memampukan, memberdayakan dan memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf kesehatannya baik kesehatan diri sendiri maupun kesehatan lingkungan sekitar Sembilan Langkah dalam perencanaan PROMKES 1. Mengenal masalah, masyarakat dan wilayah 2. Menentukan prioritas 3. Menentukan tujuan penyuluhan 4. Menentukan sasaran penyuluhan 5. Menentukan isi penyuluhan 6. Menentukan metode penyuluhan yang akan dipergunakan 7. Memilih alat peraga atau media penyuluhan yang dibutuhkan 8. Menyusun rencana penilaian. 9. Menyusun rencana kerja/pelaksanaannya. Tujuan Promosi Kesehatan Promosi kesehatan merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat serta sesuai dengan sosial budaya setempat Sasaran Promosi Kesehatan
Pada Individu Pada Pemerintah Pada
dan Keluarga (Lintas Sektor) Masyarakat
Pelaksanaan Promosi Kesehatan (Maulana, 2009)
Sasaran Primer Sasaran Sekunder Sasaran Tersier
1. Pemberdayaan Pemberdayaan adalah pemberian informasi dan pendampingan dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan, guna membantu individu, keluarga atau kelompok masyarakat yang ingin tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS. 2. Bina Suasana Dapat membangun suasana yang kondusif dan menunjang pembangunan kesehatan sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. 3. Advokasi upaya pendekatan kepada pemimpin atau pengambil keputusan supaya dapat memberikan dukungan, kemudahan, dan semacamnya pada upaya pembangunan kesehatan. Ruang Lingkum Promosi Kesehatan 1. Kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan (Health Public Policy) 2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan lingkungan yang mendukung (create partnership and supportive environmental) 3. Reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health serice) 4. Meningkatkan keterampilan individu (increase individual skills) 5. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthen community action) Program Promosi Kesehatan (Kemenkes, 2017) 1. Desa Siaga Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri. 2. Gerakan Nasional Sadar Gizi untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang seimbang dan aktvitas fisik yang teratur dan terukur. 3. Perilaku Hidup Besih Sehat TERIMAKASIH