Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN
SISTEM IMUN: HIV
ARIC FRENDI ANDRIYAN (1821312002)
ROMY SUWAHYU (1821312015)
DELVI SRI HAYATI (1821312025)
FERMATA SARI (1821312044)
LATAR BELAKANG
Salah satu gangguan pada system imun adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini
menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mampu bertahan terhadap
serangan berbagai penyakit.

Walaupu infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan
virus tersebut kepada orang lain. Satu - satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh
seseorang adalah melalui tes HIV

Perawat sebagai tenaga kesehatan harus mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif
dan berperan aktif dalam upaya penurunan angka kejadian HIV melalui upaya preventif, promotor, kuratif,
dan rehabilitatif. Selain itu perawat mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mempersipkan pasien
agar mampu memaksimalkan kemampuan dirinya dalam memenuhi kebutuhan dasar.
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang


menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya
kekebalan/daya tahan tubuh.

HIV dahulu disebut virus limfotropik sel T manusia tipe III (HTLV-
III) atau virus limfadenopati (LAV), suatu retrovirus manusia sitopatik
dari famili lentivirus.

Retrovirus mengubah asam ribonukleat (RNA) menjadi asam


deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1
dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi penyebab
utama AIDS di seluruh dunia.
Etiologi

Fase infeksi
Periode Infeksi
HIV primer
jendela asimtomatik
akut

Transmisi infeksi HIV dan AIDS Supresi


AIDS imun
terdiri dari lima fase yaitu: simtomatik
MANIFESTASI KLINIS

• Rasa lelah dan lesu yang berkepanjangan


• Pembengkakan leher dan lipatan paha
• Berat badan menurun secara drastis lebih dari
10% tanpa alasan yang jelas dalam 1 bulan. • Radang paru-paru

• Demam yang sering dan berkeringat diwaktu • Kanker kulit


malam • Sakit kepala
• Diare terus menerus dan kurang nafsu makan • Sakit tenggorokan dengan faringitis
• Bercak-bercak putih di lidah dan di dalam • Eritema
mulut
PENCEGAHAN

• Melakukan abstinensi seks / melakukan hubungan kelamin dengan pasangan yang


tidak terinfeksi.
• Memeriksa adanya virus paling lambat 6 bulan setelah hubungan seks terakhir
yang tidak terlindungi.
• Menggunakan pelindung jika berhubungan dengan orang yang tidak jelas status
Human Immunodeficiency Virus (HIV) nya.
• Tidak bertukar jarum suntik, jarum tato, dan sebagainya.
• Mencegah infeksi ke janin / bayi baru lahir.
Pengkajian Keperawatan
1. Data Demografi
• Nama Klien : MR. R
• No. Rek. Medis : 491535
• Jenis Kelamin : Laki laki
• Ruangan : Ambun suri lt 3 (Interne)
• Usia : 34 tahun
• Tanggal Kedatangan : 28 Januari 2019 Waktu/ Jam : 14.50 WIB
• Tanggal Pengkajian : 2 Februari 2019
• Catatan kedatangan : Ambulans
Keluhan Utama
Klien mengeluhkan letih disertai mual, muntah dan sakit kepala.

Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian didapatkan pasien dengan kesadaran composmentis, keadaan
umum klien tampak lemah dan letih. Pasien mengeluh nyeri kepala yang hilang
timbul sejak 2 bulan yang lalu, nyeri terasa seperti menusuk, pasien mengatakan
skala nyeri berkisar 5-6. Klien mengeluh mencret 2-4 kali sehari hampir 1 bulan ini.
Klien masih mual dan muntah dengan frekuensi 3-5 kali sehari, klien mengatakan
nafsu makan menurun. Klien terlihat kurus, bibir kering dan pecah- pecah, pada
bagian rongga mulut klien terlihat kotor , turgor kulit tampak jelek.
Riwayat Kesehatan Lalu
Klien sebelumnya pernah dirawat bulan Desember 2017 dengan keluhan klien
mengalami demam , batuk dan sesak nafas dan masalah pencernaan (diare, mual
muntah) . Pada saat itu didapatkan hasil pemeriksaan pasien positif HIV. Pasien
merupakan seorang pedagang di Batam. Pasien mengatakan terlibat seks bebas.
Pasien merupakan perokok aktif, kadang minum alcohol.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien merupakan anak ke-4 dari empat orang bersaudara, ayah klien sudah
meninggal dunia, saat ini klien tinggal bersama ibunya dan 1 orang kakak dan ipar
serta 2 orang keponakannya. Klien belum menikah dan tidak ada angggota keluarga
lain yang menderita penyakit yang sama atau penyakit yang berhubungan dengan
penyakit yang diderita klien saat ini.
POLA NUTRISI

Ada keluhan mual dan muntah


Jenis muntah : Saat muntah klien mengeluarkan air dan makanan yang
dimakan Klien (muntah seperti bubur ) dengan jumlah sekitar setengah gelas
(lebih kurang 150 ml)
Perubahan BB 6 bulan terakhir adalah 8 Kg
Ada keslitan menelan
Diit TKTP
POLA ELIMINASI
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1. Frekuensi defekasi dan eliminasi
urine
a. Defekasi 1 kali/hari 2-4 kali/hari

a. Eliminasi urine 4-5 kali/hari Pasien memakai kateter

1. Konsistensi feses Lunak (normal) Cair dan berampas

1. Kesulitan defekasi dan eliminasi


urine
a. Defekasi Tidak ada Diare
b. Eliminasi urine Tidak ada Tidak ada
POLA PERAN HUBUNGAN
Keluarga klien tidak terlalu peduli dengan klien, bahkan klien sering tidak ditemani saat dirumah sakit,
keluarga mengatakan kecewa dengan klien karena sakitnya tersebut.

POLA KOGNITIF- POLA KOPING –


PERSEPSI TOLERANSI STRES
Tingkat Ansietas : Sedang Klien mengatakan malu, pasrah terhadap
keadaanya saat ini dan klien merasa cemas
Nyeri : Nyeri Akut
PEMERIKSAAN FISIK

•Tanda-tanda Vital : TD =100/60 mmHg


HR =96 x / menit RR = 22 x/ menit T
= 36.6 0 C
•GCS : (E = 4 V = 5 M =6 )
SISTEM PENCERNAAN

• Mulut
Mulut klien terlihat kotor, bagian luar terlihat kering dan pecah pecah,
sementara bagian dalam rongga mulut, gusi terlihat merah, pada rongga
mulut bagian dalam terlihat putih seperti kotor dan berjamur, lidah klien
tampak kotor (putih). Klien mangatakan sakit saat menelan, mulut klen
berbau. Tredapat caries gigi dan gigi klien lengkap.
SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Kemampuan melakukan ROM terbatas, klien


mengatakan nyeri pada persendian saat
melakukan pergerakan yang cukup berat.
Kekuatan Otot klien adalah 4.
SISTEM INTEGUMEN

Kulit klien terlihat kering dan kotor, tidak terdapat ulkus,


tetapi terlihat beberapa bercak hitam seperti bekas luka
yang digaruk. Klien mangatakan terkadang merasa gatal
pada kulit dan suka menggaruknya, tanpa disadari hingga
berdarah. Turgor kulit jelek dan tidak terdapat edema.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• CT Scan Tanpa kontras


• Foto thorax (x-ray)
TERAPI YANG DIBERIKAN

• Asering 500 cc/8 jam


• Cefotaxim 2x1 flakon
• Ambroxol 3x1 tablet
• Fluknazol 1x500mg (tbl)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif


• Nyeri akut berhubungan dengan cedera agen biologis
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis
• Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan dan kurang
pengetahuan
INTERVENSI
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai