ROSMIATI, S.P
NIP.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KARAKTER DAN POTENSI PESERTA
DIDIK
1. Teori perkembangan menurut Jean Piaget (hare dan
Lamb,1988).
a. Sensori-motor ( 0 – 2 tahun ), tahap ini disebut masa discriminating dan labeling. Pada
masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak reflex,bahasa awal, dan ruang
waktu sekarang saja.
b. Pra-operasional ( 2 – 7 tahun ), tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau
disebut juga masa intuitif, anak mulai mengembangkan kemampuan menerima
stimulus secara terbatas.
c. Operasional Konkret ( 7 – 11 tahun ), tahap ini juga disebut juga masa performing
operatioan. Pada masa ini anak sudah manpu menyelesaikan tugas-tugas
menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi.
d. Operasi formal ( 11 tahun keatas ), tahap ini juga disebut masa proportional thingking.
Pada masa ini anak sudah mampu berfikir tingkat tinggi, seperti berfikir secara
deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu berfikir secara abstrak dan secara
reflektif, serta mampu memecahkan berbagai masalah.
2. TEORI BELAJAR
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007,tentang standar kualifikasi akademik
dan kompetensi guru yang menyebutkan bahwa “ penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik menjadi salah satu unsur kompetensi pedagogik yang harus dimiliki
guru”
a. Teori belajar Vygotsky menyatakan bahwa : siswa dalam mengkontruksi suatu konsep perlu
memperhatikan lingkungan sosial. Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky :
2) Kemampuan pemecahan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama
dengan teman sejawat yang lebih mampu.
b. Teori belajar Van Hiele menyatakan bahwa : Terdapat lima tahap pemahaman geometri yaitu :
1) Tahap Visualisasi ( Pengenalan ), Pada tingkat ini, siswa memandang suatu bangun geometri
sebagai suatu keseluruhan
2) Tahap analisis(deskriptif) Pada tingkat ini siswa sudah mengenal bangun-bangun
geometri berdasarkan
3) Tahap deduksi formal ( mengurutkan atau relasional) Pada tingkat ini siswa sudah bisa
memahami
hubungan antar cirri yang satu dengan ciri yang lain pada sesuatu bangun
4) Tahap deduksi
5) Tahap akurasi ( tingkat metamatematis atau keakuratan) Pada tingkat ini anak
memerlukan tahap berpikir yang komplek dan rumit, mampu melakukan penalaran
Ausubel mengemukakan bahwa belajar bermakna adalah suatu proses dikaitkannya informasi
baru pada konsep-konsep relefan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
Menurut Ausubel belajar dapat di klasifikasikan berdasarkan cara menyajikan meteri yaitu
penerimaan dan penemuan. Sedangkan berdasarkan cara siswa menerima pelajaran yaitu :
- Belajar bermakna
- Belajar hapalan
5) Sesuai dengan paham konstruktivisme yang menekankan peserta didik untuk secara aktif
memperoleh pengetahuannya sendiri.
- Organisasi belajar
3) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah projek yang
kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa.
5) Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK(PBP) ADALAH :
3) Tema atau topok yang diberikan dapat dikembangkan dari suatu kompetensi
dasar tertentu atau gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
1) Pemantuan projek
3) Kegiatan untuk mengabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
3) Bahan ajar disajikan dalam bentu informasi dan peserta didik melakukan kegiatan
menghimpin, membandingkan, mengkata gorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan.
4. EVALUASI HASIL BELAJAR
Permendikbud No.23 Tahun 2016 Standar penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
lingkup , tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan insrumen penilaian hasil belajar
pserta didik yang digunakan sebagai dasr dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasr dan pendidikan menengah.Hala-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
penilai hasil belajar :
2) Fungsi dan tujuan penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh pendidik
berfungsi untuk :
- Menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir
tahun/ atau kenaikan kelas.
3) Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah : Sahih, Objektf, Adil,
Terpadu, Terbuka, Holistik/ menyeluruh dan berkesinambungan,, Sistimatis,
Beracuan criteria, Akuntabel
4) Lingkup dan sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi
sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
ketrampilan. Adapun sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup
ketrampilan abstrak dan ktarmpilan konkrit Skala penilaian dan ketuntasan
9) Teknik penilaian
- Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi, penilaian diri, dan Penilaian antar teman.
- Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian
tes tertulis, penugasan dan portofolio
- Penilai ketrampilan menggunakan teknik penilaian
kinerja, projek, portofolio.