Anda di halaman 1dari 38

AKUT

ABDOMEN
Dr Donald Aronggear SpB

FK UII 1
AKUT ABDOMEN
Definisi Mondor
Suatu keadaan perut yang dapat membahayakan
penderita dalam waktu singkat: Kasus Emergency

2
Anatomi
Batas rongga Abdomen :
 Atas : Diafragma
 Bawah : Pelvis
 Depan : Dinding depan abdomen
 Lateral : Dinding lateral abdomen
 Belakang : Dinding belakang abdomen
serta tulang belakang
3
Anatomi Abdomen

4
Kunci keberhasilan
tergantung pada dokter yang mampu
menegakkan diagnosa akut abdomen
secepat & seawal mungkin untuk
menghindari keterlambatan penanganan
yang dapat menyebabkan kematian

Tindakan Bedah : Chirurgis, ginekologis


Tindakan konservatif : Observasi
5
Abdominal Pain
merupakan keluhan utama

a. Somatic Pain :
-Rangsangan saraf-saraf aferen pada
peritonium parietale akibat proses radang
atau lainnya
-Terjadi pada waktu palpasi
-Menandakan proses intra abdominal yang
lanjut
6
b. Visceral pain :
-Gejala awal peradangan intra
abdominal dengan muntah
-Distensi permukaan alat-alat
viscera
-Rasa sakit yang sifatnya kolik
dan intermiten
-Rasa sakit pada linea mediana :
*duodenum & jejunum di
epigastrium
*ileum di sekitar umbilikus
*kolon di hipogastrium
7
Pada abdominal pain harus
diperhatikan :
- sifat rasa sakit
sakit kolik dan intermiten
(obstruksi renal & intestinal)
sakit yang berdenyut (intra
abd. / pelvic abcess)
sakit inspirasi / batuk
(peritonitis)
- penjalaran rasa sakit
rasa sakit organ intra abd.
(ke dinding perut)
rasa sakit kholesistitis
(ke bahu, punggung,
supra clavicular)
8
- letak rasa sakit
appendisitis akut titik McBurney
hernia incarserata pada jepitannya
kolik dan kholesistitis akut quadran kanan atas
pankreatitis akut epigastrium
peritonitis general seluruh dinding perut
renal kolik angulus costovertebralis

- waktu / sebab timbulnya rasa sakit


ulkus ventrikuli setelah makan
kholesistitis / kolik makan makanan banyak lemak

9
Muntah
Yang harus diperhatikan pada muntah-muntah :
- cepat tidaknya timbul muntah
pada ileus tinggi cepat, pada ileus rendah
lambat
- banyak sedikitnya muntah
obstruksi pilorus dan ileum muntahnya banyak
obstruksi kolon muntahnya sedikit
- macam muntah yang dikeluarkan
kehijauan (empedu), darah, feses dsb
- bau muntahan
pada asidosis & uremia baunya khas
10
- Gejala Ileus
Tidak dapat flatus, tidak dapat defekasi, meteorismus dll

- Obstipasi / konstipasi / diare


Peradangan cavum peritonii
Appendisitis akut
- Tenesmus
Pada peritonitis general

11
Diagnosis akut abdomen

- Anamnesa dan pemeriksaan fisik sangat


memegang peranan dalam menegakkan
diagnosa akut abdomen secara cepat dan
awal
- Pemeriksaan lab dan rontgen foto sangat
penting untuk meyakinkan diagnosa dan
tindakan penangananan selanjutnya

12
Anamnesa
Terarah, baik, sabar, dan telaten

Gejala penting diperhatikan dalam


anamnesa :
- abdominal pain
- muntah-muntah / mual
- gejala ileus
- obstipasi / konstipasi / diare
- tenesmus
13
Pada anamnesa selain tersebut diatas penting
diperhatikan adanya darah pada feses,
dipikirkan adanya :
- invaginasi
- divertikulitis
- tumor ganas
- kolitis ulcerativa
Penting diperhatikan pernah laparatomi
streng ileus

14
Pemeriksaan fisik

Inspeksi
harus teliti, meteorismus, darm contour,
darm steifung, adanya tumor, dilatasi
vena, benjolan di tempat terjadi hernia, dll
Sikap penderita pada peritonitis : fleksi
artic. coxae dan genue shg melemaskan
dinding perut dan rasa sakit

15
Palpasi
Diperhatikan adanya
distensi perut, defans
muskuler, sakit tekan titik
McBurney, iliopsoas sign,
obturator sign, rovsing
sign, rebound tenderness

Jika ditemukan tumor :


mobilitas, ukurannya,
pulsasinya

Jika ditemukan hernia :


diperhatikan pintunya

16
Perkusi
penting untuk menilai adanya massa atau cairan intra
abdominal
Auskultasi
harus sabar dan teliti
borboryghmi, metalic sound pada ileus mekanik
silent abdomen pada peritonitis / ileus paralitik
Rectal toucher : untuk menduga kausa ileus mekanik,
invaginasi, tumor, appendikuler infiltrat

17
Pemeriksaan laboratorium
Yang perlu dilakukan pada akut abdomen adalah :
- Pemeriksaan darah : darah lengkap, hematokrit,
protrombin time, kadar ureum darah, kadar gula darah
Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa
Na, K untuk mengetahui akibat dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit shg dapat diatasi
- Pemeriksaan urine : adanya ketonuria pada asidosis

18
Pemeriksaan rontgen

 Crohn’s Colitis

19
Penanganan akut abdomen
Keberhasilannya tergantung pada dokter pemeriksa
pertama sehingga ybs harus dapat menegakkan diagnose
secepat mungkin dengan tepat sehingga dapat ditentukan
langkah selanjutnya :
- perlukah tindakan operasi
- bersiap-siap / waspada kemungkinan dilakukan operasi
- tentukan seawal mungkin, konsultasi pada ahli yang ber-
wenang melakukan operasi
- mulai mempersiapkan penderita untuk operasi dengan
memperbaiki K.U, mengatasi shock, menyediakan darah
- tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen yang
akan mempersulit penanganan selanjutnya
20
Pegangan untuk penanganan akut abdomen
Indikasi untuk menganggap penderita akut abdomen
memerlukan tindakan bedah yang segera adalah :
- rasa sakit pada perut yang hebat yang sebelumnya
tidak pernah diderita dan selama 6 jam tidak sembuh
atau berkurang
- muntah- muntah yang hebat
- nadi frekuen
- temperatur naik

Kasus akut abdomen yang sering dijumpai dalam praktek


sehari-hari : - appendisitis akut
- ileus mekanik
- peritonitis

21
Kasus Bedah dengan Akut Abdomen

 Ileus
 Appendisitis akut
 Peritonitis
 Trauma perut : - trauma tumpul
counter coup

perdarahan intra abdominal

22
Tanda-tanda khas peritonitis

Nyeri Tekan
Seluruh Perut

23
Typhus Abdominalis Perforasi (akut abdomen)
* Internis :
Cecil Loeb : pertolongan konservatif tanpa OP
Harrison : konservatif bila tidak berhasil
pertimbangan operasi

* Chatton : segera operasi


Price : justru operasi segera dilakukan dengan KU
relatif baik karena bila penderita dalam
keadaan shock / toksis maka pertolongan operatif tidak
akan memberikan hasil yang baik

Kalangan bedah umumnya sependapat dengan Chatton &


Price
24
Causa Akut Abdomen

1. Radang Akut :
- peritonitis akut
- divertikulitis akut
- kholesistitis akut
- appendisitis akut
- pankreatitis akut
- salpingitis akut

25
Causa Akut Abdomen

2. Trauma pada perut :

trauma tumpul
perdarahan intra abdomen
(ruptur hepar, lien, ren,
perforasi usus)

trauma tajam
luka tusuk, luka tembak

26
Trauma tumpul abdomen dengan perforasi
multipel ileum

27
Causa Akut
Abdomen

3. Tumor
intraabdomen :
intra maupun ekstra
luminer yang dapat
menimbulkan
obstruksi

28
Causa Akut Abdomen

4. Obstruksi :
hernia inkarserata,
kholelithiasis,
sumbatan vasa
mesenterika,
ileus mekanik ec
invaginasi,
volvulus,
streng ileus
29
Causa Akut Abdomen

5. Perforasi :
- ulkus ventrikuli
perforata
- typhus abdominalis
perforasi

30
Causa Akut Abdomen
6. Torsi :
- torsi vesica fellea
- torsi testis
- torsi kista ovarii
yang bertangkai
- torsi omentum

7. Kelainan
kongenital:
atresia ani letak tinggi
/ rendah
31
PROSENTASE KEJADIAN
appendisitis akut 45 %

perdarahan GIT karena:


- radang pelvis akut 24 %
- trauma 5 %
- obstruksi intestinal 13 %
- ulkus ventrikuli perf 3 %
- kholesistitis akut 6 %
- lain-lain 1 %

32
Statistik

33
APENDISITIS

34
ALVARADO SCORE
1. Appendicitis Point Pain 2
2. Leucositosis (>10.000/mm3) 2
3. Vomitus/Nausea 1
4. Anorexia 1
5. Rebound Tenderness Phenomen 1
6. Abdominal Migrate Pain 1
7. Degree of Celcius (>37,3ْ C) 1
8. Observation of Hemogram (segmen >75%)1

>8 : Acute Appendicitis


5–7: Suspect Acute Appendicitis
AU <5 : Not Acute Appendicitis 35
Acute Cholecystitis

 Localized or diffuse RUQ


pain
 Radiation to right scapula
 Vomitting and constipation
 Low grade fever

36
Open Cholecystectomy in
Suppurative Cholecystitis

Distended gall blader

37
38

Anda mungkin juga menyukai