Awalnya, pelabuhan hanya berupa suatu tepian dimana kapal-kapal
dan perahu-perahu dapat merapat dan bertambat untuk bisa melakukan bongkar-muat barang, menaik-turunkan penumpang & kegiatan lain. Pelabuhan harus tenang thd gangguan gelombang, shg pd awalnya selalu berada di tepi sungai, teluk dan pantai yg secara alami terlindung thd gangguan gel. Perkembangan kegiatan sosial ekonomi suatu daerah/negara mk kebutuhan pangan, sandang & berbagai fasilitas lainnya meningkat; Hasil produksi (hasil bumi & Industri) memerlukan pemindahan & pemasaran ke daerah/negara lain. Kapal sbg sarana angkutan laut yg semula kecil & sederhana, menjadi kapal barang umum (general cargo ship), kapal barang curah, kapal tanker, kapal peti kemas, kapal pengangkut gas alam cair (LNG tanker), kapal penumpang, kapal ferry, kapal ikan, kapal keruk, kapal perang, dsb. Pelabuhan sbg prasarana angkutan laut berkembang seiring dgn perkembangan aspek-aspek kehidupan lainnya. Pelabuhan tidak lagi harus terlindung secara alami, tetapi bisa berada di laut terbuka, untuk mendapatkan perairan yang luas dan dalam. Bagaimana caranya? Dgn membuat pemecah gelombang (breakwater) untuk melindungi daerah perairan. Tipe pelabuhan juga disesuaikan dgn kapal-kapal yg menggunakannya. Daerah pelabuhan harus cukup luas yg menyediakan berbagai fasilitas untuk bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang.