Anda di halaman 1dari 23

Jourding

ENDOTHELIAL KERATOPLASTY VERSUS REPEAT PENETRATING


KERATOPLASTY AFTER FAILED PENETRATING KERATOPLASTY: A
SYSTEMIC REVIEW AND META-ANALYSIS
Disusun Oleh :
Andreas(11.2016.105)
Gebby Aresta(11.2016.402)
Pembimbing:
Dr. Rinanto Prabowo, Sp.M, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT MATA DR.YAP YOGYAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
PERIODE 13 Agustus - 15 September 2018
PENDAHULUAN

Kegaglan Corneal Graft  indikasi untuk keratoplasty

1990-1999
1989-1995 Primary PK
Transplasntasi Bullos
Penelitian and
Kornea Keratophaty
oleh Patel Repeat PK
berulang
Graft
Rejection

Graft Visus Post


survival Keratoplasty
MATERIAL DAN METODE

Failed penetrating keratoplasty

Endothelial keratoplasty
Kata Kunci
Endothelial Rejection

Graft Failure
SELEKSI KRITERIA

Rondomized Clinical Comparative Cohort


Design Penelitian Trial(RCT)

Graft
Jumlah
survival,
Populasi Sample:
rejection,
≤20 mata
dan visus
PENGELOLAAN DATA DAN
PENILAIAN KUALITAS
JADAD SCALE Newcastle Ottawa Scale(NOS)
RCT Cohort

≥ 3  High Quality 0-3 Low

≤ 2  Low Quality 4-6 Moderate

7-9 High
HASIL

Pencarian Literatur
KARAKTERISTIK PENELITIAN

RCTs

Cohort Study
GRAFT SURVIVAL

1 Tahun 3 Tahun 5 Tahun


GRAFT SURVIVAL
1 Tahun
GRAFT SURVIVAL
3 Tahun
GRAFT SURVIVAL
5 Tahun
GRAFT REJECTION
VISUS POST KERATOPLASTY
PEMBAHASAN
• Pada Penelitian menggunakan design cohort  EK mempunyai Graft
survival rate yang lebih rendah tetapi banyak bias dikarenakan banyaknya
heterogenitas

Penelitian Ramamurthy

Pasien yang secara spesifik terindikasi dikarenakan graft yang gagal


mempunyai resiko yang tinggi untuk pembedahan secara EK
Penelitian Keane

Semua mata yang melakukan Endothelial Keratoplasty mempunyai riwayat


kegagalan atau penolakan endothelial, dimana ditemukan secara signifikan
pada Graft survival rate, sementara pada mata dengan PK yang berulang
tidak ditemukan riwayat adanya kegagalan endothelial atau penolakan

Penelitian Kitzmann

Tidak ada perbedaan yang significant pada Graft survival rate pada dua
kelompok dengan jumlah sample yang lebih sedikit
Penelitian Ang

Secara significant terdapat graft survival yang lebih baik pada kelompok yang
menjalani EK dibandingkan dengan PK yang berulang pada 113 mata
PEMBAHASAN
• Data dari penelitian ini menunjukan konsistenan dengan penelitian
sebelumnya dimana menunjukan pada EK terdapat resiko yang lebih
rendah untuk terjadinya penolakan pencakokan dibandingkan
dengan PK yang berulang dan secara konsisten dengan bukti dari
penelitian.
• Pada Visus yang didapatkan setelah koreksi adalah ≥20/40.
• Penelitian Ang melaporkan adanya kemajuan yang significat pada
visus paska operasi, tetapi tidak ada perbedaan yang significant
pada 1 tahun Follow up
PEMBAHASAN
• Penelitian lainnya seperti:
• Anshu pada 60 mata adanya peningkatan visus post operasi yang
signifikant
• Heitor de Paula melaporakan dari 1,43 logMAR pada preop
menjadi 0,55 logMAR post op dalam 1 tahun

• Bagaimanapun penelitian yang ada menunjukan EK dapat


memberikan hasil yang efektif dan pemulihan visus yang cepat
KESIMPULAN

Sebagai kesimpulan EK setelah kegagalan PK


menurunkan resiko graft rejection yang significat tetapi
pada graft survival dan visus yang didapat tidak
memiliki perbedaan yang significant.
TERIMA KASIH
Disusun Oleh :
Andreas(11.2016.105)
Gebby Aresta(11.2016.402)
Pembimbing:
Dr. Rinanto Prabowo, Sp.M, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT MATA DR.YAP YOGYAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
PERIODE 13 Agustus - 15 September 2018

Anda mungkin juga menyukai