Anda di halaman 1dari 13

Cedera Kepala Ringan

Ruang 19 RSSA
Contoso
Pharmaceuticals
Cedera kepala merupakan adaya
pukulan/benturan mendadak pada
kepala tulang tengkorak atau otak
yang terjadi akibat cidera baik
secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat
mengakibatkan kerusakan otak
akibat perdarahan dan
pembengkakan otak sebagai
respon terhadap cedera dengan
atau tanpa kehilangan kesadaran.

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
• kecelakaan, jatuh, kecelakaan
kendaraan bermotor / sepeda/
mobil
• kecelakaan pada saat berolah
raga,
• Cedera akibat kekerasan

Penyebab
Contoso
Pharmaceuticals

page 3
• Tingkat kesadaran adalah ukuran
dari kesadaran dan respon
seseorang terhadap rangsangan
yang berasal dari lingkungan.
Untuk mengukur tingkat
kesadaran maka digunakanlah
suatu cara pemeriksaan yakni
dengan standar Glasgow Coma
Scale (GCS).

GCS
Glasgow Coma Scale Contoso
Pharmaceuticals

page 4
KLASIFIKASI
Cidera kepala ringan (CKR) GCS; 14-15 ditandai dengan
• Dapat terjadi kehilangan ingatan atau amnesia< dari 30 menit
• Gelisah
• Tidak ada fraktur tengkorak
• Tidak ada contusiom serebral
• Pusing
• Mual
Cidera kepala sedang (CKS) GCS; 9-13 ditandai dengan
• kehilangan kesadaran atau amnesia lebih dari 30 menit tetapi kurang dari 24 jam
• Memar pada otak
Cidera Otak berat (COB) GCS; 3-8 ditandai dengan
• Kehilangan kesadaran sampai koma, terjadi amnesia lebih dari 24 jam
• Muntah bekepanjangan setelah kepala terbentur
• Perdarahan hidung dan telinga
• Perdarahan kepala sulit di hentikan Contoso
• Memar pada otak Pharmaceuticals

page 5
Pengobatan
Penanganan awal.
• Memeriksa pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah.
• Melakukan resusitasi jantung paru (CPR), yaitu dengan menekan dada dari luar dan memberikan
bantuan pernapasan, ketika pasien mengalami henti napas atau henti jantung.
• Menstabilkan leher dan tulang punggung dengan penyangga leher atau penyangga tulang punggung.
• Memberikan cairan infus untuk mencegah syok hipovolemik akibat perdarahan.
• Menghentikan perdarahan.
• Membebat tulang yang retak atau patah.
• Bila terjadi nyeri yang sangat hebat, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri.
Observasi.
• Tingkat kesadaran.
• Ukuran pupil mata dan reaksinya terhadap cahaya.
• Seberapa baik pasien menggerakkan tangan dan kaki.
• Pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan kadar oksigen dalam darah.

Contoso
Pharmaceuticals

page 6
Operasi otak.
• Perdarahan otak.
• Penggumpalan darah di dalam otak.
• Memar otak (konstusio serebri).
• Patah tulang tengkorak.
Penanganan patah tulang tengkorak.
• Memberikan antibiotik jika terjadi patah tulang terbuka untuk mencegah infeksi.
• Melakukan tindakan operasi jika patah tulang menekan otak.
Keperawatan
• Meninggikan kepala tempat tidur ( 15 ͦ - 30 ͦ)
• Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk mencegah penekanan /bendungan pada vena
jugularis.
• Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga, dan mulut.
• Mengatasi demam

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Untuk Keluarga
• Segera melapor ke perawat /
dokter bila dijumpai hal-hal
sbb : Tidur / sulit dibangunkan
tiap 2 jam, mual dan muntah
>> Kejang kelemahan tungkai
& lengan, Bingung / Perubahan
tingkah laku, Nadi naik / turun
>> pusing >> nyeri pada
kepala.

Contoso
Pharmaceuticals

page 8
Komplikasi
• Infeksi. Risiko infeksi semakin tinggi jika terjadi patah tulang tengkorak akibat cedera kepala. Hal ini
dikarenakan patahan tulang tengkorak dapat merobek lapisan tipis pelindung otak. Jika ini terjadi,
bakteri bisa masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
• Gangguan kesadaran.
• Gejala pasca gegar otak.
• Sakit kepala yang berlangsung terus-menerus.
• Gangguan tidur.
• Gangguan memori.
• Konsentrasi buruk.
• Tinnitus (telinga terasa berdengung).
• Cedera otak.
• Meningkatnya risiko epilepsy.
• Keseimbangan terganggu dan hilangnya koordinasi.
• Berkurangnya produksi hormon.
• Disfungsi indra pengecap dan penciuman.
• Kesulitan berpikir, memproses informasi, dan memecahkan masalah.
• Perubahan perilaku dan emosional. Contoso
Pharmaceuticals

page 9
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan 1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan
bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10. untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
Contoso
Pharmaceuticals

page 10
TEKNIK DISTRAKSI
• Distraksi visual : menonton televisi, membaca, melihat pemandangan dan
gambar
• Distraksi pendengaran : mendengarkan musik yang disukai atau suara burung
serta gemercik air
• Distraksi intelektual : antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain
kartu, melakukan kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan
perangko, menulis cerita.
• Imajinasi terbimbing : adalah kegiatan klien membuat suatu bayangan yang
menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta
berangsur-angsur membebaskan diri dari dari perhatian terhadap nyeri.

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
• Cedera kepala berat cenderung terjadi
secara tiba-tiba. Namun, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi risiko cedera di bagian
kepala. Hal-hal tersebut meliputi:
• Gunakan perlengkapan yang aman
ketika beraktivitas atau berolahraga.
• Pastikan rumah terbebas dari benda
berbahaya yang dapat menyebabkan
jatuh, seperti barang yang berserakan
di lantai atau karpet yang licin.
• Pastikan rumah aman untuk anak-anak
dan pastikan jendela atau balkon tidak Pencegahan
terjangkau oleh anak-anak.
• Selalu gunakan helm ketika
mengendarai motor dan pasanglah
selalu sabuk pengaman ketika
mengendarai mobil.
Contoso
Pharmaceuticals

page 12
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai