Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA


RSUD BANYUMAS

UMAMI BUDIARTI
(1811040039)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


KASUS
Seorang kakek berusia 68 tahun masuk kerumah sakit
dengan keluhan kelemahan pada ekstremitas bawah
(kanan dan kiri) dan ekstremitas atas sbelah kiri, 1 hari
sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan kaki
kanan dan kirinya serta tangan kirinya kesemutan yang
tidak kunjung sembuh. Pada tanggal 1 Desember
pasien di bawa ke igd Kemudian pasien dipindah ke
ruang cempaka untuk perawatan. Dilakukan
pemeriksaan radiologi pada tanggal 3 Desember 2018 ,
hasil dari thoracal lumbal : kondisi cukup dengan kesan
: spondylosis thoracales dengan penyempitan DIV
kemungkinan adanya HNP
KASUS
Dari data kasus di atas , etiologi terjadinya SNH
pada pasien adalah Hipertensi . Tiga faktor resiko
utama SNH adalah hipertensi, diabetes dan
penyakit jantung. Dari tanda pengkajian riwayat
keluarga, keluarga pasien memiliki riwayat
hipertensi. Dari tanda gejala di dapatkan data
abnormal yaitu hemiplegia pada tangan dan kaki
kanan , data penunjang laboratorium yang
abnormal yaitu Trigliserida tinggi yaitu 207 dengan
nilai normal kurang dari 200. dari pemeriksaan
fisik kesadaran composmentis TD 200/100 N
88x/menit RR 20 x/menit S 37’c
PATHWAYS KASUS
Hipertensi

Penimbunan lemak/kolestrol yang


meningkat dalam darah

Terjadi iskemik dan infark pada jaringan

Stroke Non Hemoragik

Penurunan kekuatan otot Proses metabolisme di


otak terganggu
Kelemahan fisik MK :
MK : Suplay darah dan O2 Ketidakefektif
Hambatan Mobilisasi menurun an perfusi
fisik Devisit perawatan jaringan
diri perifer
Diagnosa keperawatan
O Ketidakefektifan perfusi jaringan b.d hipertensi
Diagnosa ini ditegakkan atas dasar tekanan darah
pasien 200/100 Trigliserida 207 hasil CT scan kepala
dengan kesimpulan lacuner infark multiple di ganglia
basalis sinistra dan nucleus caudatus dextra dan
atrophy cerebri awal
O Hambatan mobilisasi fisik b.d kelemahan
ekstermitas
Diagnosa ini ditegakkan atas dasar hemiparesis pada
ekstremitas kanan
O Defisit perawatan diri b.d kelemahan
Diagnosa ini ditegakkan atas dasar pasien terlihat
bedrest di tempat tidur karena pasien lemas
Intervensi implemetasi
Domain 4 aktivitas/Istirahat
Kelas 4. respon kardiovaskuler/pulmonal
Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer

NOC NIC

Perfusi jaringan : kardiak (0405)


1. Tekanan darah sistolik <140 Awal 2 Target 4
2. Tekanan darah diastol <90 Awal 2 Target 4
1. Monitor tanda-
keterangan : tanda vital
1. Sangat menyimpang dr normal 2. Kolaborasi
2. Banyak menyimpang dr normal pemberian
3. Cukup menyimpang dr normal
4. Sedikit menyimpang dr normal analgetik
5. Tidak menyimpang dr normal
O Monitor TTV
Rasional :
untuk mengetahui keadaan umum pasien sebagai standar
dalam menentukan intervensi yang tepat dan untuk mengkaji
adanya kecenderungan pada tingkat kesadaran pasien.
O Memberikan injeksi Citicolin 200 mg/ 8 jam dan mecobalamin
500 mg/ 8 jam
Rasional :
pada pasien stroke injeksi obat Citicolin dapat mengatasi
kerusakan dan masalah pada jaringan otak dan mecobalamin
memiliki peranan penting dalam pembentukan darah serta
menjaga fungsi sistem saraf dan otak
Intervensi implementasi
Domain 4 aktivitas/Istirahat
Kelas 2. aktivitas/Olahraga
Hambatan mobilitas fisik

NOC NIC
Pergerakan (0208)
1) Keseimbangan awal 2
target 4 1. Ajarkan rentang gerak
2) Berjalan awal 2 target 4 pasif pada ekstremitas yang
3) Gerakan otot awal 2 parese
target 4
O Melakukan tindakan ROM
Rasional :
latihan ROM adalah untuk menentukan nilai
kemampuan sendi tulang dan otot dalam
melakukan pergerakan, memperbaiki tonus
otot, memperbaiki toleransi otot untuk latihan,
mencegah terjadinya kekakuan sendi,
memperlancar sirkulasi darah dengan
dilakukannya latihan ROM pada pasien
(Beebe & Lang, 2009; Hardwick & Lang,
2012).
Intervensi implementasi
Domain 4. Aktivitas/Istirahat
Kelas 5. Perawatan diri
Defisit Perawatan diri b.d kelemahan

NOC NIC
Perawatan diri
Aktivitas sehari-hari (0300)
~Makan Awal 3 Target 1
Motivasi pasien
~mandi Awal 3 Target 1
~Ketoilet Awal 3 Target 1 untuk melakukan
~memakai Baju awal 3 Target 1 aktivitas
Keterangan
1. Mandiri = 1
2. Alat bantu = 2
3. Dibantu orang lain = 3
4. Dibantu orang lain dan alat = 4
5. Tergantung total = 5
O Memotivasi pasien belajar duduk dan turun dari
tempat tidur
Rasional :
Bergerak merupakan obat yang paling mujarab. Bila
anggota gerak sisi yang terkena terlalu lemah untuk
mampu bergerak sendiri, anjurkan pasien untuk
bergerak/
beraktivitas menggunakan sisi yang sehat, namun
sedapat mungkin juga mengikutsertakan sisi yang
sakit. (pradanasari, rosiana , 2009)
Komplikasi
komplikasi dapat timbul setelah yaitu pemendekan otot
dan kontraktur sendi Fungsi otot bergerak
(berkontraksi) memendek dan memanjang. Bila otot
diam pada satu posisi tertentu dalam waktu lama
kelenturannya akan hilang. Otot akan kaku pada posisi
tersebut. Demikian pula berlaku pada sendi, yang akan
menjadi kering dan kaku. Kedua kondisi ini membuat
pasien yang karena kelumpuhannya sudah sulit
bergerak menjadi tambah tidak mungkin bergerak.
Latihan mencapai lingkup gerak penuh pada semua
persendian disertai latihan regangan otot sedikitnya 2
kali per hari diperlukan.
Prognosis
stroke adalah penyakit peredaran darah otak yang
diakibatkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak
atau pecahanya pembulu darah di otak, sehingga
suplay darah ke otak berkurang, pada pasien Tn. P
dengan SNH mengeluh hemiparesis ekstremitas
sebelah kanan diakibatkan hipertensi Setelah
perawatan selama 3 hari diberikan obat penurun tensi
amlodipin, dan obat syaraf inj citicholin, mecobalamin.
Dan dilakukan ROM. Pada hari ke tiga tensi 150/100
TD pasien sudah menurun. Setelah dilakukan ROM ke 3
hari Pasien sudah bisa makan sendiri dan mampu
berjalan ke kamar mandi . tanggal 12 november pasien
sudah bisa pulang karena Keadaan sudah membaik.
Soal
Seorang perawat sedang merawat klien stroke non
hemoragik dengan keluhan hemiparese ekstremitas
kanan. Saat ini perawat sedang mengajarkan klien agar
dapat makan sendiri dan latihan berjalan
menggunakan tripot. Apakah teori utama yang
mendasari tindakan perawat dalam asuhan
keperawatan tersebut ?
A. Caring
B. Adaptasi
C. Selft care
D. Kebutuhan
E. Perawatan holistik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai