Icu Fix
Icu Fix
Intubasi endotrakhea adalah teknik paling penting dan paling aman dalam
menjaga jalan nafas dengan cara memasukkan endotracheal tube (ETT) ke
dalam trakhea melalui mulut.
Tekanan yang direkomendasikan untuk cuff pipa endotrachea yaitu antara 25-40 mmHg, tekanan
tersebut dalam rentang aman. Pipa yang tidak berbalon biasanya digunakan untuk anak-anak untuk
meminimalkan resiko dari cedera karena tekanan dan post intubation croup (Dachlan, 2007).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan
salah satu penyebab dari perubahan tekanan cuff endotracheal tube (ETT) yaitu
pada posisi operasi dan perubahan posisi pada operasi. Menurutnya ketika
pasien mengalami pergerakan atau pergeseran akan memicu terjadinya
perubahan tekanan pada cuff endotracheal tube (ETT). Posisi terlentang pada
pasien yang terpasang selang ETT disinyalir memicu perubahan tekanan pada
cuff ETT, karena posisi kepala akan sulit statis jika tidak difiksasi atau
dipertahankan. Posisi kepala dapat bergerak kekiri maupun kekanan, hal ini
dipengaruhi oleh keadaan pasien yang tidak sadar sehingga tidak dapat
mempertahankan kepala untuk tidak bergerah (Minonishi, 2013).
Volume udara berlebih ini dapat menyebabkan tekanan
Komplikasi berlebihan di dalam manset yang bisa selanjutnya
Peningkatan dan ditransmisikan ke dinding mukosa trakea dan struktur
Penurunan anatomi sekitarnya. Kerusakan trakea yang terkait
Tekanan Manset dengan manset dipengaruhi oleh jumlah tekanan
dinding lateral dan durasi intubasi.
ARTIKEL 1
hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan kajian literatur yang ada bahwa
pengembangan cuff pada rentang ideal sangat penting untuk meminimalkan komplikasi
pada pasien dengan terpasang ETT di ruang rawat intensif RSUP dr. Mohammad Hoesin
Palembang. Metode yang digunakan dengan cara mengembangkan cuff ETT dan setelah
4 jam dilakukan pemantauan tekanan intra cuff menggunakan cuff inflator dengan 26
responden. Kebanyakan tipe ETT pada penelitian ini digunakan adalah HVLP (Highh
Volume Low Pressure) dengan brand march yang bervariasi. Pengembangan cuff ETT
dilakukan menggunakan spuit dengan metode finger palpation dengan cara
menginflasikan 5 sampai 10 cc udara kedalam cuff ETT. Tekanan cuff diukur melalui pilot
balon dengan cara palpasi, jika dirasa cukup maka pengembangan dihentikan. Volume
udara pada cuff ETT setelah 4 jam rata-rata turun menjadi 4,07 cc dari pengembangan
awal. Hal yang dapat mempengaruhi perubahan pengembangan cuff ETT meliputi bahan
ETT dan volume yang diisikan ke dalam cuff, diameter trakhea, jenis dan ukuran ETT serta
perubahan tekanan rongga toraks. Selain itu, penurunan volume cuff ETT dapat juga
dsebabkan oleh beberapa faktor antara lain selang ETT yang tergigit, suction, oral
hyegiene, pergerakan ETT ke arah dalam.
ARTIKEL 2
sasaran metode
Sasaran dari intervensi ini adalah klien Metode penelitian yang digunakan
yang terpasang ventilator dan di rawat di dalam penerapan EBNP di ruang ICU
ruang ICU dengan kriteria inklusi dan dengan menggunakan metode
eksklusi sebagai berikut : penelitian one group pre test post
Kriteria Inklusi : test design.
Pasien yang terpasang ETT
Pasien yang berusia dewasa > 18 tahun
Kriteria Ekslusi :
Pasien dengan oedem laring
tempat
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kajian literatur yang ada
bahwa pengembangan cuff pada rentang ideal sangat penting untuk
meminimalkan komplikasi.
saran