ALS Sarah
ALS Sarah
Lateral Sclerosis
D - FT. NEUROMUSKULAR -
C
B
A
Pemeriksaan Sensorik
Menggunakan instrumen pengukuran tes rasa pada
area dermatom
Diagnosis
Diagnosis FT : Adanya kelemahan otot lengan dan
otot pernafasan akibat myotrophic Lateral Sclerosis
( ALS )
Problematika FT
Anatomical Impairment
Atropi otot
Nyeri pada otot ekstremitas atas
Activity Limitation
Kelemahan dan kesulitan melakukan aktivitas sehari – hari, misalnya
kesulitan berjalan, dan mengangkat lengan, dan saat bernafas
Participation restricted
Penurunan ringan dan Gangguan ADL
Intervensi Fisioterapi
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan
kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun
kepada perkembangan rencana intervensi. Dapat
menjadi pemikiran perencanaan alternatif untuk
dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya
tidak tepat untuk fisioterapi.
Fase I Independent
Tahap I Lanjutkan aktifitas normal atau tingkatkan
Karakteristik pasien : aktifitas jika banyak duduk untuk mencegah
a. Kelemahan yang ringan disease atropi
b. Kekakuan Mulai program latihan ROM ( stretching, yoga,
c. Berjalan taichi )
d. ADL Mandiri Tambahkan program penguatan dengan
latihan tahanan ringan untuk seluruh otot dan
perhatikan jangan sampai terlalu lelah
Berikan dukungan psikologis yang dibutuhkan
Tahap II Lanjutkan sretching untuk mencegah
Karakteristik pasien : kontraktur
a. Moderat, kelemahan Lanjutkan dengan hati – hati, perhatikan
bagian tubuh tertentu kekuatan otot dengan MMT di bawah 3 +.
b. Penurunan ringan Pertimbangan suport orthotik seperti AFOs,
kmandirian ADL splint pergelangan tangan, jari
c. Kesulitan naik turun Gunakan peralatan yang dapat membantu
tangga memfasilitasi ADL
d. Kesulitan mengangkat
lengan
e. Kesulitan
mengancingkan baju
Kesulitan berjalan
Tahap III Lanjutkan program fase 2 sesuai toleransi
Karakteristik pasien: pasien, perhatikan jangan terlalu kelelahan
a. Kelemahan yang berat karena akan menurunkan kemandirian ADL
pada daerah tertentu pasien
seperti ankle, Pertahankan kemandirian fisik pasien
pergelangan tangan semampunya berikan aktifitas yang
dan tangan menyenangkan dan menghibur
b. Penurunan Berikan latihan deep breathing, stetching
kemandirian ADL dada, postural drainage bila diperlukan
c. Cepat lelah bila Berikan kursi roda standar atau elektrik
berjalan jauh dengan modifikasi sehingga dapat sewaktu
d. Berjalan – waktu menurunkan sandaran dengan
e. Peningkatan ringan kepala istirahat, tungkai ditinggikan
usaha untuk bernafas
Fase II (mandiri sebagian / Partially Independent)
Tahap IV • Anjurkan keluarga untuk belajar tehnik
Karakteristik Pasien : transfer ( berpindah ) yang baik, prinsip II
a. Sindrom lengan merubah posisi dan mengatur posisi
menggantung dengan • Berikan modifikasi rumah untuk membantu
nyeri bahu dan kadang mobilitas pasien dan kemandirian pasien
– kadang oedema pada
jaringan
b. Kelemahan
ekstermitas bawah
yang mamu melakukan
ADL tapi cepat lelah
Fase III
Tahap VI • Untuk disfagia :
Karakteristik pasien makanan yang lembut,
• Berbaring terus sendok yang panjang,
• Bergantung penuh ADL selang makanan, gerakan
• Untuk menurunkan aliran akumulasi gastronomi perkutaneus.
air ludah : obat–obatan, suction,
operasi
• Untuk kesulitan bernafas :
pembersihan jalan nafas, trakeostomi,
respirator dengan HMV
• Medikasi (obat–obatan) untuk
menurunkan dispnea
Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui
apakah pasien mengalami peningkatan
setelah diberikan terapi atau terapi yang
diberikan berguna bagi penyembuhan
pasien ataukah harus diubah. Meliputi
analisa dan sintesa.
Sekian Dan Terimakasih