A
S
E
R
E
P
O Disusun oleh:
R Pembimbing: Achmad Risaryo M. P.
T Dr. Ida Winarti, SpOG 1102011003
Identitas Pasien
Nama Ny. M
Umur 35 Tahun
Agama Islam
Pendidikan SD
Pekerjaan IRT
Status Pernikahan Menikah – 13 tahun
Alamat Kp. Cikuray, Desa Ranca Sanggal, Cinangka
Keluhan utama
• Mules – mules , keluar air-air
dari jam 01.00 WIB
Keluhan tambahan
• Keluar lendir campur darah.
• Pusing dan lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Mulas-mulas dan
Ny.M 35 th
keluar air-air
G3P1A1 Hamil 39
serta lendir
minggu campur darah
Abdomen :
Plapis TFU : 31 cm,
Letak punggung : Puka
Presentasi : kepala
TBJ : 3.100 gram
Auskultasi : DJJ 180x/menit teratur
His : 4 x 35 detik/10menit
Status obstetri
Pemeriksaan Dalam
Vaginal toucher (VT) : vulva vagina oedema, portio
tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-),
kepala HII Caput HIII
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (31 Juli 2015)
Hemoglobin : 10,5 g/dl
GDS : 99 mg/dl
Leukosit : 19.980 /µl
Hematokrit : 35 %
Trombosit : 469.000 /µl
Masa pendarahan : 2’ menit
Masa pembekuan : 10’ menit
Golongan darah : A/ Rh (+)
HBSAg : Negatif
Anti HIV : Non reaktif
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium (1 Agustus 2015)
Hemoglobin : 9,7 g/dl
Leukosit : 24.350 /µl
Hematokrit : 32,4 %
Trombosit : 347.000 /µl
SGOT/SGPT : 84 / 47 /µl
Ureum / Creatinin : 36 / 1,0
Natrium : 136,3 mmol/l
Kalium : 5,06 mmol/l
Chlorida : 98,5 mmol/l
Pemeriksaan penunjang
Urinalisa ( 1 Agustus 2015) :
Makroskopis Sedimen
Warna : kuning Leukosit : 4-8
Kekeruhan : keruh
Eritrosit : penuh
Berat jenis : 1,030
PH : 6.0
Epitel :+
Albumin :- Silinder jenis :-
Glukosa :- Kristal jenis :-
Keton :-
Bakteri :+
Bilirubin :-
Darah samar : +++
Jamur :-
Nitrit :-
Urobilinogen :-
Diagnosis
Awal masuk RS :
G3P1A1 hamil 39 minggu dengan Kala II Lama, PEB, KPD
17 jam.
Pulang dari RS :
P2A1 Post Histerorafi + SC a/i Ruptur Uteri, Fetal
Distress, Kala II Lama, KPD.
Tatalaksana Awal
1) Observasi tanda vital & DJJ
2) O2 3 lpm
3) IVFD RL 20 tpm
4) Nifedipine 10 mg
5) Injeksi ceftriaxone 2 x 1 amp/IV
6) Miring kiri
7) Observasi VK
Tatalaksana Lanjutan
1) Dilakukan Sectio Cesaria
2) Dilakukan Histerorafi
Prognosis
Ibu : Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
TEORI
Prinsip-prinsip umum
Bebaskan setiap kompresi tali pusat.
Perbaiki aliran darah uteroplasental.
Menilai apakah persalinan dapat berlangsung normal
atau terminasi kehamilan merupakan indikasi. Rencana
kelahiran didasarkan pada faktor-faktor etiologi, kondisi
janin, riwayat obstetri pasien, dan jalannya persalinan.
Apakah kemungkinan penyebab terjadinya
ruptur uteri pada pasien ini?
Histerorafi
Apakah penatalaksanaan ruptura uteri pada
kasus ini sudah tepat?
Tepat.
Pada pasien ini dilakukan histerorafi, karena
pertimbangan keadaan uterus yang masih baik dan
robekan yang tidak terlalu besar, rapih, dan bersih.
Apa saja faktor penyebab terjadinya
ketuban pecah dini?
Sampai saat ini penyebab KPD belum diketahui secara
pasti, tetapi ditemukan beberapa faktor predisposisi
yang berperan pada terjadinya ketuban pecah dini,
antara lain:
Infeksi
Defisiensi Vit. C
Faktor selaput ketuban
Faktor umur dan paritas
Faktor tingkat sosio-ekonomi
Faktor – faktor lain
Apa komplikasi yang perlu diperhatikan
dari ketuban pecah dini?
KPD dapat menyebabkan beberapa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin, diantaranya:
Infeksi
Fetal distress
Hyaline membrane disease
Hipoplasi pulmoner
Abruptio placenta
Cacat pada janin
Apa saja faktor penyebab terjadinya
Kala II Lama?
Secara umum penyebab kala II lama dapat dibagi ke
dalam beberapa faktor yaitu faktor tenaga (power),
faktor panggul (passage), faktor anak (passenger),
faktor psikis dan faktor penolong.