Anda di halaman 1dari 18

Shanti Novalia

6EGC
TEKNOLOGI BIOMASSA
PEMBUATAN BIOETANOL
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan
mahasiswa mampu:
• Membuat bioetanol dan mengerti prinsip
pembuatan bioetanol
• Menganalisa produk bioetanol dari tetes tebu
• Menganalisa produk bioetanol dari Pati singkong
• Memanfaatkan biomassa menjadi bioetanol
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan
Erlenmeyer
Gelas kimia
Gelas ukur
Termometer
Corong gelas
Labu leher dua
Unit distilasi
Kertas pH
Refraktometer

Bahan yang digunakan


Tetes tebu
Air gula
Tape singkong
Aquadest
NPK
Ragi roti
Bioetanol
Etanol merupakan senyawa hidrokarbon
dengan gugus Hydroxyl (-OH) dengan 2
atom karbon (C) dengan rumus kimia
C2H5OH. Etanol lebih dikenal dengan Etil
Alkohol berupa bahan kimia yang
diproduksi dari bahan baku tanaman
yang mengandung karbohidrat seperti ubi
kayu, ubi jalar, sargum, beras, ganyong
dan sagu yang kemudian populer dengan
nama bioetanol.
Proses Distilasi Bioetanol
Produksi etanol/bioetanol (alkohol) dengan
bahan baku yang mengandung pati atau
karbohodrat, dilakukan melalui proses
konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa)
larut air.
Secara singkat, teknologi proses
produksi etanol/bioetanol dapat
dibagi menjadi tiga (3) yaitu
• persiapan bahan baku,
• likuifaksi dan sakarifikasI
• Fermentasi
• distilasi dan dehidrasi.
Mempersiapkan bahan Memasukkan 2 liter tetes Memasukkan 2 liter tetes
baku tetes tebu tebu ke dalam galon kecil tebu ke dalam galon kecil
sebanyak 2 liter (fermentor) (fermentor)

Mengaduk Pada fermentor


Menambahkan campuran terdapat selang
ragi roti sebanyak yang
tersebut dan menghubungkan ke Melakukan fermentasi
50 gr dan NPK menutup
100 gr erlenmeyer yang selama 7 hari
rapat berisi NaOH 1 M
fermentor 250 ml
Menyaring cairan
bioetanol yang telah
difermentasi

Mengambil 250 ml
Mencatat volume
untuk dimasukkan
destilat dan analisa
ke dalam labu leher

Setelah destilat Melakukan proses


tidak menetes lagi, destilasi cairan
mematikan alat bioetanol tersebut
destilasi dengan mengatur
suhu pada 92 0C
Mempersiapkan
bahan baku Ubi
kayu yang telah
dihaliskan dan di
hancurkan
kemudian saring
kemudian mendinginkannya hingga mendapat
Setelah dingin, menambahkan patinya
ragi, pupuk urea pada masing
masing sebanyak 5 gr kedalam
campran lalu mengaduknya
Menimbang pati
Mesukkan kedalan erlenayer 1 ubi kayu 250 gr
liter kemudian
menutupnyadengan gbus
dan masukkan ke
Menghubungkan selang dari galam gelas kimia
erlenmayer berisi campuran ke
dslamerlenmayer yang berisi
NaOH 0,1 N 250 ml

Ubi
Menambahkan
kayu Menambahkan
400 ml air sumur 400 ml air sumur

Menimbang pati Memanaskan


ubi kayu 250 gr campuran hingga
dan masukkan ke suhu 90oC,
galam gelas kimia kemudian
mendinginkannya
Menyaring cairan
bioetanol yang telah
difermentasi

Mengambil 250 ml
Mencatat volume
untuk dimasukkan
destilat dan analisa
ke dalam labu leher

Setelah destilat Melakukan proses


tidak menetes lagi, destilasi cairan
mematikan alat bioetanol tersebut
destilasi dengan mengatur
suhu pada 92 0C
DATA PENGAMATAN
PERHTUNGAN
 Indeks bias
 Tetes tebu : 1.353667
 Persamaan kurva baku : 0.0003x +
1.3325
 Y = 0.0003x + 1.3325
 1.3537667 = 0.0003x + 1.3325
 X = 70.55%

 Ubi kayu : 1.3470667


 Y = 0.0003x + 1.3325
 1.3470667 = = 0.0003x + 1.3325
 X = 46%
• Persentase penggunaan NPK dan ragi berpengaruh terhadap
kadar gula terfermentasi, pH kadar alkohol setelah fermentasi,
kadar alkohol setelah destilasi
• Semakin banyak jumlah glukosa yang terdapat pada bahan,
semakin tinggi jumlah alkohol yang dihasilkan dari perombakan
glukosa tersebut. Semakin besar jumlah mikroba perombak pati
menjadi glukosa dan mikroba perombak glukosa menjadi alkohol
semakin banyak, sehingga kadar alkohol yang dihasilkan semakin
tinggi
• Proses destilasi pada alkohol setelah fermentasi sangat
memberikan pengaruh untuk menghasilkan konsentrasi alkohol
yang tinggi dengan memperhitungkan titik didih air dan alkohol
• Semakin lama proses fermentasi berlangsung, jumlah karbohidrat
yang dirombak menjadi glukosa semakin banyak. Hal ini
mengakibatkan kadar alkohol molase meningkat sehingga pada
proses destilasi mengalami peningkatan kadar alkohol yang
diperoleh
KESIMPILAN

1. proses fermentasi berlangsung tetes tebu


menghasillkan konsentrasi dan volume etanol
yang lebih besar dan banyak dari pada
2. Penambahan urea sebagai nutrisi dan ragi
sebagai bakteri
3. Perbandingan konsentrasi etanol terhadap
bahan baku

Anda mungkin juga menyukai