Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR

KEBUTUHAN OKSIGENASI
 PUTU INDAH JELITA LESTARI
 NI WAYAN KENDRANITI
 NI PUTU SUYATININGSIH
 NI WAYAN SUTARNI
 NI LUH WIDARSIH
 NI MADE WIDYANTHI

NAMA KELOMPOK
PENGERTIAN
 Menurut Mubarak (2005) Oksigenasi
adalah proses menghirup oksigen (O2)
serta mengeluarkan karbondioksida
(CO2) yang melibatkan system
pernafasan dan kardiovaskuler
Saluran Nafas Bawah :
 Alat pernapasan  Bronkus
bagian atas :  Bronkiolus
◦ Hidung  Bronkiolus Terminalis
◦ Faring  Bronkiolus respiratori
◦ Laring  Duktus alveolar dan
◦ Trakea Sakus alveolar
 Alveoli
 Paru
 Pleura

ANATOMI FISIOLOGI
 Proses pernapasan terdiri dari tiga
langkah,yaitu :
A. Ventilasi
 Ventilasi yaitu masuk dan keluarnya udara
atmosfir dari alveolus ke paru-paru atau
sebaliknya. Proses ini dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan antara udara atmosfir
dengan alveoli.
B. Difusi merupakan gerakan molekul dari
suatu daerah dengan konsentrasi yang
lebih tinggi ke daerah dengan konsetrasi
yang lebih rendah.
C. Transportasi Oksigen dan Karbon
dioksida
Faktor yang mempengaruhi oksigenasi
 Faktor fisiologis
 Faktor Perkembangan
 Faktor Perilaku
 Faktor Lingkungan
Tanda dan Gejala utama Gangguan
Oksigenasi
 Batuk (cough)
 Peningkatan produksi sputum
 Dyspnoe
 Hemoptisis
 Chest pain
 Perubahan pola  Hipoventilasi
nafas  Pernafasan kusmaul
 Takipnea  Orthopnea
 Bradipnea  Dispnea
 Apnea : Henti  Hipoksia
nafas.  Obstruksi jalan
 Hiperventilasi nafas

Gangguan pada fungsi pernafasan


Pemeriksaan Fisik
◦ inspeksi, perawat melakukan observasi dari kepala
– sampai ke ujung kaki klien untuk mengkaji
adanya kelainan
◦ palpasi dada dilakukan untuk mengkaji beberapa
daerah, juga memungkinkan perawat untuk meraba
adanya massa atau benjolan di aksila dan jaringan
payudara.
◦ Perkusi adalah tindakan mengetuk – ngetuk objek
untuk menentukan adanya udara, cairan atau
benda padat di jaringan yang berada dibawah objek
tersebut.
◦ Auskultasi digunakan perawat untuk
mengidentifikasi bunyi paru dan jantung yang
normal maupun yang tidak normal.
1. Pemeriksaan untuk mengukur keadekuatan
ventilasi dan oksigenasi (Pemeriksaan
fungsi paru)
2. Pemeriksaan untuk memvisiualisasi struktur
sistem pernapasan (sinar-X pada dada,
bronkoskopi dan pemindaian paru)
3. Pemeriksaan untuk menentukan sel – sel
abnormal atau infeksi dalam saluran napas
(kultur tenggorok, spesimen sputum,
pemeriksaan kulit dan torasentesis.)

Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang
Intervensi umum
 Posisi
 Kontrol lingkungan
 Aktifitas dan istirahat
 Oral hygiene
 Hidrasi adekuat
 Pencegahan dan kontrol infeksi
 Dukungan psikososial
 Farmakologi respiratori
 Pemberian antibiotika, broncodilator, adrenal
glucocorticoid (prednison), antitusive, mucolitic,
antialergi, decongestan
 Therapi respirasi
 Fisoterapi dada

Tindakan / intervensi secara umum


Konsep Asuhan
Keperawatan Dengan
Masalah Oksigenasi
1. Riwayat Kesehatan (Keluhan utama, Riwayat
kesehatan masa lalu, Riwayat kesehatan
keluarga)
2. Kajian sistem
1) Inspeksi
 Pemeriksaan dada dimulai dari dada posterior dan pasien
harus dalam keadaan duduk.
 dada diobservasi dengan membandingkan satu sisi dengan
sisi yang lainnya
 tindakan dilakukan dari atas sampai di bawah
 inspeksi dada posterior terhadap warna kulit dan
kondisinya (skar,lesi dan massa) dan gangguan tulang
belakang (kifosis,skoliasis dan lordosis)
 catat jumlah, irama, kedalaman pernafasan dan
kesemetrisan pergerakan dada
 observasi tipe pernafasan dan Kelainan bentuk dada

Pengkajian
 Palpasi
Palpasi dilakukan untuk mengkaji
kesemetrisan pergerakan dada dan
mengobservasi abnormalitas,
mengidentifikasi keadaan kulit dan
mengetahui vocal/tactile premitus
(fibrasi).
• Perkusi
Untuk mengetahui resonasi pulmoner,
organ yang ada di sekitarnya, dan
pengembangan (ekskursi) diafragma
 Auskultasi bunyi nafas
 Pengkajian psikososial
 Pemeriksaan diagnostik.
 Bersihan jalan nafas tidak efektif
 Pola nafas tidak efektif
 Kerusakan pertukaran Gas
 Intoleransi aktivitas

Diagnosa keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai