PENDIDIKAN

KESEHATAN
SADARI
“PERIKSA PAYUDARA SENDIRI”
 Kanker payudara adalah suatu
KANKER penyakit pertumbuhan sel,
akibat adanya onkogen yang
PAYUDARA menyebabkan sel normal
menjadi sel kanker pada
jaringan payudara (Karsono,
2006).
 Kanker payudara merupakan salah satu
jenis kanker terbanyak di Indonesia
(Perhimpunan Onkologi Indonesia, 2010).
DI Indonesia, lebih dari 80% kasus kanker
payudara ditemukan berada pada stadium
lanjut sehingga upaya pengobatan
mencapai kesembuhan sulit dilakukan.
Oleh karena itu perlu pemahaman tentang
upaya pencegahan, diagnosis dini,
pengobatan kuratif maupun paliatif serta
upaya rehabilitasi yang baik agar pelayanan
pada penderita dapat dilakukan secara
optimal (Perhimpunan Onkologi Indonesia,
2010). Data dari Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS) menunjukan terdapat 18,4%
kasus kanker payudara (Depkes RI, 2012).
 SADARI
“PERIKSA PAYUDARA SENDIRI”
 APA ITU
SADARI ?

Sadari adalah upaya yang dilakukan

untuk mengetahui ada tidaknya kanker
dalam payudara, yang dilakukan di
dalam cermin

TUJUAN SADARI
Untuk mendeteksi terjadinya
kanker payudara dengan
mengamati payudara dari
depan, sisi kiri dan sisi kanan,
apakah ada benjolan ,
perubahan warna kulit, putting
bersisik dan pengeluaran cairan
atau nanah dan darah.
KEBIASAN BAIK
UNTUK
PENCEGAHAN
PAYUDARA
KAPAN MELAKUKAN
SADARI
1. Pemeriksaan payudara
dilakukan setelah
menstrubasi, pada waktu
payudara tidak keras atau
bengkak
2. Sekali dalam 1 bulan
3. Wanita yang telah berusia 20
dianjurkan untuk
melakukan SADARI.
1. Aktif bergerak
2. Kurangi berat badan
3. Cukupi kebutuhan VIT D
4. Batasi minuman alcohol
5. Perhatikan gejala dan
benjolan
6. Lakukan deteksi dini
dengan SADARI.