Antropometer merupakan sebuah alat yang terdiri dari sebatang pipa sepanjang
2000 mm, yang tersusun dari empat bagian dengan sebuah pegangan yang
dapat digeser ke atas atau kebawah dan sebuah pegangan stabil.
Dalam masing-masing pegangan ini dapat diisi sebatang jarum yang
memungkinkan ukuran dibuat. Pipa memiliki skala dengan ketepatan 1 mm.
Atropometer dipergunakan untuk pengukuran panjang seperti tinggi badan,
panjangnya tulang pipa, namun tidak jarang juga dipakai dalam pengukuran l
ebar badan menggantikan kaliper lengkung besar.
Goniometer untuk
mengukur sudut yang
digunakan untuk
mengukur lekukan-
lekukan tubuh
Goniometer untuk mengukur
sudut yang digunakan untuk
mengukur lekukan-lekukan
tubuh
KURSI ANTROPOMETER
Kursi antropometer digunakan
untuk :
Mengukur data-data
antrhopometri manusia dalam
posisi duduk.
Data yg diperoleh biasanya
dipakai untukmerancang kursi dan
ketinggian meja kerja serta untuk
peracangan fasilitas kerja yg
berhubungan dengan manusia
pemakainya.
Orang yg akan diukur data
antrhopometrinya harus duduk di
kursi ini.
CAMPBELL CALIPER 20 (54 CM, WIDE SLIDING CALIPER)
1. Umur/ usia.
Secara alamiah, dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah
besar seiring dengan bertambahnya umur, yaitu sejak awal
kelahirannya sampai dengan umur sekitar 20 tahunan. Dari suatu
penelitian yang dilakukan oleh A.H. Roche dan G.H.Davilla (1972) di
USA diperoleh kesimpilan bahwa laki-laki akan tumbuh dan
berkembang naik sampai dengan usia 21,2 tahun, sedangkan wanita
17,3 tahun, meskipun ada sekitar 10% yang masih terus bertambah
tinggi sampai usia 23,5 tahun bagi laki-laki dan 21,1 tahun bagi wanita.
Setelah itu, tidak lagi akan terjadi pertumbuhan bahkan justru akan
cenderung berubah menjadi penurunan ataupun penyusutan yang
dimulai sekitar umur 40 tahunan.
2. Jenis kelamin
Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih
besar dibandingkan dengan wanita, terkecuali untuk
beberapa bagian tubuh tertentu seperti pinggul, dsb.
3. Suku/ bangsa/ras/etnis
4. Posisi tubuh/posture.
Sikap/posisi tubuh/posture akan berpengaruh terhadap
ukuran tubuh, oleh sebab itu posisi tubuh standart harus
diterapkan untuk survey pengukuran. Dalam kaitan
dengan posisi tubuh di kenal dua cara pengukuran yaitu :
1. Antropometri struktural / statis :
2. Antropometri Fungsional
Data Antropometri dan Cara Pengukurannya
1. Antropometri struktural / statis :
pengukuran dilakukan pada saat posisi tubuh diam dan
linier pada permukaan tubuh, meliputi: panjang segmen
atau bagian tubuh, lingkar bagian tubuh, massa bagian
tubuh, dan sebagainya. Dimensi tubuh yang diukur antara
lain berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri atau
duduk, ukuran kepala, dsb.
2. Antropometri Fungsional
Antrhopometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan
ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau
memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat
pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.
Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya
akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang
diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu
Antrhopometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya yg
dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan
fasilitas ataupun ruang kerja
Aspek pengukuran jenis ini dapat di lihat pada gambar.
5. pekerjaan & aktivitas
6. Kondisi sosio-ekonomi
7. Cacat tubuh
8. Tebal tipisnya pakaian yang harus
dikenakan.
9. Kehamilan
Metode Pengukuran
Data antropometri dapat dikelompokkan atas:
Dimensi linier (jarak)
Dimensi ini merupakan jarak terpendek antara
dua titik pada tubuh manusia melingkupi
panjang, tinggi, dan lebar segmen tubuh seperti:
panjang jari, tinggi lutut, dan lebar pinggul.
Lingkar tubuh
Lingkar tubuh diukur sebagai panjang keliling
(sepanjang permukaan tubuh), misalnya, lingkar
paha, lingkar perut, dan lingkar kepala.
Ketebalan lapisan kulit
Untuk mengetahui kandungan
lemak dalam tubuh yang kemudian
dijadikan sebagai acuan tingkat
kebugaran tubuh.
Sudut
• Pengukuran secara pasif mengetahui
kecenderungan posisi tubuh ketika bekerja
untuk evaluasi potensi resiko kelainan pada
sistem otot rangka.
• Pengukuran sudut secara aktif mengetahui
fleksibilitas tubuh dalam bentuk kemampuan
maksimum gerakan sistem otot-sendi
(dikenal juga dengan range-of-motion atau
ROM). Pengukuran aktif ini banyak dilakukan
dalam studi yang berhubungan dengan
olahraga dan biomekanika.
Bentuk dan kontur tubuh
Aspek ini diperlukan untuk merancang
berbagai peralatan yang berhubungan
langsung dengan manusia, misalnya bentuk
kaki untuk merancang sepatu yang nyaman
bagi pemakainya.
i(n + 1)
Pi = nilai yang ke-----------, i = 1, 2, …, 99
100
CONTOH PERHITUNGAN PERSENTIL
Dari hasil pengukuran tubuh manusia
Indonesia (dewasa, laki-laki, usia antara 18
– 45 tahun) diperoleh data dengan distribusi
normal, tinggi rata-rata 165 cm dan
standard deviasi 6,5 cm. Berapakah ukuran
persentil 90.
Jawab
90-th ukuran = X+1 , 28 σx
= 165 + 1,28 (6,5) = 173,32 cm
Prinsip Umum Perancangan Tempat Kerja
1. Stasiun kerja untuk operator duduk
(stasiun kerja duduk)
2. Stasiun kerja untuk operator berdiri
(stasiun kerja berdiri)
3. Kombinasi keduanya (stasiun kerja
duduk/berdiri).
Data Antropometri Untuk Perancangan Produk
Prinsip-prinsip dalam perancangan produk agar
yang dirancang bisa sesuai dengan ukuran tubuh
pengguna sebagai berikut :
1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan
ukuran ekstrim. Rancangan produk dibuat
agar bisa memenuhi 2 sasaran produk, yaitu :
a. .Sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang
mengikuti klasifikasi ekstrim.
b. Tetap digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh
yang lain (mayoritas dari populasi yang ada).
Agar dapat memenuhi sasaran pokok
tersebut maka ukuran diaplikasikan yaitu:
a. Dimensi minimum yang harus ditetapkan
dari suatu rancangan produk umumnya
didasarkan pada nilai percentile terbesar
misalnya 90-th, 95-th, atau 99-th percentile.
b. Dimensi maksimum yang harus ditetapkan
diambil berdasarkan percentile terkecil
misalnya 1-th, 5-th, atau 10-th percentile
2. Prinsip perancangan produk yang bisa
dioperasikan diantara rentang ukuran
tertentu (adjustable). Produk dirancang
dengan ukuran yang dapat diubah-ubah
sehingga cukup fleksible untuk dioperasikan
oleh setiap orang yang memiliki berbagai
macam ukuran tubuh. Mendapatkan
rancangan yang fleksibel semacam ini maka
data antropometri yang umum
diaplikasikan adalah dalam rentang nilai 5-
th sampai dengan 95-th.
3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata.
Produk dirancang berdasarkan pada ukuran rata-rata
tubuh manusia atau dalam rentang 50-th percentile
Posisi Kerja
Data ini berfungsi unt merancang ruang mekanik dan
utilitasnya, ruanglatihan fisik, ruang terapi fisik dan area
sejenis lainnya.
TERIMA KASIH
Ir. SILVI ARIYANTI, M.Sc.