkan
keadaan sesung-
guhnya
2. Penga- Tahunan Hari penggunan, Penyusutan yang
kuan bulan penggu- diakui tahunan
Penyu- nan, semesteran, diperbolehkan
sutan tahunan oleh PSAP
namun kurang
menunjukkan
besar peny-
usutan yang
sesungguhnya
3. Masa masa manfaat Masa manfaat se- Diukur dengan
manfaat dari tiap jenis suai jenis asetnya nilai wajar pasar
aset tetap telah yang berlaku
dibagi menurut atau dinilai oleh
kodifikasinya di penilai (apprais-
dalam bagan akun er)
standarnya
4. Metode Menggunakan Metode garis Metode yang
penyu- metode garis lurus, menurun dipilih diboleh-
sutan lurus berganda, dan kan oleh PSAP
jumlah angka
tahun
Sumber: Diolah dari Praktik Akuntansi Pemkab Boyolali, wawancara narasumber, dan PSAP No. 07.
Tinjauan atas Penyajian Laporan yang disyaratkan oleh PSAP No. 07 terkait
Keuangan aset tetap. PSAP No. 07 mensyaratkan
Jika melihat Neraca Pemkab Boyolali bahwa aset tetap disajikan dengan
tahun 2016, penyajian akun aset tetap milik klasifikasi: tanah; peralatan dan mesin;
Pemkab Boyolali telah memenuhi kriteria gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
58
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
jaringan; aset tetap lainnya; dan konstruksi b. rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal
dalam pengerjaan. Penyajian tersebut dan akhir periode yang menunjukkan:
juga disyaratkan dengan membandingkan
1) penambahan,
nilai aset tetap yang tersaji pada
berjalan dengan nilai yang tersaji tahun 2) pelepasan,
sebelumnya. Penyajian akun aset tetap 3)
akumulasi penyusutan dan
pada Neraca Kabupaten Boyolali telah perubahan nilai, jika ada,
sesuai dengan yang disyaratkan oleh PSAP.
Untuk tahun 2016, Pemkab Boyolali telah 4) mutasi aset tetap lainnya.
menyajikan aset tetap tersebut dengan
membandingkannya dengan saldo tahun
c. informasi penyusutan, yang meliputi:
sebelumnya, yaitu tahun 2015. Nilai-nilai
aset tetap yang tersaji di Neraca tahun 2016, 1) nilai penyusutan,
setelah ditelusuri dengan data yang ada 2)
metode penyusutan yang
di Catatan atas Laporan Keuangan, semua digunakan,
pengungkapan terkait akun aset tetap yang
dibutuhkan sudah tersaji di Catatan atas 3) masa manfaat atau tarif penyusutan
Laporan Keuangan yakni: yang digunakan, dan
a. dasar penilaian yang digunakan untuk 4) nilai tercatat bruto dan akumulasi
menentukan nilai tercatat (carrying penyusutan pada awal dan akhir
amount), periode.
Tabel 6
Tinjauan Kesesuaian Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap
Perbandingan Kesesuaian
Keterangan
No Berdasar-
Berdasarkan
kan Pemkab
PSAP No. 07
Item Boyolali Ya Tidak
1. Penyajian Aset tetap disa- Aset tetap Pemkab Boyolali telah
aset tetap jikan di Neraca disajikan di menyajikan aset tetap
dan diband- Neraca dan tersebut dengan mem-
ingkan dengan dibandingkan bandingkannya dengan
nilai tahun dengan nilai saldo tahun sebelumn-
sebelumnya tahun sebel- ya, yaitu tahun 2015
umnya
59
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
60
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
61
Jurnal Otonomi Keuangan Daerah/Vol. 6/No. 1/Juni 2018 [39 – 63]
62
[Ali T. Biswan & Fathditya Falaqi]: Praktik Akuntansi Aset Tetap Pada Pemkab Boyolali ...
....
63