Anda di halaman 1dari 5

PENGKAJIAN METHODE

1. Visi dan Misi


a. Sejauhmana visi misi sudah terlaksana?

Visi dan misi PSIK mengacu dan sesuai pada visi da misi Universitas Jember.
Hal ini tertuang dalam program universitas selama 5 tahun. Jadi, universitas sudah
mentargetkan visi dan misi yang akan dijalankan pada 2016-2020. Target yang
ada di visi tertuang di dalam misi. Untuk mentargetkan dan mewujudkan tujuan
terdapat di dalam misi. Setiap tahun, rencana strategis akan dievaluasi, mulai dari
program kerja, SKPI. Setiap tahun akan dilihat dan dievaluasi, misalnya pada
tahun 2016 maka akan dievaluasi pada tahun 2017 mengenai apa yang sudah
tercapai serta hambatan yang ada. Semua itu akan berlanjut sampai tahun 2020,
hal ini telah tertuang dalam renstra.

b. Makna dari visi dan misi

Saat pembuatan visi dan misi, awalnya mengacu pada keperawatan yang
diterapkan dalam internasional, tetapi karena harus mengacu pada visi dan misi
universitas maka PSIK mengacu pada universitas jember, salah satu contohnya
yaitu agronursing. Visi adalah suatu target yang akan dicapai dalam 5 tahun ke
depan. Misi lebih menekankan bagaimana untuk mewujudkan visi. Seperti
bagaimana strategi untuk mewujudkan visi tersebut.

c. Kegiatan di akademik untuk mewujudkan visi dan misi

Visi dan misi yang sudah masuk di renstra dan ditanda tangani oleh ketua PSIK,
sudah ada indikator, misalnya tentang IPK hasil studi, lamanya menempuh
skripsi, lamanya masa tunggu untuk bekerja, prestas-prestasi mahasiswa dan
dosen, jurnal dosen terakreditasi/ terindeks, kerjasama di dalam dan luar negeri,
penerapan penelitian di masyarakat, jadi tidak dapat berdiri sendiri, ada satu-
kesatuan antara akademik, dosen dan mahasiswa. Adanya GPM (gugus penjamin
mutu) di PSIK dan BPM (badan penjamin mutu) di universitas jember. Setiap
tahun dievaluasi semuanya. GPM dan BPM menjadi penggerak untuk menjadikan
visi dan misi yang bermutu. Sinergis antara renstra UNEJ dan GPM yaitu
kesesuaian mutu yang diharapkan. BPM mengevaluasi dan melihat mutu dari
PSIK dibawah naungan PSIK.

d. Sejauh mana keberhasilan dari visi dan misi serta hambatan

Hambatan:

1) IPK mahasiswa yang setiap tahunnya selalu ada target dalam renstra, pada
tahun 2016 ipk mahasiswa 3,01, setiap tahun terjadi penurunan dan
peningkatan yang tidak banyak. Grafik ipk mahasiswa naik turun,
pencapaian ipk tertinggi yaitu 3,03.
2) Lamanya dalam menempuh skripsi
Idealnya 6 bulan, namun saat ini masih 9 bulan masa penyelesaian, terget
dari akademik selalu mengurangi masa penyelesaian skipsi agar target
kelulusan semakin dipercepat menjadi 6 bulan.
3) Masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan
Setiap alumnya didata apakah sudah mendapatkan pekerjaan atau belum.
Target dari PSIK yaitu instansi yang menawarkan pekerjaan sebelum
mahasiswa lulus. Masa tunggu target yaitu selama 1-3 bulan sudah
mendapatkan pekerjaan. Setiap mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan
didata oleh PSIK gaji pertama saat bekerja.

Grafik PSIK saat ini berada pada grafik menanjak.

2. Metode Pembelajaran
a. Metode pembelajaran yang dilakukan

Semua metode pembelajaran mengacu pada LP3. Metode pembelajaran


mempunyai RPS yang berpedoman pada LP3 dan itu wajib dilaksanakan oleh
semua fakultas.

b. Apakah semua dosen menerapkan metode itu? Seberapa efektifkah


metode yang digunakan?
Semua dosen wajib menerapkan metode pembelajaran dan membuat RPS pada
setiap matakuliah. Efektif atau tidak dapat dinilai oleh dosen dan psik selama
proses pembelajaran.

c. Sebelum mengikuti panduan dari LP3, apakah ada kendala dalam


menerima metode pembelajaran?

Setiap fakultas memiliki ciri-ciri sendiri. LP3 adalah perwakilan dari GPM.
Metode pembelajaran diolah terlebih dahulu oleh PSIK (Sekretaris 1) dengan
bantuan GPM. Metode harus disepakati oleh semua fakultas lalu bisa diterapkan.

3. Panduan akademik
a. Bagaimana panduan akademik di PSIK?

Panduan akademik PSIK direncanakan. Keterbatasan jumlah dosen, dan sibuknya


dosen menjadi kendala tidak optimalnya membuat panduan akademik. Panduan
akademik mengacu pada buku pedoman universitas, yang tidak ada di pedoman
universitas ditambahi sendiri oleh psik, misalnya panduan UAS, peraturan
mahasiswa, SOP. Buku panduan sudah dibuat namun belum selesai. Panduan
akademik dilimpahkan kepada pihak akademik. Buku pedoman berisi mulai dari
mahasiswa masuk sampai keluar. Contoh lain yang tidak dimiliki oleh fakultas
lain yaitu: etika, baju, penampilan mahasiswa, namun secara akademis sama
dengan fakultas lain. Kebijakan di fakultas berbeda-beda. Kebijakan di
universitas: mahasiswa yang tidak menempuh 40 SKS diyatakan memiliki nilai
D, namun di PSIK minimal nilai harus C, mahasiswa diusulkan untuk
memperoleh nilai minimal C dengan cara mahasiswa dipanggil.

b. Dampak baik dan dampak buruk dari pedoman?

Dampaknya baik karena menyempurnakan pedoman akademik di universitas. Apa


yang tidak ada di universitas lebih didetailkan di kebijakan fakultas. Panduan
sudah diterapkan meskipun bukunya belum diterbitkan.

c. Apakah isi sudah sesuai dengan apa yang diterapkan oleh PSIK?
80% sudah menerapkan. Diterapkan melalui kebijakan sek 1 dan GPM. Ada
beberapa yang belum dilaksanakan, yaitu persyaratan mengenai nilai kelulusan,
PSIK minimal nilai harus C. Di universitas tidak ada persyaratan seperti itu, nilai
E bisa lulus. Jika ada mahasiswa yang wisuda 14 semester dan nilai D ada 2, jika
ikut aturan universitas masih dibolehkan karena hitungan sks memenuhi syarat,
namun di kebijakan PSIK tidak bisa. Konsekuensi jika kerja, dibuatkan surat
pernyataan tidak boleh protes atas nilai yang didapatkan. Fakultas minimal C
karena daya saing yang ketat.

d. Bagaimana dengan jadwal yang bentrok?

Di akademik sudah tertera jadwal dan tidak bentrok, karena jika mahasiswa
memprogram di sister, apabila ada yang bentrok tidak dapat diambil matakuliah
itu. Sebenarnya yang bentrok adalah jadwal dari dosennya sendiri, misalnya dosen
ada kegiatan lain sehingga mempunyai hutang kuliah sehingga pertemuan
selanjutnya harus membayar hutang kuliah dan akhirnya bentrok. 2 jadwal PSIK
yaitu jadwal pertama sesuai dengan peraturan lama dan yang kedua versi blok.
Akademik diawal sudah meminta dosen untuk mengarahkan tim dosen namun
karena di PSIK dosennya kurang maka menjadi hambatan dalam penyusunan
jadwal. Seharusnya jumlah dosen 1:30 mahasiswa.

e. Kedala dalam pembuatan panduan akademik

Dalam pembuatan buku panduan, juga dilihat kondisi dari PSIK juga, disesuaikan
dengan keinginan psik sendiri untuk mahasiswa kedepannya gimana. Salah
satunya kedepan IPK harus 3, atau bisa menjadi 3,3. Tujuan yaitu minimal nilai C
juga menjadi hambatan dan kendala.

4. SOP proses pembelajaran

PSIK mempunyai SOP proses pembelajaran dan setiap materi dalam


pembelajaran yang dilakukan terdapat SOP yang dibuat oleh PSIK. Misalnya SOP
tatap muka, SOP praktikum dan SOP materi dalam matakuliah. Setiap PJMK
jawab membuat RPS, SOP juga akan ada di dalam RPS. SOP secara keseluruhan,
akademik punya, misal SOP tata pamong, SOP akademik, SOP keuangan, dll.
SOP proses pembelajaran dari awal mahasiswa masuk, proses pembelajaran
sampai mahasiswa selesai proses pembelajaran. Pembelajaran dari program
sampai lulus, SOP pembelajaran itu ketika kita menimba ilmu, SOP banyak
macamnya, harus dibatasi terlebih dahulu. SOP pembelajaran tentang evaluasi
juga ada.

Anda mungkin juga menyukai