PERTANYAAN 1
L.W. adalah pria berusia 53 tahun dengan LDL-C 200 mg / dL. Dia menyatakan bahwa dia
mengikuti diet rendah lemak jenuh dan diet 2 jam sehari. Dia tidak merokok dan tidak
memiliki riwayat keluarga dengan PJK prematur. Tekanan darah tinggi dikontrol dengan
enalapril 10 mg / hari (TD, 134/88 mm Hg). Tingkat glukosa puasa adalah 80 mg / dL. Dia tidak
memiliki hipotiroidisme. Total kolesterolnya adalah 261mg / dL, HDL-C 45mg / dL, LDL-C
200mg / dL, dan trigliserida 80mg / dL. Tidak ada penyebab sekunder maupun keturunan
keluarga hiperkolesterolemia yang terbukti, dan pemeriksaan fisiknya normal. Apakah L.
seorang kandidat untuk terapi obat penurun kolesterol?
Dilihat dari pemeriksaan lipid tuan L.W yang memliki kadar LDL yang
sangat tinggi, maka golongan obat yang cocok adalah golongan statin
dikarenakan dapat menurunkan kadar LDL sebesar 25% hingga 60%
serta meningkatkan HDL dari 5% hngga 15%. Mekanisme aksi golongan
statin adalah menghambat secara kompetitif terhadap enzim yang
bertanggungjawab mengubah HMG-CoA menjadi mevalonat di bagian
awal sebagai tahap penentu laju dalam jalur biosintesis kolesterol.
Pengurangan Kolesterol di sel hati menyebabkan pengaturan protein
reseptor LDL sehingga meningkatkan pembersihan LDL yang
bersirkulasi di dalam darah. Golongan statin yang dapat menurunkan
LDL tertinggi dapat diurutkan yaitu Rosuvastatin , Atorvastatin,
Simvastatin, Pitavastatin, Lovastatin, Pravastatin, dan Fluvastatin.
Bahkan, NCEP ATP III merekomendasikan statin sebagai obat pilihan
pertama dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi resiko
penyakit jantung koroner.
PERTANYAAN 3
Penyedia LW memutuskan untuk memulai terapi dengan simvastatin
20 mg / hari. Beberapa hari kemudian memulai obat, ia bermain tenis
untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Keesokan paginya dia
mengalami sakit kaki dan lengan baru. Dia telah diperingatkan
bahwa statin dapat menyebabkan kerusakan otot. Dia tidak mengeluh
efek samping lain sejak memulai obat. Mungkinkah ini efek samping
dari simvastatin? Haruskah dia menghentikan terapi?
Golongan obat statin dapat dipilih dikarenakan termasuk obat yang aman dan
tidak memiliki interaksi dan kontraindikasi dengan obat lain yang diminum oleh
L.W. Statin termasuk aman dan dapat menurunkan kejadian penyakit jantung
koroner serta yang membedakannya dengan obat lain adalah kemampuannya
dalam menurunkan kolesterol LDL.
Dalam pemilihan obatnya, dapat disarankan untuk memilih obat seperti
pitavastatin, simvastatin,atorvastatin,atau rosuvastatin. Memulai terapi dengan
dosis lebih tinggi contohnya pitavastatin 4mg,rosuvastatin 20mg, simvastatin
40mg,or atorvastatin 20 mg) akan meningkatkan kesempatan dengan perawatan
minimal untuk mencapai kadar kolesterol Ldl kurang dari 130mg/dL. Namun,
simvastatin yang tersedia generik dapat menurunkan biaya pengobatan. Untuk
sekarang, simvastatin dengan dosis 20mg dapat dikatakan masuk akal. Dan
sebaiknya tuan L.W harus memeriksakan kadar lipid nya dalam waktu 6 minggu
setelah pengobatan ini dilakukan.
PERTANYAAN 5
Apa peran yang dapat ditambahkan oleh serat tambahan dalam pengobatan
L.W.?
Minyak ikan sebagian besar mengandung asam lemak tak jenuh ganda (omega-3) rantai
panjang, asam eikosapentaenoat (EPA) dan docosahexaenoicacid (DHA), yang lebih rendah
secara signifikan (30% hingga 60%) tetapi memiliki efek variabel pada kadar kolesterol.
Mereka tidak memberikan pengurangan LDL-C, seperti yang dibutuhkan oleh L.W. Namun,
sebagaimana dicatat, dalam diskusi tentang diet, konsumsi makanan yang kaya akan asam
lemak omega-3 (mis. Ikan) beberapa kali seminggu telah dikaitkan dengan penurunan risiko
penyakit jantung, dan mereka direkomendasikan sebagai bagian dari diet rendah lemak.
Asam lemak omega-3 yang digunakan dalam studi GISSI, yang menunjukkan pengurangan
risiko PJK, mengandung 850 mg kombinasi EPA dan DHA. Kelas resep omega-3 lemak acid
ethyl ester mengandung sekitar465mg EPA dan 375mg DHA per1-g kapsul. FDA menyetujui
untuk mengobati kadar TG lebih besar dari 500 mg / dL dengan dosis 4 g / hari. Akan tetapi,
para dokter dan klinis harus memperhatikan penelitian terkini dalam pemilihan minyak
ikan karena dosis EPA dan DHA yang bervariasi.
TERIMA KASIH