11
Epidemiologi (Yunani: Epi=atas; Demos=penduduk;
Logos=Ilmu) : Studi tentang kejadian yang
menimpa penduduk dan faktor determinannya.
Awalnya untuk program2 “public health”,
penanganan penyakit menular seterusnya
berkembang semakin luas.
Epidemiology of Health Care/Hospital Studi
tentang hal-hal yang terjadi pd pasien/suatu
kelompok masyarakat RS dan faktor2
determinannya, serta cara penanganannya
(mempunyai cakupan luas) Epidemiolgi HAIs:
fokus utamanya penyebaran/ penularan penyakit
infeksi yang diperoleh di RS dgn kriteria ttt.
12
Epidemiologi (Yunani: Epi=atas; Demos=penduduk;
Logos=Ilmu) : Studi tentang kejadian yang
menimpa penduduk dan faktor determinannya.
Awalnya untuk program2 “public health”,
penanganan penyakit menular seterusnya
berkembang semakin luas.
Epidemiology:
• Study of the dynamic occurrence, distribution,
and determinants of health-related events in
specified populations
• Defines the relationship of a disease to the
population at risk; Involves the determination,
analysis, and interpretation of rates
13
Epidemiology of Health Care/Hospital Studi
tentang hal-hal yang terjadi pd pasien/suatu
kelompok masyarakat RS, dan faktor2
determinannya, serta cara penanganannya
(mempunyai cakupan luas)
Epidemiolgi HAIs:
Fokus utama: Menerangkan kejadian HAIs di
antara pasien (penyebaran/penularan penyakit
infeksi yang diperoleh di RS dgn memenuhi
kriteria tertentu), dan menentukan besarnya
masalah (magnitude of the problems)
14
Bagi Manajemen Institusi Pelayanan
Kesehatan, antara lain:
16
Bagi Pengelola program PPIRS: antara lain
Mensukseskan program PPI, melakukan audit,
melakukan surveilans penetapan angka HAIs
mengembangkan program PPI
Penanganan masalah: Manajemen KLB, dll
penetapan definisi, identifikasi kasus, membuat
Epi Curve, menetapkan besarnya masalah, dll
Epid. Analitik:
E. Apa sebab-akibat terjadinya
memberi jawaban
penyakit? & Apakah ada korelasi
antara timbulnya penyakit pada uji hipotesa dgn;
individu/kelompok dgn derajat Studi obsevasi-
pemaparan mereka terhadap faktor onal;
risiko? Std experimental
18
Konsep dasar dalam Epidemiologi Deskriptif:
Penyebab penyakit: Pendekatan Triad
Epidemiologi:
Host, Agent, Environment
Siklus/Rantai Transmisi Infeksi dan
pencegahan penularan
Natur terjadinya infeksi/penyakit,
Lima Tingkat Pencegahan
Langkah-langkah Metoda Epidemiologi
Deskriptif
Variabel dalam Epidemiologi Deskriptif:
Person, Place, Time
19
Dalam Epidemiolgi,
salah satu pendekatan
utk menjelaskan
timbulnya suatu pe-
nyakit adalah model
Triad Epidemiologi yg
terdiri atas unsur:
Host, Agent,
Environment (H-A-E);
yang saling terkait,
saling mempenga
ruhi. H-A-E berin-
teraksi terus mene-
rus, secara dinamis.
20
Pada kondisi normal: Host sehat, H-A-E dalam keadaan
seimbang (equilibrium). Status kesehatan individu/
kelompok bergantung pd pemeliharaan keseimbangan
H-A-E.
Dalam hal Environment
(Lingkungan) mempengaruhi
Agent dan Host (Pejamu),
Host Agent
Lingkugan yang baik/bersih
t
n
e
g
memberi benefit bagi Host
dan tidak mengutungkan
A
Environ-
ment
bagi Agent.
Perubahan yang signifikan pada salah satu unsur
menyebabkan dis-equilibrium menimbulkan penyakit.
Hospital environment dikelola secara profesional agar
selalu menguntungkan Host (pasien, petugas RS, dll)
21
Kemampuan Agent
meningkat; Memampukan
agent menimbulkan
penyakit strain baru
(mutasi virus influenza)
ent
Ag
Environ-
ment
22
Peningkatan kepekaan
host; peningkatan
penduduk usia rentan
mempermudah host
mengidap penyakit
ent
Ag
Environ- ment
23
Lingkungan favorable bagi ent
Ag
24
Lingkungan favorable bagi
ent
Ag
25
Karakteristik setiap unsur
Host, Agent, Environment
E
27
H
E 28
H
E
N • Fisik: Udara, cuaca, musim, geologi,
V geografi
I • Biologi: Reservoir (manusia, hewan),
R
vektor
0
N • Sosial: Keluarga, struktur komunitas,
M nilai budaya, peran & status, densitas
E & mobilitas penduduk, di RS: mobilitas
N
petugas kesehatan/masyarakat RS, dll
T
29
Interaksi H-A-E (yang masing-masing
memiliki berbagai karakteristik) menentukan:
6 Agent 1
Disease-producing MOs
Susceptible Reservoir
Host
Place where the agent lives
Person who can
Break in/on humans, animals, plants
become infected
the soil, air or water
5 the chain
2
Place of
Entry Place of Exit
Where the agent
enters the next host Method of Where the agent
4 3 leaves the host
Transmission
How the agent travels from place
to place (from person to person)
34
Agent:
Most important pathogens causing HAI are
Gram-negative bacteria
Common reservoirs:
• Humans (persons with
acute/subclinical illneses; carriers:
chronic/convalesence/intermitten)
• animals
• equipment/fomites
35
Respiratory tract
Genitourinary tract
Gastrointestinal tract
Skin/mucous membrane
Blood
Transplacental
36
A pathogen may be transmitted by a single
route or it can be transmitted in several ways
Modes of transmission are as follows:
Contact transmission: direct, indirect-contact,
and droplet
Airborne transmission
Vector-borne transmission (insect, flies)
Vehicle transmission (food, water, medications,
devices/equipments)
37
The path by which an infectious agent
enters the susceptible host
Respiratory tract
GU tract
GI tract
Skin/mucous membrane
Parenteral
Transplacental
38
The Chain of Infection/Disease Transmission (2)
41
Natural History of Disease and
Application of preventive measures (1)
(Leavell & Clark, 1968)
Level of
Application Specific
STAGE EVENTS
of Preventive Intervention
Measure
1. Pre 1. Interrelation of host, Primary 1. Health promotion
patho- agent, & prevention (Health education,
genesis environment bring personal hygiene,
(suscept- nutrition
host & agent (s)
ibility) councelling, etc)
together
PRE- 2. Specific protection
PATOGENESA 2. Disease-provoking (immunization,
stimulus is sanitation, removing
produced in the environmental
known host hazards, diets, etc)
42
Natural History of Disease and
Application of preventive measures (2)
(Leavell & Clark, 1968)
Level of
Application Specific
STAGE EVENTS
of Preventive Intervention
Measure
• Kapan, durasi,
• Siklik, kaitan dgn musim
Time • Kaitan dengan lama perawatan, lama
pemakaian alat (kateter, ventilator, dll)
45
Melakukan komputasi angka-angka:
Angka absolut: Count: jumlah pasien, dll
Angka Relatif:
Rasio: perbandingan numerator dan denominator
yang tidak saling tergantung, numerator tidak
termasuk dalam denominator
Proporsi: perbandingan numerator/pembilang
dan denominator/penyebut (numerator termasuk
dalam denominator);
Rate: adalah perbandingan numerator dan
denominator (denominator spesifik: hanya
populasi yang berisiko); Berbagai angka rate
digunakan dalam pengelolaan program PPI :
(incidence rate, attack rate, prevalence rate
46
X
Rasio = ------
Y
X
Proporsi = ------- x K K = 100 Persentase
Y+X
X
Rate = ----------------------------- x K
Populasi berisiko
47
Incidence: Jumlah kasus baru yang terjadi di suatu
populasi pada periode waktu tertentu
Prevalence: Jumlah kasus yang ada di suatu populasi
pada periode waktu tertentu
Attack rate: jumlah orang terserang penyakit/infeksi
di antara populasi yang berisiko terserang infeksi tsb.
Relative Risk (RR): Rasio dari risiko penyakit/infeksi/
kematian pada orang yang terpapar dibanding risiko
penyakit/infeksi pada orang yang tidak terpapar. RR:
ukuran hubungan antara suatu penyakit/infeksi/
kematian dengan faktor yang sedang diselidiki/diteliti
mis, saat analisa pada investigasi KLB.
Odd Ratio: Estimasi RR apabila dijumpai penyakit yang
frekuensinya kecil/jarang terjadi.
48
Numerator
Rumus Rate = ------------------- x K
Denominator
Numerator
IMR Rate = ------------------- x K
Denominator
Sakit/
Pengalaman Tidak sakit
infeksi
Terpapar faktor
a b
etiologi
Tidak terpapar faktor
etiologi
c d
51
Pada tgl 17 Pebruari 2016, di Aula RS Afiat
ada makan siang bersama yg dihadiri oleh
100 orang perawat. Beberapa saat setelah
acara tsb 12 orang hadirin menderita
sakit/gangguan pencernaan. Dari hasil
wawancara diperoleh informasi bahwa: 8 dari
yang sakit tsb memakan ikan pepes & 25
orang dari yang tidak sakit juga memakan
ikan pepes di acara tsb.
Hitunglah Attack Rate dan Relative Risk dan
OR kejadian tsb.
52
Pada tgl 16 Maret 2016, di Aula RS Afiat ada makan siang bersama yg
dihadiri oleh 100 orang perawat. Beberapa saat setelah acara tsb 12 orang
hadirin menderita sakit/gangguan pencernaan. Dari hasil wawancara
diperoleh informasi bahwa: 8 dari yang sakit tsb memakan ikan pepes & 25
orang dari yang tidak sakit juga memakan ikan pepes di acara tsb.