Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN DIKTI

tentang
AKREDITASI JURNAL
ELEKTRONIK

alisaukah@yahoo.com
1. Tahun 2013/14 Dikti dan LIPI menyepakati adanya
satu instrumen yang sama untuk akreditasi
terbitan berkala ilmiah Nasional.
2. Karena instrumen yang digunakan akreditasi
dibuat bersama, maka hasil akreditasi yang
dikeluarkan oleh Dikti atau LIPI akan diakui oleh
masing-masing lembaga.
3. Tahun 2013/14 instrumen akreditasi disusun oleh
tim gabungan DIKTI dan LIPI yang berlaku untuk
jurnal tercetak maupun elektronik dengan cara
merevisi Instrumen Akreditasi Edisi 2011 agar
relevan dengan jurnal tercetak maupun jurnal
elektronik
4. Permendiknas No. 22/2011 ttg Terbitan Berkala
Ilmiah tetap berlaku. Yang diganti hanya
Peraturan Dirjen Dikti No 49/2011 ttg Pedoman
Akreditasi Berkala Ilmiah (Instrumen Akreditasi)
menjadi Perdirjen No 1 Tahun 2014.
5. Jadwal pelaksanaan:
a) Penetapan instrumen akreditasi
terbitan berkala illmiah nasional
tercetak & elektronik selesai tahun
2014.
b) Sosialisasi instrumen akreditasi jurnal
tercetak dan elektronik tahun 2015.
c) Instrumen baru akan berlaku mulai 2015
setelah Peraturan Dirjen Dikti yang baru
berlaku, akan tetapi pengusulan akreditasi sd
Maret 2016 masih dapat didasarkan atas
Pedoman Akreditasi/instrumen 2011
(Peraturan Dirjen Dikti No. 49/2011).
IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi
PENERBITAN JURNAL DI Indonesia (1)
1) Mulai tahun 2015 perlu persiapan
penerbitan jurnal elektronik untuk semua
jurnal tercetak:
a. Evaluasi diri para pengelola setiap
jurnal sebagai dasar pengambilan
keputusan mencapai target menjadi
jurnal elektronik internasional, jurnal
elektronik terakreditasi, atau jurnal
tercetak tanpa target.
b. Penetapan kebijakan pimpinan untuk
memilih mana jurnal yang ditargetkan
memperoleh status sebagai jurnal
elektronik internasional dan/atau
terakreditasi berdasarkan hasil evaluasi
diri pengelola setiap jurnal tercetak.
IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi PENERBITAN
JURNAL TERCETAK (2)
c. Penetapan kebijakan pimpinan untuk memilih
mana jurnal yang ditargetkan memperoleh
status sebagai jurnal bereputasi internasional
berdasarkan hasil evaluasi diri pengelola
setiap jurnal tercetak.
d. Pembuatan jadwal kegiatan untuk mencapai
target terakreditasi sebagai jurnal elektronik
dengan batas waktu th 2016 jurnal sudah
dikelola secara penuh sebagai jurnal
elektronik untuk memaksimalkan skor
akreditasi
e. Penyelenggaraan pelatihan pengelolaan
jurnal elektronik bagi para pengelola jurnal.
f. Rekrutmen anggota dewan penyunting baru
untuk mendukung pengelolaan jurnal
elektronik.
IMPLIKASI KEBIJAKAN DIKTI bagi PENERBITAN JURNAL
TERCETAK (3)
2) Mulai tahun 2015 implementasi pengelolaan jurnal
berbasis OJS (Open Journal System) bagi jurnal
yang ditetapkan sebagai jurnal elektronik
terakreditasi dan/atau jurnal internasional di tahun
2016.
3) Tahun 2015 diselenggarakan pelatihan-pelatihan
dan/atau lokakarya pengelolaan jurnal berbasis
OJS.
4) Tahun 2015 diseleggarakan pelatihan dan/atau
lokakarya pengelolaan jurnal elektronik menuju
jurnal yang terindeks di pengindeks internasional
bereputasi, khususnya yang ditargetkan untuk
menjadi jurnal bereputasi internasional.
5) Tahun 2015/2016, mempertimbangkan untuk
memroses pengusulan akreditasi jurnal elektronik
dan/atau pengajuan usulan ke pengindeks
bereputasi internasional untuk memperoleh
penghargaan sebagai jurnal internasional.
Perbandingan Skor/Bobot
Instrumen 2011 dan 2014

Substansi Isi Keberkalaan


Penamaan
Berkala 40 poin (jadi 39) 9 poin (jadi 6)
3 poin (tetap)

Kelembagaan Gaya Penyebar-


Penerbit Penulisan luasan
5 poin (jadi 4) 4 poin (jadi 11)
13 poin (jadi
12)

Penyuntingan Penampilan
Disinsentif
8 poin (tetap)
18 poin (jadi 17) --20 (tetap)

7
Rincian Butir-Butir Instrumen
Versi 2014 dapat dilihat dalam
Perdirjen No 1/2014
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai