Anda di halaman 1dari 11

KRITIKAL JURNAL

Diyah Novita Sari


P1337420114071
Pendahuluan
Jurnal dengan judul “Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian
Pneumonia Pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Palasari Kecamatan Ciater
Kabupaten Subang Tahun 2010 “ merupakan karya dari mahasiswa
politeknik kesehatan bandung yaitu ridwan setyawan, ida dan budi.
Jurnal ini berisi tentang sebuah penelitian untuk menguji adanya
hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita usia 1-5
tahun di wilayah kerja puskesmas palasari kecamatan ciater kabupaten
subang pada tahun 2010. Dalam jurnal ini dilakukan suatu penelitian
kepada balita usia 1-5 tahun tentang status gizinya dan kejadian penyakit
pneumonia.
Dalam kesempatan ini, penulis akan mengkritisi jurnal tersebut
dimana isinya meliputi : judul peneliti, peneliti, abstrak, pendahuluan/ latar
belakang, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
saran, daftar pustaka serta opini dari penulis secara umum tentang jurnal
ini.
Hasil evaluasi

1. Judul penelitian
Judul penelitian dalam jurnal tersebut adalah Hubungan Status Gizi
Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Palasari
Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Tahun 2010. Seharusnya dalam judul
tidak boleh lebih dari 15 kata , namun judul tersebut terdapat 18 kata,
judul tersebut sudah cuku informatif karena Dalam judul jurnal tersebut
sudah memasukan masalah penelitian yaitu kejadian pneumonia pada
balita dan mencantumkan tujuan penelitian yaitu apakah adanya hubungan
antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja
puskesmas palasari kecamatan ciater kabupaten subang pada tahun 2010.
Jurnal tersebut juga sudah menambahkan tahun dilakukannya penelitian
dan tempat penelitian sehingga dapat menjelaskan isi dari keseluruhan
jurnal. Namun dalam judul tersebut kurang jelas usia balita yang diteliti.
Seharusnya ditambah rentan usia berapa saja balita yang akan diteliti
sehingga dapat lebih memperjelas penelitian.
2. Peneliti
Dalam penulisan nama peneliti, harus tercantum 3
hal, yaitu nama peneliti, institusi, dan alamat email. Hal ini
untuk memberikan informasi lebih kepada pembaca dan
memudahkan komunikasi antara peneliti dengan pembaca.
Dalam jurnal tersebut peneliti sudah mencantumkan nama
peneliti yaitu Ridwan Setyawan, Ida Dan Budi. peneliti juga
sudah menyantumkan nama universitas yaitu Poltekkes
Jurusan Keperawatan Bandung , namun seharus nya peneliti
menambahkan alamat email. Dimana kita ketahui alamat
email sangat penting untuk mempermudah komunikasi
antara author dengan pembaca jurnal.
3. Abstrak
Abstrak harus dapat menjelaskan secara singkat dan
jelas tentang isi dari jurnal penelitian. Abstrak disini sudah baik
karena disajikan dalam bentuk yang singkat, jelas dan tepat dalam
menggambarkan isi jurnal. Abstrak dalam penelitian ini sudah
memenuhi kriteria abstrak yang mencakup tujuan penelitian
yaitu mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian
pneumonia pada balita diwilayah kerja puskesmas palasari
kecamatan ciater kabupaten subang tahun 2010, metode
penelitian deskriptif , hasil penelitian yaitu ada hubungan antara
status gizi dengan kejadian pneumonia didapatkan hasil 64, 80 %,
kesimpulan yaitu sebagian besar balita yang berstatus gizi baik
tidak mengalami pneumonia dan kata kunci dari penelitian
tersebut yaitu status gizi dan pneumonia. Sehingga Saat membaca
abstrak , pembaca sudah dapat memahami apa yang ada didalam
jurnal penelitian yang dibuat oleh ridwan setyawan, ida dan budi
ini.
4. Pendahuluan / latar belakang

Dalam latar belakang peneliti sudah menguraikan pentingnya


masalah pneumonia untuk diangkat, peneliti juga sudah mengikuti format
penulisan pendahuluan dengan baik yaitu dengan model piramid terbalik
dimana dari hal yang bersifat umum ke khusus. Disini peneliti menjelaskan
terlebih dahulu hasil survei penderita ISPA didaerah indonesia sampi ke
daerah tempat peneliti akan melakukan penelitian yaitu di puskesmas
palasari . Peneliti juga sudah menyajikan data data hasil penelitian tentang
ISPA yang mendukung masalah yang diteliti , peneliti juga sudah menjelaskan
alasan dilakukannya penelitian di daerah subang dimana di daerah subang
penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan utama dimasyarakat dan setiap
tahun selalu meningkat. Dalam latar belakang ini juga sudah ada landasan
teori tentang penyakit ISPA, hasil penelitian terdahulu , fakta fakta tentang
penyakit dan faktor faktornya sehingga hal tersebut dapat menjadikan lasan
kenapa peneliti mengambil salah satu faktor dalam penyebab ISPA yaitu
status gizi pasien. Dari data yang sudah dikumpulkan peneliti tertarik untuk
meneliti tentang hubungan status gizi dengan gangguan pneumonia pada
balita diwilayah kerja puskesmas palasari kecamatan ciater kabupaten subang
tahun 2010. Dari tujuan penelitian juga sudah jelas bahwa penelitian
bertujuan untuk menegtahui hubungan status gizi dengan kejadian
pneumonia.
5. Metodologi penelitian
Untuk rancangan penelitian pada abstrak sudah dijelaskan bahwa penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan korelasi
dengan cross sectional . dalam jurnal tersebut terdapat 2 variabel yaitu variabel
pertama adalah status gizi dan variabel yang kedua adalah kejadian pneumonia,
sehingga disini desail yang digunakan penulis adalah metode deskriptif korelasi
dimana peneliti ingin mencari hubungan antara status gizi dengan kejadian
pneumonia pada balita. Dalam hal ini instrumen yang digunakan peneliti yaitu
timbangan BB balita dan diagnosa dari dokter untuk menentukan penyakit
Pneumonia. Dalam definisi operasional sudah lengkap dimana sudah dicantumkan
skala pengukuran serta menggunakan alat ukur dan cara pengukuran yang sesuai
standar . Dijelaskan pula objek yang akan diteliti yaitu balita usia 1-5 tahun serta
disebutkan jumlah sampel yang akan digunakan yaitu dari populasi 240 dengan
jumlah sampel 71 balita menggunakan teknik accidental sampling, diuji dengan
menggunakan uji hubungan melalui statistik Koefisien Kontingensi dari Chi-Square
atau Chi-Kuadrat. Namun disini tidak dijelaskan bagaimana teknik pengumpulan data
apakah diundi atau di pilih sendiri oleh peneliti. Dalam analisa data penulis
menggunakan metode statistika dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
sehingga data yang didapatkan berupa data tabel dan numberik. hasil yang diperoleh
cukup signifikan dimana status gizi pada balita sanagt berhubungan dengan kejadian
pneumonia. Dilihat dari hasil yang didapat yaitu 64,80 % dari sampel yang diambil
menunjukan balita yang tidak pneumonia berstatus gizi baik.
6. Hasil dan pembahasan
Dari hasil dan pembahasan penelitian , peneliti sudah menjelaskan
dengan rapi dan baik, dimulai dari data frekuensi status gizi dan kejadian
pneumonia pada balita di wilayah kerja puskesmas palasari kecamatan ciater
kabupaten subang tahun 20110. kemudian baru menyampaikan bagaimana
hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah
kerja puskesmas palasari kecamatan ciater kabupaten subang tahun 2010.
Sehingga pembaca akan mudah memahami runtutan data yang ada dan dapat
membandingkan bagaimana hubungan antara status gizi dengan kejadian
pneumonia pda balita. Dalam pembahasan peneliti juga menyambungkan hasil
penelitian dengan teori yang ada yaitu dimana salah satu faktor kejadian
pneumonia pada balita adalah status gizi nya yang kurang. Hal ini juga
dibuktikan dengan data data kuantitatif yang sudah diukur dalam bentuk
tabel dan angka. Selain itu peneliti juga menyajikan hasil dengan penulisan
kata yang mudah dipahami oleh pembaca dan tidak bertele tele. namun disini
peneliti belum menyampaikan apa saja kendala dan masalah yang dihadapi
pada saat melakukan penelitian serta tidak merekomendasikan untuk
membuat penelitian lebih lanjut. Sedangkan setiap suatu penelitian pasti
memiliki suatu kendala baik dari sisi peneliti maupun responden, sehingga
sebaiknya ditulis untuk dijadikan koreksi bagi pembaca atau peneliti
selanjutnya agar penelitan yang akan datang dapat lebih baik lagi.
7. Kesimpulan dan saran
Dari kesimpulan jurnal tersebut sudah dapat menajawab
rumusan masalah yanga ada yaitu diidentifikasinya status gizi pada
balita di wilayah kerja puskesmas palasari kecamatan ciater
kabupaten subang yaitu berstatus gizi baik, dan sebagian besat tidak
mengalami pneumonia, serta adanya hubungan status gizi dengan
kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja puskesmas palasari
kabupaten subang.
Dari saran peneliti, disini peneliti hanya memberikan saran
kepada para petugas kesehatan saja. Jurnal ini adalah jurnal nasional
yang kemungkinan besar pembaca adalah kalangan umum dan bukan
hanya dari petugas kesehatan. Sehingga peneliti juga bisa menambah
sasaran saran seperti pada ibu yang mempunyai balita untuk
memperhatikan status gizi anaknya, saran untuk puskesmas di
wilayah kecamatan ciater kabupaten subang sendiri, dan sebaiknya
peneliti bisa menambahkan saran bagi masyarakat umum untuk bisa
juga menerapkan hasil penelitian ini pada kehidupan mereka serta di
lingkungan mereka, Selain itu peneliti juga bisa memberikan saran
untuk peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian lebih
lanjut.
8. Daftar pustaka
Dari daftar pustaka, peneliti sudah menggunakan referensi yang
berhubungan dengan masalah penelitian yaitu tentang status gizi pada
balita maupun kejadian pneumonia. Referensi yang digunakan juga
sudah akurat.
9. Opini penulis
Menurut penulis, peneliti menyampaikan hasil penelitiannya sudah
sangat baik, dimana peneliti sudah meyajikan hasil penelitian secara
detail, jelas dan padat, disini peneliti juga sudah memperjelas tempat
dan waktu penelitian, namun alangkah lebih baik lagi jika peneliti bisa
memberikan rentan waktu yang lebih detail saat dilakukannya
penelitian, seperti dicantumkannya tanggal penelitian sehingga data
yang didapat akan lebih akurat dan relevan. Jurnal ini sangat penting
untuk masyarakat di indonesia terutama untuk keluarga yang
memiliki balita, karena banya diantara mereka yang kadang kurang
memperhatikan status gizi anaknya sehingga menimbulkan masalah
kesehatan yang berbahaya. Dengan adanya jurnal ini dapat
memberikan sedikit informasi kepada masyarakat bahwa status gizi
pada balita sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan ISPA
pada balita.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai