BELAJAR LAPANGAN
KELOMPOK
Caitlin Dwi K. Hulu1
DUSUN DahlianaVII
Erwindra Munthe
DESA
MemoriPERCUT,
T. Hulu
KAB. DELI SERDANG.
Sandi R. Sitorus
Sonya Siahaan
Wira Yanti Harimao
Vivil Anindar Telaumbanua
LATAR BELAKANG
praktek belajar lapangan (PBL) adalah proses
belajar untuk mendapatkan kemampuan
profesional kesehatan masyarakat yang
merupakan kemampuan spesifik seorang tenaga
profesi bidang kesehatan masyarakat salah
satunya dalam menerapkan diagnosis
komunitas yang intinya mengenali dan
mengembangankan program dalam
penanganan masalah serta menyusun dan
merumuskan prioritas masalah kesehatan di
masyarakat.
LANJUTAN
Prakter Belajar Lapangan di laksanakan pada
daerah yang masih di temukan adanya masalah
kesehatan akibat perilaku dan lingkungan yang
tidak sehat seperti sampah salah satunya di
dusun VII desa Percut. Hal ini di buktikan
dengan banyak nya masyarakat yang
membuang sampah sembarang di depan rumah
bahkan di parit. Oleh karena itu, mahasiswa di
harapkan dapat membantu masyarakat dalam
memberikan informasi mengenai perilaku hidup
sehat dan bersih.
TUJUAN PBL
Tujuan Umum
Melalui kegiatan ini, mahasiswa/i di
harapkan mampu melakukan analisis
situasi melalui identifikasi, merumuskan
dan memecahkan serta mengevaluasi
masalah kesehatan di masyarakat
berdasarkan teori yang di tetapkan, di
Dusun VII Desa Percut Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengenali gambaran
masalah kesehatan
Mahasiswa mampu menyusun alternatif
Bagi Masyarakat
Menciptakan hubungan yang saling menguntungkan
antar institusi tempat praktek dengan institusi
pendidikan dan masyarakat juga dapat memanfaatkan
pengetahuan dan tenaga mahasiswa dalam
menyelesaikan dan mengatasi masalah kesehatan di
masyarakat sehingga mau dan mampu dalam
meningkatkan derajat kesehatan mereka.
PROGRAM KELUARGA SEHAT
Program keluarga sehat adalah adalah salah satu
program yang di canangkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat dengan pendekatan keluarga.
SPAL dan
Identifikasi
pembuangan
Rumah Sehat
sampah
Identifikasi DBD
Gambaran
Umum Lokasi
Desa Percut memiliki luas wilayah
10,63 ha dan 18 dusun, dengan
batas wilayah sbb:
Sebelah timur berbatasan
dengan kecamatan Batang Kuis
dan Kecamatan Pantai labu
Sebelah barat berbatasan
dengan Kota Medan dan
Kecamatan Labuhan Deli
Sebelah utara berbatasan
dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan berbatasan
dengan Kota Medan
DATA GEOGRAFI DUSUN VII
Distribusi Jenis Kelamin Dusun VII
KEARIFAN LOKAL
kebiasaan masyarakat
mengkonsumsi daun ciplukan
sebagai obat untuk
menyembuh penyakit stroke
ringan
memiliki kepercayaan bahwa ibu
hamil harus melakukan kusuk ke
tukang kusuk dengan tujuan
supaya anaknya tidak lahir
sungsang atau terlilit dengan tali
pusar ibu
IDENTIFIKASI
MASALAH
KESEHATAN
Distribusi penduduk yang mengikuti Program KB di dusun VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen (%)
KB
- Ya 58 55.2
- Tidak 47 44,8
Jenis KB
- Suntik 24 41.4
- Pil 25 43.1
- IUD 1 1.7
- Susuk 5 8.6
- Tubektumi (Operasi tutup) 3 5.2
Lama Menggunakan KB
58 100
- > 1 tahun
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang mengikuti
penggunaan KB `yaitu58 orang (55.2%) sedangkan yang tidak mengikuti
penggunaan KB Sebanyak 47 orang (44.8%) dan jenis KB yang digunakan
terbesar yaitu Pil sebanyak 25 orang (43.1%) dengan lama penggunaan KB
selama >1 Tahun ada 58 orang (100%).
Distribusi penduduk yang mengikuti persalinan di fasilitas
kesehatan
Dusun VII
Desa Percut
Dusun VII
Indikator
Pemeriksaan Kehamilan
- Ya 35 33.3
- Tidak 70 66.7
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan di
fasilitas kesehatan terbesar yaitu sebanyak 35 orang (100%) dan tempat pemeriksaan kehamilan
paling banyak pada bidan ada 29 orang (82.9%), kemudian jumlah ibu yang melakukan
kunjungan pemeriksaan kehamilan >4 kali sebanyak 26 orang (28,3%) dan ibu yang melahirkan
di fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 23 orang (65.7%) lalu tempat bersalin ibu di bidan
sebanyak 24 orang (68.6%).
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT BAYI MENDAPAT IMUNISASI DASAR
LENGKAP DI DUSUN VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bayi yang mendapatkan imunisasi yaitu
sebanyak35 bayi (85.7%) dan bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 28
bayi (80.0%) serta bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yaitu 28 bayi (80.0%).
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT BAYI MENDAPAT ASI (AIR SUSU
IBU) EKSKLUSIF DI DUSUN VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen (%)
Bayi Mendapat ASI
- Ya 33 94.3
- Tidak 2 6.7
Lama Pemberian ASI
- < 1 Tahun 5 15.2
- > 1 Tahun 28 84.8
ASI Ekslusif
- Hanya ASI 0-6 bulan 10 30.3
- ASI & Susu Formula 6 18.2
- ASI & Makan Lunak 17 51.5
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bayi yang mendapatkan ASI (Air Susu
Ibu) Ekslusif yaitu sebanyak 33 bayi (94.3%) dan bayi yang pemberianASI (Air Susu Ibu)
paling lama >1 tahun sebanyak 28 bayi (84.8%) serta bayi yang hanya diberikan ASI (Air
Susu Ibu)dan makan lunak yaitu 17 bayi (51.5%) dan ASI dan susu formula ada 6 orang
(18.2).
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT BALITA MENDAPATKAN
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI DUSUN VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen %
Pemantauan Pertumbuhan
- Ya 33 94.3
- Tidak 2 5.7
Pemeriksaan Pertumbuhan
- Posyandu 31 94,0
- Puskesmas/Rumah Sakit 2 6.0
KMS
- Ya 33 100.0
- Tidak 0 0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa balita yang mendapatkan pemantauan
pertumbuhan yaitu sebanyak 33 balita (94.3%) dan balita yang mendapatkan pemeriksaan
pertumbuhan di posyandu sebanyak 31 balita (94.0%) serta balita yang diberikan KMS
(kartu menuju sehat) yaitu 33 balita (100.0%).
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT TUBERCULOSIS PARU
MENDAPATKAN PENGOBATAN DI DUSUN VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen %
Menderita TB
- Ya 3 2.9
- Tidak 102 97.1
TB minum Obat
- Ya 2 66.7
- Tidak 1 33.3
Menderita Batuk Lebih Dr 2 Minggu
- Ya 3 2.9
- Tidak 102 97.1
Pengobatan di Fasyankes
- Ya 2 1.9
- Tidak 1 1.0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menderita TB ada sebanyak 3 orang
(2.9%), yang mengkonsumsi obat sebanyak 2 orang (2.9%), yang menderita batuk lebih dari 2 minggu ada
sebanyak 3 orang (2.9%) dan melakukan pengobatan di pelayanan kesehatan ada sebanyak 2 orang (1.9%)
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PENDERITA HIPERTENSI
MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR DIDUSUN VII
Desa Percut
Indikator
Dusun VII
Frekuensi Persen %
Menderita Hipertensi
- Ya 32 30.5
- Tidak 73 69.5
Hipertensi Minum Obat
- Ya 15 46.9
- Tidak 17 53,1
Pengukuran TD
- Ya 18 56,2
- Tidak 14 43,8
Lama Menderita Hipertensi
- 0-3 bulan 10 31.2
- 3-6 bulan 5 15.6
- 1 tahun 4 12.5
- >1 tahun 13 40.6
Riwayat Keluarga Menderita Hipertensi
- Ya 26 31.3
- Tidak 57 68.7
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menderita Hipertensi ada sebanyak 32 orang (30.5%),
yang mengkonsumsi obat sebanyak15 orang (46.9%), yang rutin melakukan pengukuran Tekanan Darah ada sebanyak
18 orang (56.2%) dan penderita hipertensi paling lama > 1 adalah 13 orang (40.6%) serta riwayat keluarga yang
menderita hipertensi sebanyak 26 orang (31.3%)
Desa percut
- Ya 2 1.9
- Ya 0 0
- Tidak 2 100
Penderita Dipasung
- Ya 0 0
- Tidak 2 100
Riwayat Keluarga yang Terganggu
Pikirannya
- Ya 0 0
- Tidak 105 100
Penderita Mendapat Pengobatan di
Fasyankes
- Ya 0 0
- Tidak 2 100
Berdasarkan table di atas diketahui orang yang menderita gangguan jiwa sebanyak 2
orang(100%), penderita yang tidak mendapatkan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan
sebanyak 2 orangg(100%).
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK
DI DUSUN VII
Desa Percut
DusunVII
Indikator
Frekuensi Persen %
Merokok
- Ya 71 67.6
- Tidak 34 32.4
Lama Merokok
- 0 – 6 bulan 0 0
- <1 tahun 1 1.4
- >1 tahun 70 98.6
Jumlah Konsumsi Rokok
- 1 batang/hari 3 4.2
- 2-6 batang/ hari 18 25.4
- 1 bungkus/hari 34 47.9
- >1 bungkus/hari 16 22.5
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbesar dari
indikator anggota keluarga yang merokok yaitu responden yang merokok
sebanyak 71 orang (67.6%) dengan lama merokok >1 tahun sebanyak 70
orang (98.6%%) dan dengan jumlah konsumsi rokok 1 bungkus/hari sebanyak
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT KELUARGA SUDAH MENJADI ANGGOTA
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DIDUSUN VII
- Ya 51 48.6
- Tidak 54 51.4
Alasan Tidak Memili JKN
- BPJS
43 84.3
- KIS
8 15.7
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbesar dari indikator keluarga
sudah menjadi anggota jaminan kesehatan nasional (JKN) yaitu keluarga yang JKN adalah
sebanyak 51 orang (48.6%) dan yang terdaftar JKN dengan menggunakan BPJS sebanyak
orang 43 orang (84.3%).
Distribusi Penduduk Menurut Keluarga Memiliki Akses Air
Bersih di Dusun VII
Desa Percut
Indikator Dusun III
Frekuensi Persen %
Memperoleh Pengobatan
- Ya 6 100
- Tidak 0 0
Tempat Berobat
- Puskesmas 2 33.3
- Rumah Sakit 4 66.7
Sumber Air Minum
- Air minum isi ulang 60 57.1
- Air sumur Bor 43 41.0
- Air Kemasan 2 1.9
Menderita Diare
- Ya 8 7.6
- Tidak 97 92.4
Pengobatan Diare
- Ya 5 62.5
- Tidak 3 37.5
Frekuensi Diare
- 1 kali 5 62.5
- 2 kali 3 37.5
- >3 kali 0 0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbesar dari
indikator keluarga mempunyai akses sarana air bersih yaitu yang memiliki
akses air bersih 105 keluarga (100%), dengan sumber air bersih yaitu melalui
air sumur gali sebanyak 100 orang keluarga (95.2%), jarak sumur septic tank
yang sesuai sebanyak 59 keluarga (59.0%), yang menggunakan sarana air
bersih untuk MCK dan minum sebanyak 75 keluarga (71.4%), keluarga yang
tidak menderita penyakit kulit 99 keluarga (94,3%), dengan penyakit kulit
yang banyakdiderita adalah penyakit gatal-gatal sebanyak 5 orang (83.3%),
yang memperoleh pengobatan sebanyak 6 orang (100%), tempat melakukan
pengobatan yaitu dengan berobat ke rumah sakit sebanyak 4 orang (66.7%),
puskesmas 2 orang (33.3%)sedangkan untuk sumber air minum yaitu air
minum isi ulang sebanyak60 keluarga (57.1%), dan keluarga yang tidak
menderita diare 97 orang (92,4%).Dan Frekuensi yang menderita diare 1 kali
ada 5 orang.
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT KELUARGA YANG MEMPUNYAI JAMBAN SEHAT
DIDUSUNVII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Memiliki Jamban
- Ya 101 96.2
- Tidak 4 3.8
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen (%)
Pembuangan Air Limbah
- Ya 105 100
- Tidak 0 0
Saluran Pembuangan Air Limbah
- Sungai 1 1.0
- Got/ parit 87 82.9
- Tanah Kosong 15 14.2
- Kolam galian 2 1.9
Berdasarkan dari table di atas diketahui yang memiliki pembuangan limbah sebanyak 105
keluarga (86.7%) dan yang paling banyak mengalirkan pembuangan air limbah di got/parit
87(82.9%).
DISTRIBUSI PENDUDUK BERADASARKAN PEMBUANGAN SAMPAH
DIDUSUNVII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen %
Tempat Sampah Di rumah
- Ya 53 50.5
- Tidak 52 49.5
Pemisahan Sampah Organic Dan Non
Organic 8 7.6
- Ya 97 92.4
- Tidak
TPA Sampah
- Dibuang ke Sungai 4 3.8
- Dibakar 101 96.2
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa yang memiliki tempat sampah sebanyak 53
orang(50.5%) dan yang memisahkan sampahnya anorganik non organic sebanyak 8
orang(7.6%),dan yang membakar sampah sebanyak 101 orang(96.2%)
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN KEPEMILIKAN RUMAH SEHAT
DIDUSUN VII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen (%)
Memiliki Ventilasi
- Ya 93 88.6
- Tidak 12 11.4
- Ya 70 75.3
- Tidak 23 24.7
- Ya 76 81.7
- Tidak 17 18.3
Berdasarkan dari table di atas diketahui yang memiliki ventilasi sebanyak 93 orang
(88.6%),yang memenuhi syarat sebanyak 70 orang (66.7%),dan ventilasi yang d buka setiap
hari sebanyak 76 orang(81.7%).
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKANDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
DIDUSUNVII
Desa Percut
Indikator Dusun VII
Frekuensi Persen %
Menderita DBD
- Ya 5 4.8
- Tidak 100 95.2
Meninggal karena DBD
- Ya 0 0,0
- Tidak 105 100,0
Berdasarkan dari data di atas diketahui yang menderita DBD sebanyak 5 orang (4.8%)
PELAKSANAAN MMD, HASIL MMD DAN
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DUSUN VII
PELAKSANAAN MMD
N Dukung
O an Kete
Luas Kerugian Tersedia
politik rsedi
Indikator nya yang di nya Total
dan aan
masalah timbulkan SDM
masyar dana
akat
1 SPAL 5 5 5 5 2 1250
2 Sampah 1 1 1 1 1 1
3 Septitank 4 4 1 4 4 256
4 Merokok 1 1 1 1 1 1
POA HASIL MMD
Penanggun
No Masalah Intervensi Waktu Lokasi Pelaksana
g Jawab