Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT PADA TN. T DENGAN


FRAKTUR DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RUMAH SAKIT AL-ISLAM
BANDUNG
KELOMPOK IGD
PENGERTIAN KLASIFIKASI
Fraktur adalah terputusnya
• Berdasarkan tempat
kontinuitas tulang yang dapat
disebabkan pukulan langsung, • Berdasarkan komplit dan
gaya meremuk, gerakan puntir
ketidak komplitan fraktur
mendadak, dan bahkan kontraksi
otot ekstrim (Brunner & Sudarth, • Berdasarkan bentuk dan
2002).
jumlah garis patah
Fraktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan • Berdasarkan posisi fragmen
tulang atau tulang rawan yang
• Berdasarkan sifat fraktur (luka
umumnya disebabkan oleh
rudapaksa (Mansjoer, 2007). yang ditimbulkan)
IDENTITAS
Nama : Tn. T
TGL /Umur : 2 April 1966 / 52 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Kp babakan asem RT
01/03 kabupaten bandung
Agama : Islam
No RM : 1902270568
TGL Masuk Rs : 27 Februari 2019
TGL Pengkajian: 27 Februari 2019
ANAMNESA
Menurut penuturan pengantar klien tertabrak mobil
box saat menyebrang, luka terbuka dikepala, luka
terbuka di pergelangan tangan atas kanan, tampak
patah di paha kaki kanan atas
Primary Survey
Secondary Survey
PRIMARY
SURVEY
Airway
Look : kesulitan bernafas, lidah jatuh ke belakang, darah keluar dari mulut,
trauma cervikal
Listen : suara snoring, gargling
feel : adanya hembusan nafas, cepat
 Masalah keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan cairan (darah)
 Tindakan keperawatan
• Jaw trust
• Memasang mayo
• Suction
 Respon
Lidah klien tidak jatuh ke belakang
Suara nafas tidak gargling, sekret bersih
Breathing
Look : RR : 27 x/menit cepat, saturasi O2 = 94%, retraksi dada, cuping
hidung, sesak
Listen : snoring dan gargling
Feel : ada hembusan pernafasan
 Masalah keperawatan
Resiko Pola napas tidak efektif b.d obstruksi jalan napas
 Tindakan keperawatan
• Memasang oksigen nasal kanul 4 liter
 Respon
SPO2 = 98%
Circulation
Nadi karotis teraba, TD : 150/100 mmHg, Nadi : 90, CRT : 4 detik, Perdarahan
: 350 cc
 Masalah keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d pendarahan di otak
 Tindakan keperawatan
• Memasang infus RL
• Mengambil sampel darah
• Balut tekan
• Monitor
• Kolaborasi Manitol 20 % 4 x 125 cc, Piracetam 3 gr IV, Kalnex 500 mg IV, Vit
K1 ampul, Ceftriaxone 1 gr IV skin test, ranitidin, ketorolak, ondansentron
 Respon
• Infus RL terpasang
• Leukosit 26,500 g/dl, trombosit 940,000 , Mengehntikan perdarahan
,Klien di hecting 3 jahitan di lengan kanan
Disability Eksposure
klien gelisah, menahan nyeri Luka sobek 3 cm di temporal
dengan ekpresi muka, Kesadaran Luka terbuka kepala belakang
delirium (GCS .E: 3 V:3 M: 4) =10, Fraktur terbuka humerus kanan
Klien mengalami penurunan Fraktur tertutup femur kanan
kesadaran sopor (GCS. E:1 V:1 M: 2  Tindakan keperawatan
), Pupil 5/2 unisokor Memasang spalk tangan dan kaki
 Tindakan keperawatan kanan, balut tekan di tangan kanan
Pemeriksaan GCS  Respon
E=1 Akral hangat, klien masih
V=1 merasakan sensasi yang diberikan,
M=2 (dekortisikasi) SPO2 tangan kanan 98 %, kaki
 Respon kanan = 96 %
• Kesadaran sopor Elevasi ekstremitas yang d pasang
• GCS = 4 Pupil unisokor spalk
SECONDARY
SURVEY
Secondary Survey

 Foley kateter dan NGT


Klien terpasang kateter no 16, klien terpasang NGT no 20
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Keadaan Umum : tidak sadarkan diri
Kesadaran : Sopor (GCS, E: 1 V:1 M:2)
TD : 150/100 mmHg
N: 90 kali/menit
RR: 27 kali/menit
S : 36,50C
• Kepala : Terdapat luka sobek 3 cm di temporal
• Wajah : simetris, tidak bengkak, adanya luka goresan di dahi, hidung
simetris, pernapasan cuping hidung, terpasang oksigen bee canul, dan NGT
• Mulut: simetris, terdapat luka sobek di luar dan dalam bibir, bibir lembab
tidak sianosis, terpasang mayo

HEAD TO TOE
• Leher : adanya reflex menelan,letak trachea simetris, tidak ada peningkatan
JVP
• Dada : Perkembangan dada tidak simetris, tidak adanya jejas
• Abdomen : simetris, tidak adanya luka
• Genitalia : belum ada pengeluaran urine, bentuk testis dan scrotum simetris,
terpasang DC no 16
• Ekstremitas :
• Tangan kanan terdapat fraktur terbuka di 1/3 proksimal terpasang spalak
• Tangan kiri terpasang infus RL
• Kaki kanan terdapat fraktur tertutup di femur dan terpasang spalak
• Kaki kiri tidak terdapat luka dan fraktur
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Nama pemerikasaan Hasil Nila rujukan


Hematologi
Cell counter
 Hemoglobin 14,7 13.0 – 18.0
 Leukosit 26.500 4.000 – 10.000
 Hematoktrit 45.6 40 – 54
 Trombosit 940.000 150.000 – 450.000
Kimia klinik
 GDS 140 110 - 140
Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
EVALUASI KEPERAWATAN Bersihan S:-
jalan nafas O : Kesadaran klien sopor, gargling
tidak efektif berkurang,
b.d A: masalah teratasi sebagian
penumpukan P : observasi kesadaran klien, observasi
cairan (darah)hemodinamik, observasi airway,
breathing, circulation
Ketidakefekti S : -
fan perfusi O : kesadaran klien sopor, spo2 = 98%
jaringan A: masalah belum teratasi
serebral b.d P: observasi kesadaran klien, observasi
pendarahan hemodinamik, observasi airway,
di otak breathing, circulation
Resiko Pola S:-
napas tidak O : RR :22 cepat, gargling berkurang
efektif b.d A : masalah teratasi
obstruksi P: observasi Airway, breathing,
jalan napas circulation, hemodinamik
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
SAMPAI
JUMPA
LAGI!!

Anda mungkin juga menyukai