Anda di halaman 1dari 24

MASTERPLAN PERSAMPAHAN DESA

Apa itu pengolahan sampah?


Pengolahan sampah adalah pengumpulan,
pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau
pembuangan dari material sampah.
pengolahan sampah tidak cukup hanya dilakukan
dengan manajemen 3P (Pengumpulan, Pengangkutan
dan Penimbunan di TPA). Sampah dikumpulkan dari
sumbernya kemudian diangkut ke TPS dan terakhir
ditimbun di TPA, tetapi reduksi sampah dengan mengolah
sampah untuk dimanfaatlkan menjadi produk yang
berguna perlu dipikirkan.
Sistem pengelolaan dan pengolahan sampah
Ada beberapa cara yang digunakan dalam
pengolahan sampah,
Seperti TPA (land-filling)
Cara pengolahan dengan membawa sampah ke
TPA masih bisa digunakan untuk daerah yang
lahannya cukup luas, tetapi kurang efektif
dikembangkan di daerah dengan luas lahan
terbatas. Selain itu, TPA sampah adalah salah satu
tempat penghasil gas metan yang menyebabkan
efek rumah kaca, sumber penyakit, dan pada
umumnya ditentang oleh masyarakat setempat.
 Pembakaran atau Insenerasi (incineration)
Insenerasi merupakan cara pengolahan sampah yang
digunakan secara komersial. Melalui cara ini, sampah
dapat diolah dalam volume besar. Tetapi dengan cara
pengolahan sampah ini masih muncul masalah
lingkungan, yaitu adanya dioksin yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan seperti kerusakan
sistem kekebalan tubuh, kanker, gangguan reproduksi,
dan lain-lain.
 Daur Ulang (recycling).

Cara pengolahan yang umum digunakan di Indonesia


adalah membawa sampah ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), sedangkan sebagian kecil didaur ulang.
PERMASALAHAN SAMPAH DI INDONESIA
Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu
permasalahan yang kompleks. Selain karena
pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat
Indonesia dalam membuang sampah yang kurang baik
pula yang menyebabkan masalah sampah tak kunjung usai,
malah semakin bertambah. Sebagai dampaknya, banyak
masalah yang ditimbulkan dari sampah di Indonesia, seperti
□ lingkungan kotor yang tidak enak dipandang,
□ bau menyengat,
□ masalah kesehatan,
□ sampai dengan masalah pencemaran dan kerusakan
lingkungan
Saat ini, di Indonesia sendiri sampah menjadi ancaman serius
bagi keberlangsungan hidup di Indonesia. Bila tidak dikelola
dengan baik, beberapa tahun mendatang sekitar 250 juta
rakyat Indonesia akan hidup bersama tumpukan sampah.
PENGOLAHAN DAN PEMILAHAN SAMPAH DI JEPANG
Pembuangan sampah di Jepang memang benar-
benar memakai konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi produksi
sampah), Reuse ( menggunakan kembali sampah yang ada)
dan Recycle (mengubah sampah menjadi barang baru).
Secara prinsip, sampah dibagi dalam empat jenis, yaitu :
□ Moeru gomi (sampah yang dapat dibakar) misalnya :
kertas, kertas pembungkus makanan, tissue, plastic, sisa
makanan, dan sampah dapur.
□ Moenai gomi (sampah yang tidak dapat dibakar) misalnya
: potongan logam (egnails; sendok; garpu; dsb), periuk
rusak, plastik, kaca, kaleng, dan botol
□ Sodai Gomi (sampah besar) misalnya : perabot rumah
tangga, barang elektronik rumah tangga, sepeda, dll.
□ Shigen gomi (sampah yang bisa didaur ulang) misalnya :
kaleng bekas, botol bekas, Koran bekas,
Sampah-sampah dibungkus dengan kantung plastic transparan ( tidak
gelap ). Setiap daerah menerbitkan kantong plastik yang warnanya berbeda
beda dan tertulis nama daerahnya. Jika dibuang di daerah lain tidak akan
diangkut oleh petugas.
Setelah dipisahkan
menurut jenisnya masing-
masing, sampah akan Senin dan
diambil oleh petugas kamis
sampah. Hari
pembuangan untuk Selasa dan
masing-masing sampah jumat
berbeda, sehingga tidak
ada sampah yang Rabu pertama dan ketiga
menumpuk. Jangan setiap bulan
sampai salah hari karena
tidak akan diangkut. Tak Rabu kedua dan keempat
heran kondisi lingkungan setiap bulan
disana selalu bersih.
Lokasi tempat membuang sampah juga diatur per daerah. Dan setiap daerah
tersebut memiliki pusat pengolahan sampah masing-masing yang dikenal dengan
nama Kurin Senta atau Clean Center. Di Indonesia kita kenal dengan istilah
Tempat Pembuangan Akhir atau TPA.
Sistem daur ulang di Jepang menganut dua langkah dasar. Pertama, pemisahan
material dan pengumpulan. Kedua, pemrosesan dan daur ulang sampah.
BAGAIMANA DI INDONESIA?

baru-baru ini telah dibangun Bank Sampah yang dipelopori oleh


masyarakat Dusun Bandegan, Bantul, D.I. Yogyakarta. Bank Sampah
diklaim sebagai pertama dan satu-satunya di dunia. Bank ini mempunyai
sistem hampir mirip dengan bank yang sebenarnya. Perbedaannya
adalah nasabah tidak menabungkan uang, melainkan menabung
sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Di Bank Sampah ini
juga sampah-sampah akan diolah dan didaur ulang menjadi barang
yang bisa dipakai lagi.
Hingga kini sudah ada 250 Bank Sampah di seluruh kabupaten dan
kota di Indonesia. Keberadaan Bank Sampah, untuk sementara
diutamakan di kota-kota peraih Adipura. Dan oleh pemerintah,
pembangunan Bank Sampah akan diperbanyak lagi agar mampu
menekan volume sampah.
Contoh Pengelohan sampah
Alat pengolah sampah plastik menjadi paving
block
Alat dan Bahan:
□ Tong : sebagai wadah bahan bakar
□ Serbuk kayu : sebagai bahan bakar
□ Wajan : sebagai wadah sampah
□ Cetakan
□ Sampah plastik
Hasil Paving block
Mengapa Sistem Pengelolaan dan
Pengolahan Sampah Itu Penting?
□ Semakin tingginya
populasi semakin banyak
nya sampah yang
dihasilkan
□ Jika tidak dilakukan
pengelolaan dan
pengolahan sampah yang
terstruktur maka sampah
akan menumpuk dan
mengganggu kehidupan
masyarakat
□ system pengelolaan
yang mencakup
beberapa aspek
□ Kegiatan yang
dimaksud untuk
mengurangi jumlah
sampah, disamping
memanfaatkan nilai
yang masih terkandung
dalam sampah itu sendiri
Apa itu TPS 3R
Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-
Recycle (TPS 3R) merupakan pola pendekatan
pengelolaan persampahan pada skala komunal
atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif
pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat.

Penanganan sampah dengan pendekatan


infrastruktur TPS 3R lebih menekankan kepada
cara pengurangan, pemanfaatan dan
pengolahan sejak dari sumbernya pada skala
komunal (area permukiman, area komersial, area
perkantoran, area pendidikan, area wisata, dan
lain-lain).
TPS 3R yang Baik
□ FISIK
□ Terdapat lokasi pemilahan sampah
□ Terdapat pengolahan sampah organik, anorganik, residu
□ Terdapat kontainer penyimpanan sampah organik,
anorganik dan residu
□ Terdapat gerobak motor/pengatur sampah
□ NON FISIK
□ Peran Serta Masyarakat
□ Melakukan pemilahan sampah
□ Membayar iuran
□ Monitoring dan evaluasi
□ Kelembagaan
□ Ketua
□ Sekretaris
□ Bendahara
□ Monitoring dan bina lingkungan
□ Humas
□ pengumpulan
□ Rencana Kerja/Regulasi
Rancangan TPS 3R Desa

2D 3D
RAB TPS 3R
NO URAIAN JUMLAH SATUAN HARGA SATUAN (RP) HARGA TOTAL (RP) SUMBER

PENGUMPULAN DAN PEMILAHAN

Becak Sampah 3 Unit 3,500,000 10,500,000 Internet

Sepatu Kerja 12 Pasang 100,000 1,200,000 Internet

Helm Kerja 12 Unit 25,000 300,000 Internet

1
Sarung Tangan 12 Pasang 35,000 420,000 Internet

Pengki 10 Unit 20,000 200,000 Internet

Sapu Lidi 10 Unit 15,000 150,000 Internet

Pakaian Kerja 12 Unit 35,000 420,000 Internet

Masker 600 Unit 600 360,000 Internet


PENGOMPOSAN

Sekop 3 Unit 100,000 300,000 Internet


Guru 1 Unit 50,000 50,000 Internet

Termometer Kompos 1 Unit 40,000 40,000 Internet

Gerobak Dorong 1 Unit 1,000,000 1,000,000 Internet


2

Timbangan 1 Unit 600,000 600,000 Internet

Mesin Pengemas 1 Unit 800,000 800,000 Internet

Plastik Kemasan 1000 Unit 1000 1,000,000 Internet

TPS 3R

Pembangunan TPS 3R 375 M2 658,384 246,894,000 Internet

Meja Kantor 1 Unit 300,000 300,000 Internet


3

Kursi Kantor 2 Unit 250,000 500,000 Internet

Lemari Kabinet 1 Unit 1,000,000 1,000,000 Internet

TOTAL 2058 266,034,000


Titik Pengangkutan Sampah Tiap Dusun
Kelembagaan TPS 3R
Ketua

Sekretaris Bendahara

Seksi Monitoring dan Bina


Seksi Humas Seksi Pengumpulan
Lingkungan
Sumber Dana
□ Total Dana: Rp 266.034.000
□ Sumber Dana Menurut Juknis TPS 3R
□ APBN
□ APBD
□ KONTRIBUSI MASYARAKAT (TUNAI, NON-TUNAI, INSENTIF)
□ SUMBER DANA LAINNYA (CSR, DSB)

Anda mungkin juga menyukai