Anda di halaman 1dari 27

Referat

Management Laktasi

Disusun oleh :
Popy Mega Wati
I Made Mega Kencana Putra
Syndi Mayestikaning Dyas

Pembimbing :
dr. Lasmadu Suyanto, Sp. A
1

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD dr. M. SALEH KOTA PROBOLINGGO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2017
* Praktek pemberian ASI di Indonesia
masih dipandang kurang baik untuk
menuju ASI eksklusif
* Pemberian air susu ibu (ASI)
merupakan salah satu strategi utama
untuk memenuhi kecukupan gizi dan
mencegah timbulnya penyakit
* Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi
merupakan cara terbaik bagi
peningkatan kualitas SDM
2
1. Bagaimana mekanisme produksi ASI?
2. Apa definisi IMD?
3. Bagaimana posisi menyusui yang benar?
4. Seberapa sering atau frekuensi meyusui setiap
harinya?
5. Seberapa lama pemberian ASI?
6. Bagaimana cara penyimpanan ASI yang baik dan
benar?
7. Bagaimana cara pijat dan perawatan payudara yang
benar?
8. Apa perbedaan antara ASI dan susu formula?

3
MEKANISME PRODUKSI ASI

4
Inisiasi Menyusu Dini

Posisi Menyusu yang Benar

Lama Pemberian
Frekuensi ASI ASI
Pemberian
Management
Laktasi Teknik Penyimpanan ASI

Teknik Memperlancar Produksi ASI

5
Inisiasi Menyusu Dini / IMD

o langkah awal menuju kesuksesan menyusui


o bayi belajar beradaptasi dengan kelahirannya
didunia
o terbentuknya kedekatan antara ibu dan bayi
o mampu mengurangi perdarahan pasca
persalinan (pengeluaran hormon oksitosin)
o metode KB paling aman, ekonomis, dan
menghemat waktu

Indikasi IMD

Ibu dan bayi harus dalam keadaan yang stabil, tidak


memerlukan tindakan medis paska persalinan. 6
Posisi Menyusui yang Benar

7
Frekuensi Pemberian ASI
o Menyusui setiap 2,5-3 jam sekali

Tanda bayi mendapat ASI dalam jumlah cukup

o Bayi akan terlihat puas setelah menyusu.


o Berat badannya naik setelah 2 minggu pertama
(100-200 gram setiap minggu).
o Puting dan payudara tidak luka atau nyeri.
o Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan
BAK 6-8 kali sehari dan BAB berwarna kuning
sebanyak 2 kali sehari.
8
Lamanya Pemberian ASI

WHO

ASI Eksklusif
sesegera mungkin (30 menit - 1 jam sejak lahir)

Sampai usia 4 - 6 bulan

> 6 bulan (MP-ASI*)


9

* ASI dapat diberikan selama 2 tahun


Teknik Penyimpanan ASI

1. Saat yang tepat untuk memerah ASI


• ASI diperah secara rutin minimal setiap 2-3 jam dan tidak
menunggu payudara terasa penuh.

2. Langkah-langkah pelaksanaan pemerah ASI

3. Cara penyimpanan ASI perah

4. Langkah-langkah penyajian ASI

5. Cara menggunakan ASI perah yang telah


dibekukan

10
11
Cara Penyimpanan ASI Perah

12
Teknik Meningkatkan dan Memperlancar
Pengeluaran ASI

1. Teknik Marmet

2. Metode SPEOS

• Stimulasi Pijat Oksitosin


• Pijat Endorphin
• Sugestif

3. Kompres Hangat

4. Breast Care

13
5. Teknik Massase Rolling
1. Teknik Marmet

Manfaat memerah ASI dengan teknik Marmet yaitu :

o Penggunaan pompa untuk memerah ASI relatif tidak


nyaman dan tidak efektif mengosongkan payudara
o Reflek keluarnya ASI lebih mudah terstimulasi
dengan skin to skin contact
o Ekonomis
o Merangsang peningkatan produksi ASI

14
2. Metode SPEOS

o Stimulasi Pijat Oksitosin


o Pijat Endorphin
o Sugestif

Gambar Pijat Oksitosin


15
3. Kompres Hangat

Manfaat lain dari kompres hangat payudara antara lain

o Stimulasi refleks let down


o Mencegah bendungan pada payudara yang bisa
menyebabkan payudara bengkak
o Memperlancar peredaran darah pada daerah payudara

16

Gambar Kompres Hangat Payudara


4. Breast Care

Perawatan payudara bertujuan untuk melancarkan


sirkulasi dan mencegah tersumbatnya aliran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI serta menghindari
terjadinya pembengkakan dan kesulitan menyusui, selain
itu juga menjaga kebersihan payudara agar tidak mudah
terkena infeksi.

17

Gambar Teknik Breast Care


5. Teknik Massase Rolling

Massage rolling (punggung) akan memberikan kenyamanan


dan membuat rileks ibu karena massage dapat merangsang
pengeluaran hormone endorphin serta dapat menstimulasi
refleks oksitosin.

18
ASI Vs Susu Formula

19
ASI Vs Susu Formula

20
Manfaat ASI bagi kelangsungan hidup Bayi

o Memperkuat daya tahan bayi dan merupakan


sumber vitamin A
o Risiko terkena infeksi lebih rendah
o Meneteki dapat mencegah penyakit atopik,
termasuk atopik eksim, alergi terhadap makanan,
dan alergi pernafasan pada anak-anak
o Bayi prematur yang mendapat ASI mempunyai
skor IQ lebih tinggi pada usia 7–8 tahun
dibandingkan dengan bayi yang mendapat
makanan buatan

21
Manfaat ASI bagi Ibu

o Mengurangi risiko terkena kanker payudara dan rahim,


anemia & osteoporosis.
o Meneteki berarti memelihara hubungan emosional Ibu &
bayi
o Menghemat waktu dan biaya penyiapan makanan bagi
bayi.
o Meneteki/menyusui eksklusif dapat menjarangkan
kelahiran, mempercepat penyembuhan setelah persalinan,
bayi baru lahir lebih terawat dan berpengaruh terhadap
ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
o Praktis, tersedia setiap saat dengan suhu yang sesuai
dengan kemampuan bayi.
22
Manfaat ASI bagi Keluarga

Dengan meneteki, pengeluaran untuk makanan bayi


relatif sangat kecil, sementara jika memberi makanan
buatan kepada bayi dapat menghabiskan sekitar 20–
90% dari pendapatan keluarga.

Manfaat ASI bagi


Masyarakat
Meneteki/memberi ASI kepada bayi sangat penting
untuk mengatasi masalah kelaparan.
23
Manfaat ASI bagi
Lingkungan

o Dengan meneteki/memberi ASI, tidak menimbulkan


sampah; setiap ibu yang meneteki dapat mengurangi
masalah polusi dan sampah.
o Dengan meneteki/memberi ASI tidak membutuhkan lahan,
air, metal, plastik dan minyak yang semuanya dapat
merusak lingkungan.

Dengan demikian, meneteki/memberi ASI dapat melindungi


lingkungan hidup kita

24
Permasalahan dalam Menyusui

Putting lecet dan nyeri

Payudara mengalami bengkak

Bentuk putting melesak ke dalam (putting


tidak keluar

Saluran coli tersumbat

Bagaimana bila ibu harus kembali 25


bekerja
Manajemen laktasi adalah suatu tatalaksana yang mengatur agar
keseluruhan proses menyusui bisa berjalan dengan sukses dan bayi
memperoleh kondisi gizi dan kesehatan yang optimal, mulai dari
ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI
yang dimulai pada masa antenatal, perinatal dan postnatal.

Penggunaan teknik terapi alternatif untuk meningkatkan produksi


ASI sebagai bentuk manajemen laktasi untuk membantu ibu
mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya, dimana teknikya
adalah Teknik Marmet, Metode "SPEOS" (Stimulasi Pijat
Oksitosin, Pijat Endorphin dan Sugestif), kompres hangat, dan
tehnik Massase Rolling (Punggung), dan Breast Care (Perawatan
Payudara).

26
27

Anda mungkin juga menyukai