Anda di halaman 1dari 8

ASFIKSIA

Definisi
• Asfiksia adalah hilang atau kurangnya pulsasi dan diartikan secara
lebih luas menjadi kekurangan oksigen.

• Asfiksia sering di definisikan sebagai suatu situasi dimana terdapat


obstruksi di antara mulut dan hidung dengan alveoli, dimana terjadi
ketidakmampuan untuk menggunakan oksigen pada level seluler
tanpa disertai adanya obstruksi.

• Asfiksia juga diartikan sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan


terjadinya gangguan pertukaran udara pernapasan, mengakibatkan
oksigen darah berkurang (hipoksia), disertai dengan peningkatan
karbon dioksida (hiperkapnea). Dengan demikian organ tubuh
mengalami kekurangan oksigen dan terjadi kematian.
Klasifikasi
1. Mekanik
– Strangulasi : penekanan pada leher dengan maksud mencekik,
contoh dengan tangan, dll.
– Gantung diri : penekanan pada leher dengan maksud mencekik
dengan menggunakan berat tubuh.
– Tersedak : osbtruksi pada jalan nafas
– Asfiksia kompresi : penekanan pada dada atau perut sehingga
terjadi gangguan pada kemampuan untuk bernafas secara efektif
– Smothering : obstruksi fisik pada mulut atau hidung sehingga terjadi
halangan untuk bernafas secara efektif
2. Non-mekanik
– Keracunan CO
– Keracunan sianida
3. Lainnya
– Asfiksia traumatik / Tenggelam
Asfiksia Relaksasi Urin, feces, cairan
sfingter sperma keluar

Penurunan oksigen Dilatasi Penurunan perfusi


ke otak Kerusakan
Pembuluh kapiler Oksigen ke seluruh
dinding kapiler &
Tubuh terutama di
tight junction endotel
perifer

Penurunan Stasis
kesadaran pembuluh kapiler Sianosis Permeabilitas kapiler
meningkat

Bendungan Kulit tampak


Pembuluh kapiler berwarna kebiruan
Tardieu spots &
edema

Kongesti Tekanan intrakapiler


visceral meningkat

Ruptur pembuluh kapiler


Tanda-tanda Klasik Asfiksia
1. Tardieu’s spot (Petechial hemorrages)
Terjadi peningkatan tekanan vena secara akut  overdistensi dan rupturnya
dinding perifer vena, terutama pada jaringan longgar, seperti kelopak mata,
dibawah kulit dahi, kulit dibagian belakang telinga, circumoral skin,
konjungtiva dan sklera mata.
Selain itu juga bisa terdapat dipermukaan jantung, paru dan otak. Bisa juga
terdapat pada lapisan viseral dari pleura, perikardium, peritoneum, timus,
mukosa laring dan faring
2. Kongesti dan Oedema
Kongesti adalah terbendungnya pembuluh darah  akumulasi darah dalam
organ akibat gangguan sirkulasi pada pembuluh darah  peningkatan tekanan
hidrostatik intravaskular  perembesan cairan plasma ke dalam ruang
interstitium  mengisi pada sela-sela jaringan ikat longgar dan rongga badan.

3. Sianosis
Warna kebiru-biruan yang terdapat pada kulit dan selaput lendir yang terjadi
akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan
dengan O2).

4. Kongesti Jantung Kanan dan Fluiditas Abnormal Pada Darah


Pada orang-orang yang selamat dari episode asfiksia, pada
pemeriksaan fisik dapat ditemukan:
• Nyeri dan bengkak sekitar leher dan struktur sekitar leher
• Kerusakan laring dan kartilago yang berhubungan
• Kerusakan os hyoid
• Saliva kering di sekitar mulut
• Sianosis
• Kongesti dan edema pada struktur yang terdapat di atas
kompresi
• Petekie di atas kompresi
• Perdarahan dari mulut, hidung dan telinga karena
penignkatan tekanan intravaskular, inkontinensia feses dan
urin (1)

Anda mungkin juga menyukai