Oleh:
Dr. Nasman Puar SpAn
William Morton
(Father of modern anesthesia)
Jenis-jenis anestesi
Peripheral
nerve block
Anestesi Regional
Epidural and
Spinal Anesthesia
Anestesi Umum
Anestesi Regional
Sistem musculoskeletal
Miotoksik (bupivakain > lidokain > prokain)
ANESTESI UMUM
Inhalasi
Obat anesthesia dihirup bersama udara pernafasan
ke dalam paru-paru, masuk ke darah dan sampai di
jaringan otak mengakibatkan narkose.
Perrectal
Obat anestesi diserap lewat mukosa rectum
kedalam darah dan selanjutnya sampai ke otak.
Dipergunakan untuk tindakan diagnostic
(katerisasi jantung, roentgen foto, pemeriksaan
mata, telinga, oesophagoscopi, penyinaran dsb)
terutama pada bayi-bayi dan anak kecil. Juga
dipakai sebagai induksi narkose dengan inhalasi
pada bayi dan anak-anak. Syaratnya adalah:
rectum betul-betul kosong
tak ada infeksi di dalam rectum
Lama narkose 20-30 menit.
Obat-obat anastesia intravena
Terhadap metabolisme
Menurunkan laju metabolisme sel sehingga
konsumsi O2 akan berkurang sesuai dengan
dalamnya anastesia
Reaksi thiopenton dalam tubuh
Untuk induksi
Diberikan intravena dalam bentuk larutan 1
dengan dosis lazim 1-2mg/KgBB pelan-pelan.
Untuk pemeliharaan
Pemberian secara intermiten diulang setiap
10-15 menit dengan dosis setengah dari dosis
awal
Propofol
Terhadap ginjal
Terjadi penurunan aliran darah ginjal, filtrasi
glomeruler dan produksi urin oleh karena
turunnya tekanan darah arterial
Terhadap hati
Pada konsentrasi 1,5vol% akan menurunkan
aliran darah pada lobulus sentral hati.
penurunan aliran darah pada pada lobus sentral
ini menyebabkan nekrosis sel pada sentral hati,
Dosis :
Untuk induksi : konsentrasi yang diberikan pada
udara inspirasi adalah 2,0-3,0% bersama dengan
N2O.
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan,
konsentrasinya berkisar antara 1.0-2,5%,
sedangkan untuk nafas kendali berkisar antara
0,5-1,0%.
kontraIndikasi
Terhadap uterus
Menimbulkan depresi tonus otot uterus, namun
respon uterus terhadap oksitosin tetap baik
Terhadap hati
Terjadi gangguan fungsi hati yang ringan
sekitar 2,0-8,0% dari dosis yang diberikan
mengalami metabolisme di hati
Dosis :
Untuk induksi, konsentrasi yang diberikan pada
udara inspirasi adalah 2,0-3,0% bersama dengan
N20
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan
konsentrasinya berkisar antara 1,0-2,5%,
sedangkan nafas kendali 0,5-1,0%
ISOFLURANE
Terhadap Metabolisme
Metabolisme utamanya dalam bentuk oksidasi ,
difluorometanol yang dipecah menjadi asam
asetat, minimal dan tidak bersifat toksis
terhadap ginjal dan hepar
SEVOFLURAN
Terhadap ginjal
Efek terhadap aliran darah ginjal dan filtrasi
glomerolus lebih ringan dibandingkan dengan
isofluran
terhadap hati
tidak toksik dan tidak menimbulkan gangguan
fungsi hati.
Biotransformasi
Hampir seluruhnya dikeluarkan melalui udara
ekspirasi, hanya sebagian kecil 2-3%
Dimetabolisme dalam tubuh
Dosis :
Untuk induksi, konsentrasi yang diberikan pada
udara inspirasi adalah 3,0-5,0% bersama dengan
N20
Untuk pemeliharaan dengan pola nafas spontan
konsentrasinya berkisar antara 2,0-3,0%,
sedangkan nafas kendali 0,5-1,0%.
Terima Kasih