Anda di halaman 1dari 30

\

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LARI JARAK PENDEK MELALUI MODIFIKASI ALAT


BANTU PADA SISWA
KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH BONTANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH:
PUTRI RYANTSARI
NIM. 1405105037

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI


UNIVERSITAS MULAWARMAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Apa permasalahan yang dihadapi guru
dalam menyusun

Rencana Pelaksanaan
Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran

Media Pembelajaran

Dengan pendekatan Inquiry Based


Learning (IBL)?
Tujuan Penelitian

RPP

Untuk
Pendekatan
mengetahui
permasalahan Media Inquiry
Based
yang dihadapi Pembelajaran Learning
guru dalam
(IBL)
menyusun

PHB
Manfaat Penelitian
Permasalahan guru dalam proses
pembelajaran fisika

1. Guru fisika di sekolah mengalami kesulitan


dalam merencanakan pembelajaran Fisika.
Metode yang dikembangkan masih didominasi
metode ceramah.
2. Guru mengalami kesulitan dalam aspek
penilaian terhadap hasil belajar siswa
Kompetensi Siswa dalam Pembelajaran
Fisika terkait kurikulum 2013

Konsep Hukum
Momentum dan kekekalan
Impuls Momentum

Jenis – Jenis Penerapan


Tumbukan Momentum, Impuls
dan Tumbukan
Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry dalam
Pembelajaran Fisika
Langkah – langkah Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Langkah – langkah Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi Momentum dan Impuls

Pertanyaan
Apakah kelereng yang jatuh
kelantai termasuk dalam contoh
tumbukan lenting sebagian?

Kesimpulan
Hipotesis Kelereng yang jatuh kelantai
Tumbukan lenting sebagian memiliki adalah contoh tumbukan lenting
nilai koefisien restitusi (0<e<1) sebagian karena memiliki
koefisien restitusi (0<e<1) yang
dihitung dengan h'
e
h
Eksperimen
Siapkan mistar untuk mengukur
ketinggian kelereng, lepaskan
kelereng dan amati kelereng Bukti
jatuh, kemudian ukurlah
Prediksi
Tinggi awal kelereng (h) Jika h ternyata
ketinggian yeng dicapai kelereng
yang jatuh lebih besar lebih besar dari h’
setelah menumbuk lantai.
dari tinggi kelereng
yang dicapai setelah
menumbuk lantai (h’)
Keunggulan model pembelajaran Inkuiri

Model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek


kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang

Kelemahan model pembelajaran Inkuiri

Implementasi model ini memerlukan waktu yang panjang sehingga


guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan
Perangkat Pembelajaran

1. RPP 3. PHB

2. Media
Pembelajaran
Hasil Penelitian yang Relevan

Shin Queena Nimas Caesaar (2011) yang melakukan


penelitain berjudul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran dan Pemodelan Kimia SMA/MA Materi
Kesetimbangan Kimia dengan Pendekatan Inquiry Based
Learning (IBL)”. dengan hasilnya perangkat pembelajaran
yang dikembangkan mempunyai kualitas produk yang
sangat baik dan dapat diketahui bahwa penerapan
pembelajaran yang bersifat inquiry dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa secara signifikan
Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan


kualitatif. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
permasalahan yang dihadapi guru dalam menyusun perangkat
pembelajaran fisika dengan pendekatan Inquiry Based
Learning (IBL). Oleh karena itu pendekatan yang dianggap
cocok dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang
menghasilkan data deskriptif
Latar Penelitian
Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah


dan seluruh guru fisika kelas XI di SMAN 1, SMAN 2
dan SMAN 3 Bontang
Teknik Pengumpulan Data

Observasi langsung, Observasi


Teknik Observasi
partisipasi , observasi tidak
berstruktur, Observasi kelompok

Bertatap muka dan bertanya langsung


Teknik Wawancara
dengan imforman

Teknik Dokumentasi
Teknik Analisa Data

Conclusion
Drawing/Verification
Data Display
(Penyajian
Data)
Data
Reduction
(Reduksi Data)
Pemeriksaan atau Pengecekan
Keabsahan Data

1. Uji Kredibilitas
a. Perpanjangan Pengamatan
b. Peningkatan Ketekunan
c. Triangulasi (Triangulasi Sumber, Triangulasi
Teknik, Triangulasi Waktu)
2. Uji Transferabilitas

3. Uji Dependabilitas
Kendala – kendala yang dihadapi guru dalam menyusun RPP
berbasis Inquiry terbimbing

Dokumentasi Wawancara

1. Permendiknas No. 81A Tahun 2013 1. Perbedaan peseta didik


2. Kompetensi inti 2. Mengkaji silabus yang berhubungan
dengan penentuan media
3. Tujuan pembelajaran pembelajaran
4. Sintak inkuiri terbimbing di dalam 3. Keterkaitan dan keterpaduan antara
kegiatan inti kompetensi dasar dan indikator
4. Mengembangkan kegiatan
5. Sumber belajar, alat/bahan dan pendahuluan
media pembelajaran 5. Membedakan pembagian langkah –
langkah pada kegiatan inti
6. Mengembangkan kegiatan penutup
yang berisi cara menuntun peserta
didik untuk membuat kesimpulan dari
percobaan
Kendala – kendala yang dihadapi guru dalam menyusun
Media Pembelajaran berbasis Inquiry terbimbing

Dokumentasi Wawancara

1. Media LKPD belum mengarah pada model


1. Keterampilan/kemampuan
pembelajaran inkuiri
2. Media pembelajaran berbasis Microsoft dalam membuat media
Office PowerPoint ditinjau dari aspek isi pembelajaran berbasis IT seperti
pembelajaran masih kurang mendetail dalam powerpoint
menyajikan materi 2. Menselaraskan antara materi
3. Media pembelajaran berbasis Microsoft dengan media yang akan dibuat
Office PowerPoint ditinjau dari aspek desain 3. Memerlukan waktu yang lebih
pembelajaran yaitu slide yang ditayangkan panjang ketika kegiatan belajar
terlalu cepat pergantiannya, dan slide yang
mengajar menggunakan media
ditayangkan kurang menarik.
4. Media pembelajaran berbasis Microsoft pembelajaran.
Office PowerPoint ditinjau dari aspek media
pembelajaran yaitu penggunaan sound effect
yang kurang tepat dan terdapat gambar –
gambar yang tidak berhubungan dengan
materi
Kendala – kendala yang dihadapi guru dalam menyusun PHB
berbasis Inquiry terbimbing

Dokumentasi Wawancara

1. Penilaian hasil belajar yang sesuai


1. Penilaian pengetahuan tidak
dengan materi dan model
melampirkan kunci jawaban
pembelajaran
2. Menyusun penilaian pengetahuan
2. Penilaian sikap yang terdiri dari
tidak menggunakan rubrik
penilaian diri dan penilaian teman
penilaian
sebaya masih banyak unsur subjektif
3. Menyusun penilaian sikap tidak
dalam pengisian instrumen
menggunakan penilaian diri sendiri
3. Dalam menyusun penilaian sikap
maupun antar peserta didik
tidak semua aspek penilaian sikap
4. Menyusun rubrik penilaian untuk
dapat diukur
setiap kompetensi masih belum
4. Penilaian kompetensi sikap hanya
lengkap
berupa observasi dikarenakan
terbatasnya waktu yang ada
5. Instrumen pada setiap penilaian
unjuk kerja
Kesimpulan

Permasalahan yang dihadapi guru Fisika


kelas XI dalam menyusun

Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan Penilaian Hasil Belajar
pendekatan inkuiri yaitu mengalami
terbimbing yaitu Media Pembelajaran kesulitan dalam
mengalami hambatan yaitu menyusun LKPD menyusun instrumen
dalam membedakan dengan pedekatan inkuiri penilaian dan dalam
pembagian langkah – dan membuat media membuat penilaian
langkah pada kegiatan pembelajaran berbasis sikap
inti Powerpoint
Implikasi

Rencana Pelaksanaan Media Pembelajaran


Pembelajaran dengan yang bervariasi
pendekatan inkuiri kedepannya sangat
Penilaian hasil belajar
terbimbing lebih dibutuhkan untuk
harus dilakukan secara
menitikberatkan pada pembelajaran yang
terencana dan sistematis
kegiatan pemberian efektif sehingga
untuk memantau hasil
pengalaman langsung perencanaan media
belajar dan kemajuan
pada peserta didik, maka pembelajaran harus
belajar peserta didik
guru diharapkan mampu dilakukan sebelum
memberi inovasi pada kegiatan belajar mengajar
RPP dimulai
\
ANALISIS PERMASALAHAN YANG DIHADAPI GURU DALAM MENYUSUN
PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN
INQUIRY BASED LEARNING (IBL) KELAS XI DI SMA NEGERI
SE KOTA BONTANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

OLEH:
FANIE RYANT SYAFITRI
NIM. 1305146245

PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN

Anda mungkin juga menyukai