Anda di halaman 1dari 83

+

Peralatan
Pengendalian
Proses TK 145323
Materi
I

Dr. Niniek Fajar Puspita

Program Studi D3 Teknik Kimia FTI ITS


1 P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 2

Silabus

TK 145323 PERALATAN PENGENDALIAN PROSES


Tujuan •Mahasiswa memahami instrumentasi,
Pembelajaran pengukuran parameter–parameter proses
industri dan konsep-konsep dasar
pengendalian proses otomatis.
•Mahasiswa mengidentifikasi peralatan
pengendalian proses dan
mendemonstrasikan bagaimana konsep –
konsep tersebut diterapkan pada industri
proses konvensional dan modern melalui
pemahaman P&ID (Piping &
Instrumentation Diagram).
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 3

Silabus

TK 145323 PERALATAN PENGENDALIAN PROSES


Kompetensi •Mahasiswa mampu menerapkan konsep-
konsep dasar pengendalian proses,
instrumentasi dan peralatan pengendalian
pada pabrik kimia secara mandiri dan
kerja tim.
•Mahasiswa mampu berkembang dan
beradaptasi dengan lingkungan kerja
yang dihadapi.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 4

Silabus

TK 145323 PERALATAN PENGENDALIAN PROSES


Pokok •Pengertian, Dasar & Kebutuhan pengendalian proses
Bahasan kimia
•Parameter – parameter pengendalian process kimia
(level, temperature, konsentrasi, flowrate dan tekanan),
•Konsep – konsep pengendalian proses kimia,
•Struktur fungsional feed back control,
•Sensor dan transmisi,
•Controller (On-Off, PI, PD, PID),
•Control Valve,
•Karakteristik dinamik,
•Aplikasi pengendalian pada peralatan proses,
•Simbol, P&ID dan diagram lup.
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 5

Silabus

TK 145323 PERALATAN PENGENDALIAN PROSES


Pustaka •Eackman, D.P., ”Principles of Industrial Process
Utama Control,” Wiley Inter. Ed., Toppan Co. Ltd. ,Tokyo,
1945.
•Frederik, A. Meier and Clifford A. Meier,
“Instrumentation and Control Systems
Documentation”, ISA - The Instrumentation, Systems,
and Automation Society, North Carolina, 2004.
•Wolfgang Altmann, “Practical Process Control for
Engineers and Technicians”, Elsevier, London, 2005.
•Patrick, Dale R. and Stephen W. Fardo, “Industrial
process control systems”, The Fairmont Press, Inc.,
2009.
•Materi Ajar Peralatan dan Pengendalian Proses.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 6

Silabus

TK 145323 PERALATAN PENGENDALIAN PROSES


Pustaka Jonathan Love, “Process Automation
pendukung Handbook_A Guide to Theory and
Practice”, Springer-Verlag, London, 2007.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 7

Daftar Isi Materi I

 Pengertian, Dasar & Kebutuhan pengendalian proses kimia


 Pengertian PPP_ (Peralatan Pengendalian Proses)
 Dasar pengendalian proses & contoh
 Kebutuhan pengendalian proses
 Tujuan utama pengendalian proses
 Contoh Pengendalian Proses

 Parameter – parameter pengendalian process kimia


 Parameter input & output
 Parameter yang diukur (measured variables)
 Parameter yang dimanipulasi (manipulated variables)
 Contoh parameter-parameter pengendalian HE, Furnace, Distilasi,
Furnace, Reaktor, Boiler
 Latihan identifikasi parameter pengendalian

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 8

Pengertian PPP_
(Peralatan Pengendalian Proses)
 Pengertian Proses:
 Bahan baku dan energi dibuat berinteraksi dan ditransformasikan
didalam sistem pemrosesan (peralatan proses) agar mengalami
perubahan penomena/kejadian terhadap parameter fisik
dan/atau kimia/biokimia.

 Contoh:
 Proses produksi tenaga /pembangkit listrik (power plant)
 Pemisahan minyak mentah dengan distilasi fraksinasi menjadi gas,
gasoline, kerosine, gas-oil, dan residu.
 Polimerisasi molekul-molekul propilen untuk membuat polipropilen.
 Proses produksi bioetanol dari fermentasi molases.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Pengertian PPP_ 9

(Peralatan Pengendalian Proses)

 Pengertian Pengendalian Proses (PP)


 Disiplin ilmu teknik berkenaan dengan cara dan maksud
dimana kondisi proses dibawa dan dipertahankan
 pada nilai-nilai yang diinginkan, sedangkan
 kondisi-kondisi yang tidak diinginkan sebanyak
mungkin dihindari.
 Disiplin ilmu yang melibatkan statistika dan teknik
 yang melibatkan pembuatan mekanisme dan

 algoritma untuk mengendalikan keluaran (output)


dari suatu proses tertentu.
 PP meliputi penetapan nilai-nilai yang diinginkan (target).

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Pengertian PPP_ 10

(Peralatan Pengendalian Proses)

 Pengertian Peralatan Pengendalian Proses (P3)


 Rangkaian alat /elemen-elemen yang digunakan untuk
menjalankan fungsi-fungsi pengendalian proses.

 Elemen-elemen pengendalian yaitu:


 1. Alat ukur, terdiri dari
 sensor,
 transmitter,
 recorder
 2. Valve/kerangan,
 3. Controller/pengendali, dan
 4. Komputer

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 11

Dasar pengendalian proses

 Dasar pengendalian proses yaitu


 pemahaman proses.

 Proses dipahami sebagai:


 Konversi bahan baku menjadi produk melalui
perubahan penomena dengan menggunakan operasi
kimia dan fisik, yang difasilitasi oleh peralatan
pemrosesan pada kondisi operasi pemrosesan yang
tertentu.
 3 tipe proses:

 Kontinyu
 Batch

 Semi-batch
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 12

Contoh proses

 Sistem pengaturan temperatur ruangan agar


temperatur ruangan terjaga konstan setiap saat,
misalnya pada 20 °C.
 Pada kasus ini,
 temperatur disebut :
 Sebagai variabel terkendali_Controlled Variable
 Sebagai variabel input (digunakan untuk menentukan kerja
pengendali, apakah ruangan perlu didinginkan atau tidak).
 Temperatur yang diinginkan (20 °C) adalah setpoint. / nilai
yang diinginkan sebesar 20oC
 Keadaan dari pendingin (misalnya laju keluaran fluida pendingin)
dinamakan variabel termanipulasi_ Manipulated Variable karena
merupakan variabel yang terkena aksi pengendalian.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 13

Kebutuhan Pengendalian Proses

1. Menjaga keamanan dan 2. Memenuhi spesifikasi


keselamatan kerja produk yang diinginkan
Keamanan dan Kinerja pabrik kimia sulit
keselamatan dalam
dijumpai karena
pengoperasian suatu
pabrik kimia merupakan persaingan yang ketat,
kebutuhan primer bagi regulasi lingkungan
karyawan dan untuk yang ketat dan
kelangsungan keselamatan serta
perusahaan. kondisi ekonomi yang
Keadaan aman dapat berubah secara cepat
dicapai dengan cara yang dapat
menjaga kondisi a.l. memperketat spesifikasi
tekanan operasi, kualitas produk.
temperatur, konsentrasi
bahan kimia, dan lain
pada batas yang
diizinkan untuk aman.
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Kebutuhan pengendalian proses 14

3. Menjaga operasi peralatan 4. Menjaga agar operasi


proses agar dapat pabrik tetap ekonomis
berfungsi sesuai dengan
yang diinginkan dalam Jika pabrik dapat
desain beroperasi secara
Kondisi operasi pralatan- aman, kualitas produk
peralatan yang digunakan dapat dicapai secara
dalam proses produksi perlu kontinyu, kondisi
dijaga sesuai dengan kondisi
desain, agar tujuan desain optimum konversi dapat
bisa tercapai. dicapai,
Sebagai contoh, temperatur maka penggunaan
dan tekanan pada reaktor bahan baku & biaya
harus dijaga agar beroperasi
aman dan konversi optimal, operasi yang efisien
isi tangki tidak boleh luber dapat memberi
ataupun kering, dsb. pengaruh pada
peningkatan nilai
ekonominya.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Kebutuhan Pengendalian Proses 15

5. Memenuhi persyaratan
lingkungan
Disamping kualitas &
kuantitas produk
tercapai, operasi pabrik
perlu dijaga untuk
menjumpai kualitas
buangan pabrik kimia
(limbah padat, cair &
gas) agar dapat
memenuhi standar
kualitas lingkungan yang
ditetapkan (ambang
batas).

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Kebutuhan Pengendalian Proses 16

 Pabrik modern lebih sulit dioperasikan dari pada pabrik


dengan sistem pengendalian konvensional. Hal ini
karena proses-proses yang sangat terintegrasi dan
kompleks, menyebabkan sulit untuk mencegah
gangguan dari propagasi/penyebaran dari satu unit ke
untuk lain yang terhubungkan.
 Dengan demikian maka tujuan pengendalian proses
semakin penting, untuk mencapai operasi pabrik yang
efisien dan aman, sementara dapat menjumpai kualitas
produk yang diinginkan dan kebutuhan lingkungan.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 17

Tujuan Utama Pengendalian


Proses
 Untuk menjaga proses pada kondisi operasi yang diinginkan
(menjaga kestabilan) secara aman dan efisien, sambil menjumpai
kebutuhan kualitas produk dan lingkungan.
 Maka materi penting dari pengendalian proses dikaitkan dengan
bagaimana mencapai keberhasilan-keberhasilan tersebut diatas.
 Pada pabrik yang terintegrasi skala besar, seperti industri kilang
dan pabrik etilen, ada ratusan variabel proses seperti komposisi,
temperatur dan tekanan yang diukur dan harus dikendalikan.
 Tetapi secara tidak menguntungkan, sejumlah besar variabel
proses (terutama kecepatan alir) dapat digunakan untuk
memanipulasi untuk maksud ini. Sistem pengendalian Feedback
membandingkan pengukuran-pengukuran dengan nilai yang
diinginkannya dan oleh karena itu kemudian mengatur variabel-
variabel yang dimanipulasi.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 18

 Sistem pengendali diterapkan untuk memenuhi 3


kelompok kebutuhan, yaitu:
 menekan pengaruh gangguan eksternal

 memastikan kestabilan suatu proses kimiawi

 optimasi kinerja suatu proses kimiawi

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 19

Contoh Pengendalian Proses


AC (air conditioning)
Heat loss
(Disturbance/gangguan)

Udara Panas

EVAPORATOR
Udara Dingin
Bypass TC

Air conditioning
Fluida
CONDENSOR
kerja

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 20

Contoh
Room Heating
Heat loss
(Disturbance/gangguan)

Set point
TC

Furnace
Bahan Bakar
& Udara

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 21

Contoh
pengendalian proses otomatis

Basa
kuat

Asam Level
Proses pH
pengendalian kuat
• pH &
• level pH
pada tangki
netralisasi

P3_Peralatan Pengendalian Proses www.pc-education.mcmaster.ca


+ 22

Parameter-Parameter
Pengendalian Proses

 Parameter – parameter yang terlibat dalam proses operasi


pabrik pada umumnya adalah
 F (laju alir),

 T (temperatur),

 P (tekanan) dan
 C (konsentrasi). pH (derajat keasaman) dll

 Parameter – parameter tersebut dapat dikategorikan menjadi 2


kelompok, yaitu
 Parameter input dan
 Parameter output.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 23

Variabel input

 Variabel input adalah:


 Variabel yang menandai efek lingkungan pada proses kimia
yang dituju.
 Variabel ini juga diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu

 Manipulated (adjustable) variabel


 Jika harga variabel tersebut dapat diatur dengan bebas
oleh operator atau mekanisme pengendalian.

 Disturbance variabel
 Jika harga tidak dapat diatur oleh operator atau sistem
pengendalian, tetapi merupakan gangguan

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 24

Variabel output

 Sedangkan variabel output adalah


 variabel yang menandakan efek proses kimia terhadap
lingkungan yang diklasifikasikan dalam 2 kelompok:
 measured output variables,
 jika variabel dapat diketahui dengan pengukuran
langsung
 unmeasured output variables,
 jika variabel tidak dapat diketahui dengan pengukuran
langsung

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Pemilihan Variabel yang Harus Diukur 25

 Beberapa pengukuran variabel harus dilakukan agar kinerja operasi pabrik dapat
dimonitor.

 Terdapat beberapa jenis pengukuran variabel yang dapat diterapkan untuk


pengendalian proses:
 Primary Measurement
Bila memungkinkan sebaiknya pada pengendalian proses harga variabel yang
menjadi objective pengendalian harus diukur/dimonitor. Cara pengukuran
variabel proses yang menjadi control objective pengendalian secara langsung
disebut primary measurement. Sebagai contoh pada sistem mixer tangki
berpengaduk control objective adalah mempertahankan T dan h cairan
dalam tangki pada harga T = Tsp (sp = set point) dan h=hsp. Karena itu, usaha
pertama yang harus dilakukan adalah memasang alat pengukur untuk dapat
mengamati nilai T dan h cairan dalam tangki secara langsung, yaitu dengan
denggunakan termokopel untuk pengukuran T dan differential pressure cell
untuk mengukur h.

http://majarimagazine.com/2008/02/pengendalian-proses-2/
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Pemilihan Variabel yang Harus Diukur 26

 Secondary Measurement
 Pada kasus-kasus tertentu, variabel yang merupakan control
objective tidak dapat diukur secara langsung (unmeasured
output). Pada kasus-kasus dengan control objective yang tidak
dapat diukur langsung tersebut, harus diukur variabel lain yang
tergolong measured variable dan dapat dikorelasikan melalui
suatu hubungan matematis tertentu dengan unmeasured
output yang ingin dikendalikan.
 Pengukuran external disturbance
 Pengukuran disturbance sebelum variabel tersebut masuk ke
dalam proses dapat sangat menguntungkan, karena hasil
pengukuran tersebut dapat memberikan informasi mengenai
kelakuan proses yang akan terjadi. Informasi tersebut dapat
digunakan untuk menentukan aksi pengendalian yang harus
diambil apabila menggunakan sistem pengendalian
feedforward.

http://majarimagazine.com/2008/02/pengendalian-proses-2/
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Pemilihan Variabel yang Dimanipulasi 27

 Dalam proses kimia, umumnya terdapat beberapa


variabel input yang dapat diatur dengan bebas.
 Untuk memilih variabel mana yang akan dimanipulasi,
harus dipertimbangkan efek dari tindakan yang diambil
terhadap kualitas pengendalian.
 Sebagai contoh pengendalian ketingguan cairan
dalam reaktor, tangki, ataupun kolom distilasi dapat
dilakukan dengan mengatur laju alir masuk dan laju
alir keluar cairan.

http://majarimagazine.com/2008/02/pengendalian-proses-2/
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 28

Pemilihan Konfigurasi
Pengendalian
 Konfigurasi pengendalian merupakan suatu struktur informasi
yang digunakan untuk mnghubungkan variabel pengukuran
terhadap variabel yang akan dimanipulasi. Sebagai contoh
pengendalian temperatur dan ketinggian cairan pada reaktor,
kolom distilasi, mixer, dan alat lainnya memiliki beberapa
alternatif konfigurasi sistem pengendali. Perbadaan-perbedaan
yang dapat diamati pada sistem pengendali temperatur dan
sistem pengendali ketinggian cairan terjadi karena (1) terdapat
perbedaan variabel yang diukur, tetapi hasil pengukuran
digunakan untuk memanipulasi variabel yang sama, atau (2)
variabel yang diukur sama, tetapi hasil pengukuran tersebut
digunakan untuk memanipulasi variabel yang berbeda.

http://majarimagazine.com/2008/02/pengendalian-proses-2/
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 29

Variabel-variabel yang terlibat

Disturbance inputs

OUTPUT
INTPUT
Manipulated Controlled
quantities quantities
PROSES
4
Measured
variabels

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 30

Process Inputs & Output

 Input :
 Manipulated inputs
 Disturbance inputs

 Output
 Measurement outputs
 Unmeasured outputs

 Output proses diukur dengan alat ukur melalui sensor dan


nilai hasil pengukuran digunakan untuk menentukan input
yang dimanipulasi secara tepat oleh kontroler (alat
pengendali)

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 4 elemen utama dari “process control loop” 31

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Contoh 32

A water tank with controlled inflow

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Diagram blok dasar dari proses tanki 33

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Contoh 34

Sistem Pencampuran

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 35

Contoh
HE  Tubular HE:
Process yaitu alat penukar panas,
Fluid, To Cooling dimana fluida proses mengalir
medium, Fc pada sisi pipa didinginkan
dengan media air pendingin
pada sisi shell.

Secara tipikal, temperatur, T yang


ada dari fluida proses
dikendalikan oleh manipulasi
Process kecepatan aliran media air
Fluid, Ti
pendingin, Fc.
Variasi-variasi dalam temperatur masukan dan kecepatan fluida
mempengaruhi kecepatan alir air pendingin. Konsekuensinya,
variabel-variabel ini dipertimbangkan sebagai variabel-variabel
gangguan (disturbance variables)
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Contoh 36

Pengendalian level tangki (Level control_LC)

LC

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Penjelasan 37

Pengendalian level tangki (Level control_LC)

FUNGSI PENGENDALIAN:

Mengendalikan level fluida


LC dalam tangki
Variabel yang dikendalikan:
Tinggi permukaan
Variabel manipulasi:
kecepatan alir fluida
keluar tangki
Variabel gangguan:
Kecepatan alir fluida
masuk tangki

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Contoh 38

Pengendalian temperatur HE (TC)

FUNGSI PENGENDALIAN:
TC
Mengendalikan temperatur fluida
keluar HE.
fluida pemanas Variabel yang dikendalikan:
Temperature fluida panas
fluida
keluar HE (TC)
pendingin
Variabel manipulasi:
kecepatan alir fluida
media pemanas masuk
HE
Variabel gangguan:
fluida pendingin Kecepatan alir fluida
dingin masuk HE
fluida
pemanas
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Contoh 39

Pengendalian temperatur (TC )dan tekanan reaktor (PC)


continuous strirred tank reactor (CSTR) dengan jaket pendingin

FUNGSI PENGENDALIAN:

Mengendalikan temperatur f&


PC tekanan CSTR.
Variabel yang dikendalikan:
TC Temperature (TC) aliran
produk & tekanan (PC)
didalam CSTR
Variabel manipulasi:
TC kecepatan alir
pendingin masuk jaket
CSTR
PC  kecepatan alir
umpan masuk CSTR
Variabel gangguan:
Kecepatan alir fluida
pendingin keluar jaket
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Contoh 40

Pengendalian pada furnace

 Alternatif konfigurasi furnace control


Flue Gas
FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................
FURNACE

Variabel yang dikendalikan:


..............
Variabel manipulasi:
...............
Variabel gangguan:
Udara TC ..................
..................

Bahan Bakar
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Alternatif konfigurasi furnace control 41

 Casecade
Flue Gas
FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
FURNACE .....................................................

Variabel yang dikendalikan:


..............
TC ...............
Variabel manipulasi:
Udara ...............
FC

Variabel gangguan:
..................
..................
Bahan Bakar
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Alternatif konfigurasi furnace control 42

NOx
C
Flue Gas

FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
FURNACE
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


..............
TC ..............
...............
Udara Variabel manipulasi:
FC
...............
...............

Bahan Bakar Variabel gangguan:


..................
..................
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ Contoh 43

Pengendalian pada kolom destilasi

 Alternatif konfigurasi reflux control

Condensor
Condensor

reflux
Top reflux
product Top
product

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ Alternatif konfigurasi reflux control 44

Dalam konfigurasi ini, aliran reflux dikontrol dengan


menggunakan flow control, sedangkan aliran distillate
dikontrol dengan menggunakan accumulator level control.

FUNGSI PENGENDALIAN:
Condensor .....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


..............
..............
Variabel manipulasi:
...............
reflux ...............
Top
product Variabel gangguan:
..................
..................

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ Alternatif konfigurasi reflux control 45

Karena pemisahan material dalam distilasi didasarkan pada perbedaan tekanan


uap (vapor pressure) dan karena tekanan uap bergantung pada temperature,
maka temperature bisa digunakan untuk mengindikasi/mewakili komposisi
produk. Sehingga aliran reflux lebih baik jika dikontrol dengan menggunakan
temperature control, seperti pada gambar berikut.

FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
..................................................... Condensor

Variabel yang dikendalikan:


..............
..............
..............
Variabel manipulasi:
...............
............... reflux
Top
Variabel gangguan: product
..................
..................
P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/
+ Alternatif konfigurasi reflux control 46

(pressure compensated temperature control )

 Apabila overhead pressure tidak bisa dijaga konstan, agar


pemisahan tetap berlangsung dengan baik, bisa juga
digunakan pressure compensated temperature control
FUNGSI PENGENDALIAN: Condensor
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................

Variabel manipulasi:
...............
...............

Variabel gangguan: reflux


..................
.................. Top
product
P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/
+ 47

 Compensated temperature dapat dihitung dengan


rumus berikut:
 Tb = T x K x (Pb – P)
 Tb - compensated temperature,
 T - overhead temperature,
 K - konstanta,
 Pb - base pressure dan
 P - overhead pressure.

 Perhitungan ini dijalankan di blok kalkulasi TY.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Alternatif konfigurasi reflux control 48

 Untuk kasus tertentu, dimana flow reflux jauh lebih besar dari
produk (mendekati total reflux), maka flow reflux sebaiknya
dikontrol dari accumulator level control, sedangkan flow
product dari temperature control, seperti gambar berikut.
Condensor
FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................

Variabel manipulasi:
...............
...............

Variabel gangguan:
..................
..................
P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/
+ 49

 Reflux dari accumulator yang masuk ke column yang


biasa disebut external reflux akan berubah menjadi uap
oleh panas yang berasal dari vapor yang naik dari
bawah column. Sementara vapor yang memberikan
panasnya tersebut terkondensasi menjadi internal reflux.
Hubungan antara internal reflux dan external reflux
dinyatakan oleh persamaan berikut.

 Internal reflux = External reflux x (1 + Cp/Hv x (To – Tr)


 Cp - external reflux heat capacity,
 Hv - external reflux heat of vaporization,
 To - overhead temperature dan
 Tr - external reflux temperature

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ Contoh 50

Pengendalian pada kolom destilasi

 Alternatif konfigurasi reboiler control

Dalam konfigurasi ini, jumlah


FC vapor yang dihasilkan
dikontrol dengan cara
mengatur aliran panas
LC
(steam) ke reboiler.

Jumlah residu sebagai produk bawah (bottom product) yang diuapkan menjadi
vapor ditentukan dari besarnya setpoint steam flow control (FC).
Semakin besar setpoint FC, semakin banyak vapor yang dihasilkan. Jumlah
produk bawah yang dikeluarkan/dihasilkan dikontrol dengan menggunakan
level control (LC).
P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/
+ Alternatif konfogurasi reboiler tipe thermo-syphon 51

atau forced-circulation
Pada konfigurasi ini, produk bawah (residue) diambil/dikeluarkan langsung dari column.

FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................

Variabel manipulasi:
...............
...............

Variabel gangguan:
..................
..................

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 52

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+
Blending system & control
method

Method 1 Method 2
+ 54

Pengendalian HE

 Liquid-to-Liquid Exchanger.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 55

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 56

 Steam Heater.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 57

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 58

 HE Enhanced Control

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ COT control dan Combustion control di Furnace 59

Ini adalah COT-Combustion control untuk natural draft heater dengan hanya menggunakan
fuel oil sebagai bahan bakar. Pada konfigurasi ini, TOC control (TC) di-cascaded dengan fuel
oil pressure control (PC) untuk mengantisipasi perubahan pressure fuel oil. Jika COT lebih
kecil dari setpoint, control akan bereaksi membuka control valve fuel oil untuk memperbesar
pembakaran, sebaliknya jika COT lebih besar dari setpoint, control akan bereaksi menutup
control valve fuel oil. Pada heater jenis natural draft seperti ini, combustion air flow tidak
dikontrol. Besar aliran combustion air diset secara manual pada rate yang memungkinkan
fuel oil dapat terbakar habis pada seluruh rentang operasi heater, sambil menjaga excess air
tidak berlebih.

 COT control dan Combustion control.


FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................

Variabel manipulasi:
...............

Variabel gangguan:
..................
..................

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ Combustion control untuk force draft heater 60

dengan menggunakan fuel oil dan/atau fuel gas

 COT control dan Combustion control.


FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................
...............

Variabel manipulasi:
...............
...............
...............

Variabel gangguan:
..................
..................

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ COT-Combustion control lainnya adalah untuk 61

force draft heater dengan menggunakan fuel oil


dan fuel gas

 COT control dan Combustion control.

FUNGSI PENGENDALIAN:
.....................................................
.....................................................

Variabel yang dikendalikan:


.............. .................
.............. .................

Variabel manipulasi:
...............
...............

Variabel gangguan:
..................
..................

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 62

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Fuel Heating Value Compensation.

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 63

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Duty Feedforward Control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 64

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Pass Temperature Balance Control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 65

Pengendalian Boiler

 Sistem kontrol pada boiler ini terdiri dari:


1) Drum level control;
2) Combustion control;
3) Atomizing control; 5
4) Blowdown control;
5) Steam temperature control.
1

4
2

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 66

1. Drum Level Control

 Single-element drum level control.

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/
+ 67

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Two-element drum level control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 68

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Three-element drum level control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses http://asro.wordpress.com/category/process-equipment-control/


+ 69

2. Combustion Control

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 70

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Master control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 71

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

 Fuel flow – air flow control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 72

 pressure compensation

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 73

 Oxygen control.

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 74

3. Atomizing Control

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 75

4. Blowdown Control

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 76

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 77

5. Steam Temperature Control

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 78

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 79

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 80

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 81

Tugas:
memahami parameter-parameter pengendalian
P3_Peralatan Pengendalian Proses
+ 82

Process Inputs & Output

 Input :
 Manipulated inputs
 Disturbance inputs

 Output
 Measurement outputs
 Unmeasured outputs

 Output proses diukur dengan alat ukur melalui sensor dan


nilai hasil pengukuran digunakan untuk menentukan input
yang dimanipulasi secara tepat oleh kontroler (alat
pengendali)

P3_Peralatan Pengendalian Proses


+ 83

Variabel-variabel yang terlibat

Disturbance inputs

OUTPUT
INTPUT
Manipulated Controlled
quantities quantities
PROSES
4
Measured
variabels

P3_Peralatan Pengendalian Proses

Anda mungkin juga menyukai