Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Putra Febrianto

Kelas : IV Eks
NIPM : 4319500167

TUGAS AKUNTANSI UMKM

PERBEDAAN SAK UMUM DENGAN SAK EMKM PADA AKUN – AKUN LAPORAN
LABA RUGI

1. Pendapatan/Penjualan
SAK Umum SAK EMKM
Pernyataan ini harus diterapkan dalam Bab ini mengatur tentang akuntansi untuk
akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari pengakuan, pengukuran, serta penyajian
transaksi dan peristiwa ekonomi berikut ini: pendapatan dan beban
a. Penjualan barang;
b. Penjualan jasa dan
c. Penggunaan aktiva perusahaan oleh
pihak-pihak lain yang menghasilkan
bunga, royalti, dan dividen
Pendapatan yang timbul dari penggunaan Entitas mengakui pendapatan bunga dan
aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain dividen ketika pendapatan tersebut
yang menghasilkan bunga, royalti, dan diterima selama periode
dividen harus diakui atas dasar yang
dijelaskan dalam paragraf 29 bila:
a. Besar kemungkinan manfaat
ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan diperoleh
perusahaan dan
b. Jumlah pendapatan dapat diukur
dengan andal
Penjualan jasa biasanya menyangkut Entitas mengakui pendapatan kontrak dan
pelaksanaan tugas yang secara kontraktual biaya kontrak yang berhubungan dengan
telah disepakati untuk dilaksanakan selama kontrak konstruksi masing-masing sebagai
suatu periode waktu yang disepakati oleh pendapatan dan beban sebesar jumlah
perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan tagihan. Dalam hal entitas telah menerima
selama satu periode atau selama lebih dari uang muka sebelum akktivitas kontrak
satu periode. Beberapa kontrak penjualan dimulai, maka entitas menerapkan
jasa yang timbul dari kontrak konstruksi, ketentuan dalam paragraf 14.4 (a)
misalnya, kontrakpenjualan jasa mengenai
manajer proyek dan arsitek, tidak dibahas
dalam pernyataan ini.
Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk Entitas mencatat pendapatan untuk manfaat
bruto dari manfaat ekonomi yang diterima ekonomik yang diterima atau yang masih
dan dapat diterima oleh peerusahaan untuk harus diterima secara bruto. Entitas
dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas mengeluarkan dari pendapatan sejumlah
nama pihak ketiga, seperti pajak nilai yang menjadi bagian pihak ketiga
pertambahan nilai, bukan merupakan seperti pajak penjualan, pajak atas barang
manfaat ekonomi yang mengalir ke dan jasa, dan pajak pertambahan nilai.
perusahaan dan tidak mengakibatkan Dalam hubungan keagenan, entitas
kenaikan ekuitas, dan karena itu harus mencatat pendapatan hanya sebesar jumlah
dikeluarkan dari pendapatan. Begitupun komisi. Jumlah yang diperoleh atas nama
dalam hubungan keagenan , arus masuk pihak prinsipal bukaan merupakan
bruto manfaat ekonomi termasuk jumlah pendapatan entitas.
yang ditagih atas nama prinsipal, tidak
merupakan pendapatan. Yang merupakan
pendapatan
hanyalah komisi yang diterima dari prinsipal.

2. Beban/Biaya
3. SAK Umum SAK EMKM
Biaya pinjaman yang dapat distribusikan Seluruh biaya pinjaman diakui sebagai
secara langsung dengan perolehan beban dalam laporan laba rugi pada periode
konstruksi atau produksi aset kualifikasian terjadinya
dikapitalissasi sebagai bagian biaya
perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman
lainnya diakui sebagai beban
Perusahaan yang mempekerjakan staf, Jika pekerja memberikan jasa kepada
karyawan/buruh, manajer untuk mengelola entitas selama periode pelaporan, maka
dan mengembangkan bisnis perusahaan. entitas mengakui beban imbalan kerja
Konsekuensinya adalah perusahaan harus sebesar nilai tidak terdiskonto yang
memberikan imbalan kerja dalam bentuk diperkirakan akan dibayar sebagai imbalan
imbalan yang diberikan entitas sebagai atas jasa tersebut. Paragraf ini diterapkan
pertukaran jasa yang diberikan oleh pekerja, untuk jenis-jenis imbalan kerja berikut ini:
termasuk untuk direktur dan manajemen. (a) Imbalan kerja jangka pendek, yaitu
Imbalan kerja termasuk: imbalan kerja yang jatuh tempo
(a) Imbalan kerja jangka pendek (short- seluruhnya dalam waktu 12 bulan
term employee benefit) adalah setelah akhir periode pekerja
imbalan kerja (selain dari pesangon memberikan jasanya;
PKK) yang jatuh tempo dalam waktu (b) Pesangon pemutusan kerja adalah
12 bulan setelah akhir periode imbalan kerja yang terutang akibat:
pelaporan saat pekerja memberikan i. Keputusan entitas untuk
jasa memberhentikan pekerja
(b) Imbalan kerja jangka panjang sebelum usia pensiun
lainnya (other long-term employee normal; atau
benefits) adalah imbalan kerja (selain
imbalan pascakerja dan ii. Keputusan pekerja
pesangon PKK) yang jatuh tempo menerima tawaran untuk
lebih dari 12 bulan setelah akhir mengundurkan diri secara
periode pelaporan saat pekerja sukarela dengan imbalan
memberikan jasanya tertentu; dan
(c) Imbalan kerja yang telah menjadi (c) Imbalan kerja lainnya, yaitu
hak (vested employee benefit) imbalan kerja yang tidak
adalah hak atas imbalan kerja yang seluruhnya jatuh tempo dalam
tidak bergantung pada aktif atau waktu 12 bulan setelah pekerja
tidaknya pekerja pada masa depan. memberikan jasanya
(d) Imbalan pascakerja (post-
employment benefit) adalah imbalan
kerja (selain pesangon PKK) yang
terutang setelah pekerja
menyelesaikan masa kerjanya.
Pada awal masa sewa, aset dan liabilitas Pembayaran sewa diakui sebagai beban
untuk pembayaran sewa di masa depan sewa berdasarkan metode garis lurus
diakui di laporan posisi keuangan pada selama masa sewa
jumlah yang sama, kecuali untuk biaya
langsung awal dari lessee yang ditambahkan
ke jumlah yang diakui sebagai aset
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi Beban adalah pengorbanan ekonomis
selama suatu periode akuntansi dalam untuk memperoleh barang dan jasa yang
bentuk arus kas keluar atau berkurangnya akan digunakan selama satu periode
aktiva atau terjadinya kewajiban yang tertentu
mengakibatkan penurunan ekuitaas yang
tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal

3. Pajak Penghasilan
SAK Umum SAK EMKM
Mengatur cara perusahaan melaporkan pajak Bab ini mengatur akuntansi untuk pajak
penghasilan dalam laporan keuangannya. penghasilan entitas
Baik dalam laporan posisi keuangan maupun
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya
Menggunakan konsep akrual dalam Entitas tidak mengakui aset dan liabilitas
mengakui beban, aset dan kewajiban pajak tangguhan
perpajakan. Sehingga setiap penghasilan
menurut akuntansi, harus tetap
memperhitungkan dampak pajak yang harus
dibayar dimasa mendatang maupun yang
telah dibayar pada masa sekarang. Karena
itu, timbul lah istilah aset dan pajak
tangguhan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Entitas mengakui aset dan liabilitas pajak
denngan menggunakan tarif pajak yang akan penghasilan dengan mengikuti peraturan
berlaku pada saat aset dipulihkan atau perpajakan yang berlaku
liabilitas diselesaikan

4. Transaksi Dalam Mata Uang Asing


SAK Umum SAK EMKM
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari Bab ini mengatur perlakuan akuntansi
kegiatan usaha luar negeri yang termasuk translasi untuk transaksi yang dilakukan
dalam laporan keuangan entitas seecara dalam mata uang asing
konsolidasi, proporsional atau metode
ekuitas dan menjabarkan hasil dan posisi
keuangan suatu entitas ke dalam mata uang
penyajian
Transaksi mata uang asing adalah transaksi Transaksi mata uang asing adalah transaksi
yang didenominasikan atau memerlukan yang didenominasi atau diselesaikan dalam
penyelesaian dalam suatu mata uang asing: mata uang asing yang meliputi transaksi
(a) Membeli atau menjual barang atau yang timbul ketika entitas:
jasa yang harganya (a) Membeli atau menjual barang atau
diddenominasikan dalam suatu mata jasa yang harganya didenominasi
uang asing dalam mata uang asing;
(b) Meminjam atau meminjamkan dana (b) Meminjam atau meminjamkan dana
ketika jumlah yang merupakan utang atas sejumlah uang atau piutang
atau tagihan didenominasikan dalam yang didenominasi dalam mata
suatu mata uang asing; atau uang asing;
(c) Memperoleh atau melepas aset, atau (c) Memperoleh atau melepas aset,
mengadakan atau menyelesaikan atau menyelesaikan liabilitas yang
kewajiban yang diddenominasikan didenominasi mata uang asing
dalam suatu mata uang asing
Pada pengakuan awal, Entitas mencatat transaksi yang terjadi
(a) Suatu transaksi mata uang asing dalam mata uang asing dengan
harus dicatat dalam mata uang menggunakan mata uang Rupiah
fungsional, berdasarkan kurs tunai pada tanggal
(b) Jumlah mata uang asing dihitung transaksi
kedalam mata uang fungsional
dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan mata uang asing pada
tanggal transaksi

Anda mungkin juga menyukai