Dunia kedokteran tidak bisa dipisahkan dari peradaban manusia dari masa ke
masa. Tidak ada satupun manusia yang selama hidupnya sehat terus – menerus
tanpa merasakan kesakitan
Apapun aliran filsafat yang dianut oleh seorang filsuf, inti dari filsafat hanya
memuat tiga sokoguru (pilar) utama.
Pertama ontologi (berbeda dengan onkologi) yaitu teori hakikat yang selalu
mempertanyakan eksistensi sebuah objek.
Kedua epistemiologi yaitu cabang filsafat yang meneliti asal, struktur, metode –
metode, dan kesahihan pengetahuan.
Ketiga aksiologi yaitu suatu pendekatan untuk mengkaji sebuah ilmu pengetahuan
dari segi kemanfaatannya.
Dari ketiga poin tersebut dapat kita simpulkan bahwa berfikir secara filsafat
adalah berfikir secara radikal yang mengandung arti berfikir sampai ke akar –
akarnya (radix dalam bahasa Yunani berarti akar).
Zaman Perkembangan Filsafat
Zaman ini dimulai ketika manusia belum mengenal peralatan. Manusia masih
menggunakan peralatan yg terbuat dari batu. Sisa peradaban manusia yang
ditemukan pada masa ini adalah :
1. alat-alat dari batu
2. tulang belulang hewan
3. gambar di gua
4. tempat penguburan
5. tulang belulang manusia purba
Pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari didasarkan pada
pengalaman
Pengetahuan diterima sebagai fakta dengan sikap
menghubungkan kekuatan magis
Zaman Yunani Kuno
Zaman ini dipandang sebagai zaman keemasan filsafat karena pada masa ini
manusia memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide, pendapat maupun
gagasannya.
Yunani saat itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena bangsa Yunani
tidak lagi percaya mitologi serta juga tidak dapat menerima pengalaman yang
didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja) melainkan
bertumbuhnya sikap an inquiring attitude (sikap yang senang menyelidiki sesuatu
secara kritis). Sikap inilah yang merupakan cikal bakal tumbuhnya ilmu
pengetahuan modern termasuk ilmu medis.
Hippocrates