PEMBIMBING
DRH. SITI KOMARIAH
Nama : Salt
Jenis Hewan : Anjing
Ras Hewan : Golden Retriever
Warna Rambut : Coklat Kekuningan
Umur : 7 Tahun
Berat badan : 22.35 kg
Jenis kelamin : Jantan
ANAMNESE
• Berat : 22.3 Kg
• Suhu : 39,6 oC
• Mukosa Mulut : Rose
• Pulsus : 146 kali/menit
• Frekuensi nafas : 40 kali/menit
• Kondisi fisik : Lethargi, anoreksia, kurus
• Auskultasi
– Jantung : Terdengar kurang jelas
– Pulmo : ribut/wheeze
• Respirasi : Respirasi costoabdominal
• Turgor Kulit : > 3 detik
PROBLEM YANG DITEMUKAN
• Sesak nafas
• Kurus
• Lemas
• Anoreksia
• Auskultasi jantung kurang jelas terdengar
• Wheeze sound
• Dehidrasi
DIAGNOSA BANDING
• Oedema pulmonum
• Pleural effusion
• Pneumonia
• CHF
• Cardiomyopathy
Nama Penyakit Keterangan
Efusi pleura Akumulasi cairan berlebih pada cavum pleura yang menyebabkan depresi sistem
kardiorespirasi. Gejela klinis: suara jantung kurang jelas terdengar, suara wheeze, sesak
nafas, dan takipnea
Oedema pulmonum Akumulasi cairan pada paru-paru yang disebabkan oleh peningkatan tekanan hidrostatik
dan permeabilitas kapiler alveolar, penurunan tekanan onkotik, dan obstruksi saluran
nafas atas. Gejala klinis: takipnea, sesak nafas, suara wheeze dan crackles, mur-mur, dan
aritmia.
Pneumonia Inflamasi pada paru-paru yang disebabkan oleh patogen. Gejala klinis: batuk, demam,
exercise intolerance, lethargi, discharge nasal.
Congestive Heart Ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan sirkulasi yang cukup. Terjadi ketika
darah yang kembali ke jantung tidak mampu dipompa keluar jantung dalam laju yang cukup
Failure untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Gejala klinis: takiakrdi, takipnea, sesak
nafas, dan edema.
Cardiomyopathy Penurunan fungsi otot jantung sehingga terjadi dilatasi ventrikel, disebabkan olleh
defisiensi taurin dan carnitin, virus, protozoa, dan idiopaic. Gejala klinis: hewan mudah
lelah, takikardi, takipnea, dyspnea, edema, dan ronchi.
PEMERIKSAAN LANJUTAN
• X-Ray
• Pemeriksaan Darah (Complete Blood Count
dan Kimia darah)
X- Ray
Gambaran Normal
(Nelson, 2013)
PROGNOSA
Prognosa dari kasus anjing Salt yaitu
Dubius-fausta
TERAPI
Disebabkan oleh:
• Gangguan drainase limfatik
• Penurunan tekanan osmotik koloid
• Trauma
• Infeksi
Efusi pleura
Sesak nafas,
suara wheeze,
Depresi sistem suara jantung
kardiorespirasi tidak terdengar
(Tiley et al., 2011) jelas, takipnea
KESIMPULAN
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
anjing Salt didiagnosa mengalami Efusi Pleura
TERIMA KASIH
Referensi
• Tilley P, Larry dan Francis W.K Smith. 2011.
Five Minute Veterinary Consult Canine and
Feline. Wiley Blackwell, USA
• Nelson, Richard. W. And Guilermo Couto.
2013. Small Animal Internal Medicine: 5th
Edition. Elsevier
Thoracocentesis
• Untuk memulai, pegang jarum dan jari yang lain menempel di dinding thorax.
Pegang batang dekat ujung kateter menggunakan ibu jari dan jari telunjuk.
• Mintalah seorang asisten untuk menghubungkan set ekstensi dengan stopcock 3
jalur dan siring ke ujung kateter. Tusukkan jarum/kateter melalui kulit dan otot
intercostal tegak lurus terhadap dinding thorax. (A)
• Masukkan jarum dengan kedalaman yang telah di tentukan atau sampai
merasakan seperti “pop” yang berarti telah mengenai pleura.
• Mintalah asisten untuk memasang 1 sampai 4 mm tekanan negatif pada plunger
dari siring 20 sampai 60 ml saat memasukkan jarum ke rongga pleura.
• Begitu cairan di aspirasi, pasang jarum 3 – 5 mm ke dalam ruang pleura, lalu
arahkan jarum sejajar dengan dinding thorax untuk mencegah menusuk paru-
paru yang mendasarinya.
• Dorong kateter dari jarum ke arah yang ingin dilakukan aspirasi. Kemudian
lepaskan jarum dan pasang kembali sistem ekstensi ke ujung kateter. Ujung
kateter dapat diarahkan ke dorsal untuk mengeluarkan udara dan ke ventral
untuk mengeluarkan cairan.
• Setelah sampel terambil, lepaskan kateter dengan hati-hati, catat volume cairan
yang diperoleh dan lakukan radiografi bagian thorax setelah dilakukan
thoracocentesis.
Tanggal Kondisi Pengobatan Keterangan