Kelompok 8
Persiapan sampel untuk penetapan
gula
Prinsip nya : sampel dalam bentuk cairan dibuat basa dengan penambahan CaCO3 agar asam-
asam yang terdapat dalam sampel tidak menghidrolisa gula yang ada selama pemanasan.
Pemanasan sampel diperlukan untuk menginaktivasi enzim-enzim penghidrolisa gula.
untuk menghilangkan pigmen, senyawa berwarna dan senyawa koloid maka dalam
sampel ditambahkan Pb asetat basa. Kelebihan Pb asetat basa dihilangkan dengan penambahan
Na/K oksalat.
Alat dan Bahan
Alat : timbangan analitik Bahan : CaCO3
gelas piala 600 ml Pb asetat
penangas air Natrium Oksalat
labu takar 500 ml, alkohol 80%
250 ml
kertas whatman no 2
Ph meter
waring blender
kapas
Cara Kerja
A. Sampel Cair
sampel ditimbang kemudian dilarutkan dengan air
Sampel dipindahkan dalam gelas piala 600 ml
Ditambahkan 200-300 ml air dan CaCO3 2gram
Didihkan selama 30 menit, selama pendidihan ditambahkan air secukupnya agarvolumenya tetap
Didingan dan dipindahkan dalam labu ukur 500ml, dan ditambahkan Pb asetat jenuh sampai
larutan jernih
Tepatkan volume larutan sampia tanda tera dengan air
Dikocok kemudian dilakukan penyaringan
Ditambahkan natrium oksalat kering secukupnya
Dicampur dan disaring lagi
Filtrat siap dipakai untuk penetapan karbohidrat. Jika tidak langsung dipakai ditambahkan sedikit
asam benzoat
Lanjutan...
B. Sampel Padat
Sampel ditimbang sebanyak 20-30 gram
Ditambahkan alkohol 80% dengan perbandingan 1:1
Sampel dibelnder sampai gula terekstrak
Sampel dipindahkan dalam gelas piala secara kuantitatif
Disaring dengan kapas. Padatan dicuci dengan alkohol 80% sampai seluruh gula terlarut dalam
filtrat
Ph nya diukur. Jika asam tambahkan CaCO3 sampai cukup basa.
Dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 30 3nit
Disaring kembali
Alkohol yangterkandung dihilangkan dengan cara dipanaskan filtrat dengan suhu 85 derajat celcius,
jika akan kering ditambah air secukupnya
Jika ada endapan sampel perlu disaring kembali
Dilakukan penambahan Pb asetat jenuh dan menghilangkan Pb dengan Na oksalat seperti persiapan
sampel cair
Ditepatkan volume larutan sampai tanda tera dengan air. Dan dilakukan pengocokkan
Larutan siap digunakan untuk penetapan gula.
Penetapan Gula pereduksi, Non
pereduksi dan total gula
A. Metode Lane-Eynon
Prinsipnya : berdasarkan atas pengukuran
volume larutan gula pereduksi standar yang
dibutuhkan untuk mereduksi pereaksi tembaga
basa yang diketahui volume nya.
Alat dan Bahan
Alat : erlenmeyer 125ml, Bahan : larutan tembaga
300ml sulfat
gelas ukur 50ml larutan tartrat basa
hot plate larutan fehling
buret dengan modifikasi soxhlet
labu ukur 100 ml larutan dekstrosa
penangas air standar
kertas saring Larutan metilen biru 0,2%
whatman dalam air
Cara kerja
A. Standarisasi larutan Fehling B. INVERSI GULA-GULA
10 ml larutan fehling dimasukkan dalam filtrat dimasukkan kedalam dua labu ukur
erlenmeyer 125ml 100ml masing-masing sebanyak 50ml
Ditambahkan 20ml air dan 7ml larutan Ditambahkan 20ml air dan 10 ml hcl
dekstrosa standar Dilakukan pemanasan dengan suhu 60derajat
Dipanaskan diatas hotplate selsius
Ditambahkan 3-4 tetes larutan metilen blue Digoyang goyang dengan tetap selama
Larutan dititrasi dengan larutan dekstrosa 3menit. Biarkan labu ukur didalam
standar sampai metilen blue tidak berwarna penangasselama 7menit.
dan titikakhir merah bata Kemudian di dinginkan dalam air 20 derajat
Dilakukan secara duplo celsius
Dinetralkan dengan NaOH dan tepatkan
dengan air sampai volume 100ml
Jika ada endapan disaring
Sampel ini untuk penetapan gula pereduksi
Lanjutan....
C. Penetapan Sampel
Sampel disiapkan seperti prosedur A
10ml filtrat yang didapat dimasukkan dalam
erlenmeyer
Ditambahkan 10ml larutan Fehling dan 5ml
larutan dekstrosa standar
Dilakukan titrasi dengan larutan dekstrosa
standar
Dihitung % gula pereduksi sebagai dekstrosa
dari titar penetapan larutan satndar, blanko,
dan sampel
Penetapan Total Gula
Metode DNS
Prinsipnya : dalam suasan alkali gula pereduksi
akan mereduksi asam 3,5 dinitrosolisilat (DNS)
membentuk senyawa yang dapat diukur
absorbansinya pada panjang gelombang 550 nm
Alat dan bahan
Alat : penangas air Bahan : pereaksi DNS
spektrofotpmeter Larutan glukosa
standar 0,2-0,5 mg/ml
Cara kerja
sampel dalam bnetuk cairan jernih
1ml sampel dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 3ml pereaksi DNS
Ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit
Kemudian di dinginkan sampai suhu ruang
Diencerkan bila diperlukan dengan kisaran 20-80% T pada panjang gelombang 550 nm. Gunakan air
sebagai blanko
Dibuat kurva standar dengan menggunakan larutan glukosa standar dengan kisaran 0,2-5mg/ml
Untuk sampel yang sedikit mengandung glukosa ditambahkan 0,1 mg glukosa ke masing-masing
sampel
3 mililiter pereaksi DNS akan bereaksi dengan lebih kurang 10mg glukosa. Oleh karena itu smapel
diencerkan lebih dulu