SANITASI MAKANAN
•Eka Purwanti 201412059
•Pramita 201412075
•Rizky Robiullah Maulana 201412078
•Tamara Ismadha 201412083
•Tri Wahyuningsih 201412085
•Widya Margaretna 201412087
•Yudistira 201412088
Pengertian Hygiene dan Sanitasi
Makanan
Hygiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu subyeknya.
Back
Pengolahan makanan
Tempat pengolahan makanan
a. Perlu disedikan tempat pengolahan makanan (dapur)
sesuai dengan persyaratan konstuksi, bangunan, dan
ruangan dapur.
b. Sebelum dan sesudah kegiatan pengolahan makanan,
dapur selalu dibersihkan dengan antiseptik
c. Asap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi
dengan sungkup asap
d. Intensitas pencahayaan diupayakan tidak kurang dari
200 lux
Peralatan memasak
a. Peralatan masak tidak boleh melepaskan zat beracun
pada makanan
b. Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor
c. Lapisan permukaan tidak terlalu dalam asam/basa
atau garam yang lazim dijumpai
d. Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan,
selanjutnaya di disinfeksi dan dikeringkan
e. Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam
keadaan kering
Penjamah makanan
a. Harus sehat dan bebas dari penyakit menular
b. Secara berkala, minimal 2x setahun, dan
pemeriksaan usap dubur
c. Harus menggunakan pakaian kerja dan
perlengkapan pelindung pengolahan makanan
dapur
d. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan
setelah keluae dari kamar kecil
Pengangkutan makanan
a. Makanan diangkut dengan menggunakan kereta
dorong yang tertutup dan bersih
b. Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh,
agar masih tersedia udara untuk ruang gerak
c. Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah
dengan jalur untuk mengangkut bahan/barang
kotor
Penyajian makanan
a. Cara penyajian makanan harus terhindar dari
pencemaran dan peralatan yang dipakai harus bersih
b. Makanan jadi yang siap disajikan harus diwadahi
dan tertutup
c. Makanan jadi yang disajikan dalam keadaan hangat
ditempatkan dengan suhu min. 60◦C untuk makan
dingin dengan suhu 4◦C
d. Penyajian dilakukan dengan perilaku penyajian yang
sehat dan berpakaian bersih dan segera disajikan
Back
Pengawasan higiene dan sanitasi
makanan dan minuman
Internal
a. Pengawasan dilakukan oleh petudas sanitasi atau petugas
penanjung jawab kesling RS
b. Pemerisaan parameter mikrobiologi dilakukan dengan
pengambilan sempel makanan dan minuman
c. Pemeriksaan parameter kimiawi dilakukan dengan
pengambilan sampel minuman berwarna, makanan yang
diawetkan, sayuran, daginh, dan ikan laut
d. Pengawasan secara berkala dan pengambilan sampel
silakukan 2x setahun
e. Jika terjadi keracunan maknan dan minuman di RS, maka
petugas harus mengambil sampel untuk diperiksa di LAB
Eksternal
a. Dilakukan dengan uji petik yang dilakukan oleh
petugas sanitasi dinas kesehatan provinsi dan
kabupaten/kota secara insidental atau mendadak
untuk menilai kualitas
Terimakasih