Anda di halaman 1dari 5

SOAL HARIAN

30 Januari 2018

KANDURU MASAGI
Telegram @infokanduru
1. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan
kekuatan otot 0, pasien tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun
masih bisa kontak, tercium bau urine, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit
frekuensi napas 18x/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. atur posisi head up
b. bantu aktivitas pasien
c. monitor tekanan darah
d. gunakan komunikasi non verbal
e. kaji kemungkinan pemasangan kateter

2. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan
kekuatan otot 0, pasien tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun
masih bisa kontak, tercium bau urine, pada saat perawat memberikan penjelasaan
akan dilakukan pemasangan kateter pasien menolak, dan memilih menggunakan
diaper. TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
Apakah prinsip etik pada kasus tersebut pada kasus tersebut?
a. autonomy
b. beneficence
c. non maleficence
d. veracity
e. fidelity

3. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan jatuh dikamar mandi, pasien dirawat hari ke 4. Hasil pengkajian didapatkan
dengan kekuatan otot 2, Setelah itu pasien bisa berbicara walaupun masih belum
jelas, TD 130/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. melatih pasien berjalan
b. melatih pasien duduk
c. melatih ROM
d. kolaborasi dengan terapis bicara
e. kolaborasi dengan fisioterpis

4. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan dengan kekuatan otot 4,
pasien dapat berbicara walaupun kurang jelas dalam pengucapan hurup “s”, pasien
sudah diperkenankan pulang. TD 150/95mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi
napas 18x/menit.
Apakah pendidikan kesehatan utama pada kasus tersebut?
a. bagaimana mengontrol tekanan darah
b. bagaimana melakukan aktivitas
c. gizi yang baik
d. kapan kontrol lagi
e. merubah gaya hidup

1
5. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan dengan kekuatan otot 4,
pasien dapat berbicara walaupun kurang jelas dalam pengucapan hurup “s”, pasien
sering menangis arena merasa tidak akan dapat memenuhi kewajibannya sebagai istri,
TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
Apakah fase kehilangan pada kasus tersebut?
a. anger
b. bargaining
c. depresi
d. denial
e. acceptance

6. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan hemiparese dextra dengan
kekuatan otot 0, pasien tampak pucat. Setelah itu pasien tidak dapat berbicara namun
masih bisa kontak, tercium bau urine, pada saat perawat memberikan penjelasaan
akan dilakukan pemasangan kateter pasien menolak, dan memilih menggunakan
pispot, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
Apakah dilema etik pada kasus tersebut pada kasus tersebut?
a. autonomy vs beneficence
b. beneficence vs fidelity
c. non maleficence vs autonomy
d. fidelity vs autonomy
e. veracity vs autonomy

7. Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan jatuh dikamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan sakit
kepala dengan kekuatan otot 3, Setelah itu pasien dapat berbicara walaupun pelan.
Pasien mengatakan sudah lama menderita hipertensi, dan pasien menolak saat
diminta untuk melakukan pemeriksaan CT Scan, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi
83x/menit frekuensi napas 18x/menit.
Apakah dilema etik pada kasus tersebut pada kasus tersebut?
a. non maleficence vs autonomy
b. autonomy vs beneficence
c. beneficence vs fidelity
d. veracity vs autonomy
e. fidelity vs autonomy

8. Seorang perawat komunit as melakukan penddataan di wilayah RWbinaannya. Dari


Hasil pendataan diperoleh data sebagai berikut ada 1 % menderita penyakit filariasis
dari 756 KK, perilaku masyarakat buang sampah 32 % di tampung, 55 % dibakar, 15 %
di buang ke sungai. Perilaku menggantung pakaian di rumah 85 % menggantung
pakaian di rumah. Kondisi lingkungan kurang bersih, saluran air jarang dibersihkan
terdapat genangan dimana-mana, terkadang ada banjir bandang.
Apa upaya preventif primer yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan obat anti biotik

2
b. Menjelaskan penyuluhan tentang penyakit filariasis
c. Menganjurkan untuk mengkonsumsi obat filariasis
d. Menganjurkan untuk banyak melakukan olah raga.
e. Menyarankan pada keluarga untuk membawanya ke rumah sakit

9. Setelah melakukan kunjungan lapangan pada salah satu RW binaan, seorang perawat
memperoleh gambaran data penduduk pada RW tersebut berjumlah 476 jiwa terdiri
dari laki sebanyak 215 orang dan sisanya perempuan, dan ada sekitar 30 %
penduduknya lansia. Kondisi masalah kesehatan pada penduduk yang berusia lanjut
tersebut sekitar 35 % menderita penyakit diabetes melitus, 15 % menderita penyakit
stroke, 25 % menderita penyakit hipertensi, 15 % jantung, 10 % menderita penyakit
gangguan pencernaan.
Apakah masalah keperawatan komunitas pada kasus tersebut ?
a. Ketidak tahuan masyarakat tentang penyakit degeneratif
b. Resiko terjadinya peningkatan penyakit degeneratif
c. Peningkatan penyakit degeneratif pada lansia
d. Resiko peningkatan penyakit kardiovaskuler
e. Resiko peningkatan penyakit infeksi

10. Berdasarkan data yang ditemukan pada wilayah kerja binaan diantaranya 1 orang
penduduk menderita penyakit HIV/AIDS (+), pengguna narkoba 15 % pemuda dari 57
orang, terdapat diskotik diprediksi izin operasinalnya belum dikeluarkan akan tetapi
telah berjalan. Berdasarkan informasi kader kurangnya informasi-informasi tentang
penyakit yang mematikan tersebut. riwayat pendidikan masyarakat 60 % Sekolah
Dasar.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada masalah di atas?
a. Melakukan kolaborasi dengan dinas terkai dalam penanganan HIV/AIDS
b. Melakukan penanganan pada anggota keluarga yang sakit
c. Memberikan arahan untuk tidak melakukan narkoba
d. Memberikan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS
e. Memberikan obat anti viral

3
JAWABAN
1. A
2. A
3. C
4. A
5. C
6. A
7. B
8. B
9. C
10. D

Anda mungkin juga menyukai